XtGem Forum catalog
jowo.yn.lt
2367
Tak lama kemudian, tibalah mereka di bangsat yang paling
besar. Bangsal yang rusak berat itu kini sudah diperbaiki
dengan rapih, di sana bergantung empat buah lentera yang
menyala terang dan tampak seseorang berada di dalam
bangsal itu. Ternyata dia adalah Hek Sin Kun!
Ketika Lu Leng, Kiong Bu Hong dan kedua orang itu baru
mendekap Hek Sin Kunpun bangkit berdiri sekaligus menyapa,
"Saudara Kiong sudah kembali?"
Kiong Bu Hong terpaksa menghentikan kudanya, diapun
menyahut dengan paksa,
"Ya, sudah kembali!"
Saat ini Lu Leng sudah tidak mencengkeram nadi Kiong Bu
Hong, karena khawatir Hek Sin Kun melihatnya, namun
telapak tangannya masih memegang bahu Kiong Bu Hong,
bahkan mukanya agak menempel di punggung itu. Dalam
kegelapan, memang sulit melihat wajahnya dengan jelas.
Tetapi mendadak Hek Sin Kun bertanya.
"Saudara Kiong, siapa yang berada di belakangmu?"
Kiong Bu Hong tertawa kering beberapa kali, kemudian
menyahut
"Hek Sin Kun, apa maksudmu bertanya demikian? Kalau
kukatakan di belakangku adalah Lu Leng, apakah kau
percaya?"
Begitu mendengar Kiong Bu Hong berkata begitu, bukan
main terkejutnya Lu Leng, ia segera mengerahka

2368
Lweekangnya, Di saat bersamaan, terdengar Hek Sin Kun
tertawa dan berkata.
" Saudara Kiong jangan bercanda!"
Setelah mendengar perkataan Hek Sin Kun, barulah Lu
Leng menarik nafas lega, untung tadi dia tidak keburu turun
tangan! Ternyata Kiong Bu Hong memang amat cerdas sekali,
jawabannya tadi sama dengan maju untuk mundur! Lu Leng
berpikir sejenak, kemudian berbisik pada Kiong Bu Hong.
"Tanya padanya, apakah nona Tam kemari?"
Kiong Bu Hong diam, lama sekali barulah membuka mulut
"Hek Sin Kun, apakah ada suatu urusan besar sehingga
kau berada di sini?"
Hek Sin Kun menyahut
"Aku justru ingin bertanya padamu, kata beberapa saudara
yang berada di sekitar istana Ci Cun Kiong, mereka telah
melihat nona Tam! Maka aku menjaga di sini menunggunya!
Apakah kalian juga melihatnya?"
Mendengar itu Lu Leng menjadi senang dan lega dalam
hatinya, karena ternyata Tam Goat Hua belum sampai ke
tempat ini. sedangkan Kiong Bu Hong segera menyahut.
"Tidak!"
Hek Sin Kun manggut-manggut lalu kembali ke dalam
bangsal dan duduk didalamnya. Kiong Bu Hong segera
melarikan kudanya, belasan depa kemudian Lu Leng berkata
dengan suara dalam.

2369
"Nona Tam belum kemari, sungguh merupakan
keberuntunganmu! Tapi aku tetap mftmperingatkanmu, kalau
kelak kau masih berani menggunakan siasat busuk untuk
mencelakai orang-orang yang datang dengan maksud
membunuh Liok Ci Khim Mo, kau pasti akan mati tanpa
kuburan!"
Betapa bencinya Kiong Bu Hong dalam hati, tapi dia justru
tidak berani menyahut. Mendadak Lu Leng menekan
punggungnya, ternyata Lu Leng meminjam tenaga tekanan itu
untuk meloncat turun, Begitu turun, diapun langsung melesat
ke samping dua depa jauhnya, Ketika tahu Lu Leng sudah
meloncat turun, barulah Kiong Bu Hong menarik nafas lega,
Tanpa membuang-buang waktu lagi ia langsung memacukan
kudanya ke depan bagaikan terbang!
* * * *
Bab 111
Lu Leng yang telah melesat ke samping sekitar dua depa
jauhnya, cepat-cepat bersembunyi di semak-semak yang ada
di pinggir jalan, Dengan berindap-indap ia mendekati bangsat
besar itu. Tak lama, dia sudah berada di sisi bangsat tersebut
Tampak Hek Sin Kun duduk diam di dalam, Lu Leng segera
menutup pemafasannya serta berhenti disitu, sedangkan Hek
Sin Kun yang duduk di dalam sama sekali tidak tahu akan
kehadirannya,
Selang beberapa saat kemudian terdengar derap kaki
kuda, kira-kira tiga empat puluh ekor kuda berlari kencang
dari arah istana Ci Cun Kiong, Sesampai di bangsal besar itu,
mereka serentak turun seraya memberi hormat kepada Hek
Sin Kun.

2370
Hek Sin Kun segera bertanya.
"Apakah kalian semua ingin ke depan menggantikan para
penjaga lain?"
Semua orang itu menyahut
"Ya!"
Hek Sin Kun berkata.
"Kalian pergi ke depan, beritahukan kepada para penjaga
disana agar mereka kembali saja, termasuk kalian, jalanan itu
tidak usah dijaga lagi!"
Semua orang itu tampak tercengang, saling pandang
memandang.
Wajah Hek Sin Kun langsung berubah, Bentuk-nya.
"Bagaimana? Apakah kalian tidak mendengar apa yang
kukatakan barusan?"
Di dalam istana Ci Cun Kiong, Hek Sin Kun dan Kim Kut
Lau mendapat kepercayaan besar dari Liok Ci Khim Mo, maka
siapa yang berani menentang perintahnya? Mereka segera
mengangguk dengan hormat Setelah mereka pergi, barulah
Hek Sin Kun duduk kembali
Semula Lu Leng tidak tahu Hek Sin Kun sedang membuat
permainan apa. Setelah berpikir sejenak, Lu Lengpun dapat
menduga bahwa Hek Sin Kun sedang menunggu kedatangan
Tam Goat Hua dan ia tidak menghendaki Tam Goat Hua
bertemu dengan orang-orang itu.

2371
Tak seberapa lama, tampak tujuh delapan puluh orang
berkuda sudah kembali, Hek Sin Kun pun memberi isyarat
agar mereka segera kembali ke istana Ci Cun Kiong! Setelah
mereka pergi, tempat itupun jadi sepi kembali sementara Lu
Leng juga masih tetap bersembunyi di rumput alang-alang, dia
terus menunggu.
Hingga saat tengah malam, terlihat sosok bayangan
melesat cepat sekali bagaikan terbang di jalan besar Tak lama
bayangan tersebut sudah berada di sekitar bangsal besar itu.
Hek Sin Kun segera bangkit berdiri, badannya berkelebat
menyapa bayangan tersebut!
Lu Leng sudah menduga dari tadi bahwa orang yang
melesat datang itu tidak lain adalah Tam Goat Hua!
sebenarnya Lu Leng juga ingin menyapanya, tetapi ia khawatir
Hek Sin Kun punya suatu rencana tertentu! Kalau dia
memunculkan diri, nantinya malah akan mengacaukan
suasana, karena itu dia tetap bersembunyi di rumput alangalang
tanpa berani bergerak sama sekali.
Terdengar Hek Sin Kun membentak
"Goat Hua! Kau ya?"
Tam Goat Hua berhenti tanpa menyahut, sebaliknya malah
langsung menyerang dengan jurus Thian Phong Te Liak
(Langit Runtuh Bumi Retak), Angin pukulan itu menderu-deru,
begitu pula sepasang rantai yang berada di lengannya.
Tampak badan Hek Sin Kun berkelebat menghindari serangan
yang dilancarkan Tam Goat Hua, sambil membentak keras,
"Goat Hua! Aku sengaja menyuruh yang lain pergi serta
menunggu kedatanganmu! Tapi mengapa kau langsung
menyerangku begitu bertemu?"

2372
Tam Goat Hua berhenti menyerang Hek Sin Kun dan
segera bertanya,
"Apakah Lu Leng kemari?"
Hek Sin Kun tertegun.
"Dia tidak ke mari, aku justru ingin menasihatimu!"
Saat ini sebetulnya Lu Leng ingin memunculkan diri,
namun dibatalkannya, Karena begitu ia muncul, pasti Tam
Goat Hua akan segera kabur Lebih baik menunggu
kesempatan yang tepat! Pikir Lu Leng,
"Terdengar Tam Goat Hua bertanya dengan dingin,
"Mau menasihati apa?"
Hek Sin Kun tertawa.
"Goat Hua, aku adalah adik ibumu! Melihatku sama juga
kau melihat ibumu, maka janganlah kau bersikap sedemikian
dingin terhadapku! Aku bukan musuhmu Iho""
Tam Goat Hua tertawa nyaring.
" Apakah dalam hatimu masih tidak paham?"
Hek Sin Kun tidak marah ia malah tersenyum seraya
berkata.
"Goat Hua, saat kau kabur waktu itu, Liok Ci Khim Mb
amat gusar sekali! setelah aku dan Kim Kut Lau berusaha
menghiburnya, barulah reda kegu sarannya!"

2373
Tam Goat Hua berkata dengan dingin,
"Bagus sekali! Kalian berdua pandai mengambil hati Liok Ci
Khim Mo, tentunya merupakan budak yang amat setia!"
Wajah Hek Sin Kun langsung berubah, ia berkata dengan
sengit
"Goat Hua! Kalau kau tidak mendengar perkataanku hari
ini kau pasti sulit meloloskan diri!"
Tam Goat Hua mendengus.
"Hm!" Kemudian menyahut "Nasihat berupa apapun, kau
tidak perlu mengatakannya! Apakah benar Lu Leng tertangkap
oleh iblis Merah-Ban Khong dan iblis Hijau-Yo Sai Hoan?"
Tentang Lu Leng yang tertangkap oleh kedua iblis itu,
Kiong Bu Hong sudah berpesan kepada semua orang, tidak
boleh mengungkitnya! sedangkan yang menyaksikan kejadian
itu semuanya sudah mati terkena racuni Karena itu Hek Sin
Kun sama sekali tidak tahu tentang kejadian tersebut
Ketika mendengar Tam Goat Hua mengatakan hal ini,
timbullah kecurigaan di dalam hatinya.
"Aku tidak tahu! Kalau benar ada urusan itu, sudah pasti
menggemparkan istana Ci Cun Kiong, mengapa engkau
bertanya begitu?"
Setelah mendengar jawaban Hek Sin Kun, Tam Goat
Huapun berpikir, kemungkinan dia sampai lebih awal dari
kedua iblis itu, maka gadis itu ingin mengulur waktu,

2374
Usai berpikir demikian, Tam Goat Huapun membalikkan
badannya seraya berkata,
" Kalau tiada kejadian itu, sudahlah!"
Mendadak badan Hek Sin Kun bergerak, tahu-tahu dia
sudah berada di hadapan Tam Goat Hua.
"Tunggu!"
Tam Goat Hua menyahut dengan gusar,
"Kau ingin bergebrak denganku?"
Gadis itu tahu bahwa terhadap orang semacam Hek Sin
Kun, sama sekali tidak bisa bicara baik-baik, sebab dia tidak
mau dengar! Karena itu dia segera mengerahkan
Lweekangnya, siap serang lalu mundur
Hek Sin Kun tertawa-tawa. "Goat Hua, ilmu Cit Sat Sin
Ciangmu masih tidak dapat digunakan untuk bertarung
denganku! Lebih baik menuruti perkataanku mari ikut
bersamaku ke istana Ci Cun Kiong dan menikah dengan tuan
muda Oey, bukankah baik...."
Betapa gusarnya Tam Goat Hua mendengar itu, sebelum
Hek Sin Kun menyelesaikan ucapannya, dia sudah membentak
nyaring sambil menyerang dengan sepasang tangannya! jurus
tersebut diperolehnya dari Tiat Sin Ong, orang tua itu pernah
mengajar Tam Goat Hua tiga jurus ilmu silat, yaitu jurus Thian
Lo Te Bong (Jala Di Langit Dan Jaring Di Bumi)! Ketiga jurus
ilmu silat tersebut merupakan ilmu andalan Tiat Sin Ong, dan
sejak memperoleh ketiga jurus ilmu silat itu Tam Goat Hua
belum pernah mempergunakannya,

2375
Dia tahu kepandaian Hek Sin Kun amat tinggi, maka
dikeluarkannya jurus Thian Lo Te Bong itu! Tampak bayangan
telapak tangannya berke!ebat-kelebat, menimbulkan suara
yang menderu-deru, dan bagaikan sebuah jala menindih di
atas kepala Hek Sin Kun!
Bukan main terkejutnya Hek Sin Kun menyaksikan jurus
serangan itu, begitu pula Lu Leng yang bersembunyi disitu,
mereka sama- sama tertegun menyaksikan jurus serangan
yang dilancarkan Tam Goat Hua! Kungfu apa itu, kok begitu
lihay dan hebat! Kata Lu Leng dalam hati.
Walau Hek Sin Kun amat terkejut dan tidak tahu ilmu silat
apa yang dipergunakan Tam Goat Hua, dia masih sempat
berkelip tapi badannya tetap ter-, pukul sehingga
membuatnya termundur-mundur beberapa langkah. Sebelum
Hek Sin Kun berdiri tegak, Tam Goat Hua sudah melesat ke
arahnya! Betapa terkejutnya Hek Sin Kun, ia langsung
berteriak-teriak.
"Goat Hua! jangan bergebrak dulu! Mari kita bicara baikbaik
saja!"
Akan tetapi Tam Goat Hua amat membenci tindakannya
yang tak tahu malu, langsung ia menyerang lagi dengan jurus
ke dua, yaitu Pao Lo Ban Siang (Segala-Galanya Masuk Ke
dalam Jala)! jurus tersebut penuh mengandung Lweekang,
sehingga merobohkan rerumputan dan semua batu yang ada
dalam jarak beberapa depa, Suara yang menderu-deru itu
amat memekakkan telinga!
Hek Sin Kun akhirnya menyadari kedahsyatan ilmu lawan,
namun saat mau berkelit angin pukulan itu telah
menerjangnya bagaikan angin topan, membuat badan Hek Sin
Kun terpental seperti layangan putus, lalu roboh di tanah,

2376
Hek Sin Kun masih dapat bangkit berdiri se-ketika,
menatap Tam Goat Hua dengan mata terbelalak ia tidak
menyangka kepandaian gadis itu sedemikian tinggi, lagi pula
percuma menasehatinya karena akhirnya diri sendiri yang
akan mendapat malu! Karena itu, Hek Sin Kun mengambil
keputusan untuk kabur
Kebetulan dia jatuh dekat tempat Lu Leng bersembunyi
hanya berjarak satu dua depa saja! berhubung hati sedang
tercekam, maka Hek Sin Kun sama sekali tidak tahu akan
keberadaan seseorang begitu dekat pada dirinya
Ketika dia baru mau melesat pergi, Lu Leng sudah
bergerak lebih cepat, Lu Leng menangkap kakinya, sehingga
Hek Sin kun tidak dapat melesat pergi! Betapa terkejutnya Hek
Sin Kun! sedangkan Lu Leng tidak memberinya kesempatan
untuk menyadari apa yang telah terjadi, langsung Lu Leng
bangkit berdiri dari tempat persembunyiannya sekaligus
mencengkeram leher Hek Sin Kun. Di saat bersamaan, jempol
tangannyapun menekan jalan darah Nau Hu Hiat yang ada di
belakang kepala Hek Sin Kun!
Bagian 55
Nau Hu Hiat merupakan jalan darah yang umat penting!
Begitu merasa jalan darah tersebut telah ditekan orang, sudah
tentu Hek Sin Kun tidak berani bergerak, karena dirinya telah
dikuasai orang! Saat ini, Hek Sin Kun menganggap orang yang
menguasai dirinya, pasti adalah Cit Sat Sin Kun atau Giok Bin
Sin Kun-Tong Hong Pek, dia justru tidak mengira bahwa yang
menguasainya adalah Lu Leng!
Setelah tertegun sejenak, barulah bcrtanya,

2377
"Sobat! Siapa... kau?"
Saat itupun Tam Goal Hua sudah ! melesat menghampiri
ketika melihat siapa yang berdiri di belakang Hek Sin Kun,
gadis itupun bergirang dalam hati.
"Ternyata kau!"
Lu Leng menyahut.
"Tidak salah! Kakak Goat, aku tidak apa-apa!"
Begitu Lu Leng membuka mulut, tahulah Hek Sin Kun
siapa yang telah menguasai dirinya, Karena iiu, dia segera
berkata,
"Lu Leng, kau adalah pendekar muda yang gagah perkasa!
Bagaimana kau begitu tega membokong orang? Cepat
lepaskan tanganmu!"
Lu Leng menyahut dengan dingin,
"Biar bagaimanapun masih tidak lebih rendah dari pada
orang yang rela jadi budak Liok Ci Khim Mo!"
Hek Sin Kun gusar bukan main, namun tidak berani
melampiaskannya. Hek Sin Kun tertawa kering seraya berkata,
"Kau telah memberiku kesempatan untuk masuk ke
terowongan mengambil benda mustika, mengapa kini
mengingkarinya?"
Lu Leng menyahut dengan dingin,

2378
"Siapa yang ingkar janji? Aku berjanji dalam waktu
setahun, apakah kini sudah sampai waktunya?"
Sesungguhnya ketika melihat Lu Leng, Tam Goat Hua
ingin memberitahukannya tentang jejak panah BuIu Api lalu
akan segera meninggalkannya, Tapi ketika mendengar
pembicaraan mereka menyinggung tentang Terowongan
Kahasia ia jadi terkesiap, dan bertanya,
"Adik Leng, kalian membicarakan apa?"
Hek Sin Kun tidak menunggu Lu Leng menjawab
pertanyaan Tam Goat Hua, cepat-cepat ia berkata,
"Kalau saat ini kau membunuhku, setelah memperoleh
benda mustika dan tidak kau serahkan padaku, bukankah kau
telah ingkar janji?"
Lu Leng berkata dengan dingin,
"Aku akan merawat baik-baik mayatmu, setelah kuperoleh
benda mustika yang kau inginkan itu, akan kutaruh di
tanganmu!"
Wajah Hek Sin Kun berubah, ia berkata dengan suara
terputus-putus.
"Jangan... jangan bergurau!"
Tam Goat Hua maju selangkah serta berkata dengan
sungguh-sungguh.
"Adik Leng, apakah yang kalian bicarakan itu adalah
Terowongan Rahasia yang dibuat kakek luarku? Bagaimana
kau dapat melewati Terowongan Rahasia itu? juga

2379
berdasarkan apa kau akan memasuki Terowongan Rahasia
untuk mengambil benda mustika di situ, dan kemudian kau
serahkan kepadanya?"
Lu Leng menghela nafas panjang, kemudian memberitahu
kan.
"ltu kejadian lampau. Aku tertangkap olehnya, dia berjanji
akan melepaskan aku asal aku mau mengabulkan
permintaannya!"
Hek Sin Kun segera menyambung.
"Lu Leng... orang gagah tidak akan melupakan budi,
cepatlah kendurkan tanganmu!"
Tam Goat Hua memandang Hek Sin kun dengan penuh
kebencian, ia berkata dengan ketus,
"Kau juga berani menyinggung kata "Orang Gagah"?"
Hek Sin Kun manggut-manggut.
"Betul! Betul! Aku memang tidak pantas mengatakan itu!"
Tam Goat Hua menarik nafas, dalam hati amat
memandang hina padanya! Hek Sin Kun berkata lagi.
"Saudara kecil Lu, masih belum mau melepaskan tangan
mu ?"
Tam Goat Hua cepat-cepat berkata,

2380
"Jangan melepaskan tanganmu! Adik Leng, aku pernah
dengar Terowongan Rahasia itu berjumlah empat puluh
sembilan, lihaynya bukan main! Tiada seorangnpun yang
mampu melewatinya!"
Lu Leng menghela nafas,
"Kakak Goat, aku telah menyanggupinya, terpaksa aku
harus pergi mencoba!"
Tam Goat Hua tertawa dingin,
"Mengapa harus pergi menempuh bahaya demi dia? Hek
Sin Kun, kalau kau menghendaki Lu Leng melepaskanmu, kau
harus membatalkan perjanjian itu!"
Hek Sin Kun menyahut
"Orang gagah satu patah kata, kuda jempolan satu
pecutan...."
Sebelum Hek Sin Kun menyelesaikan ucap-annya, Tam
Goat Hua sudah maju selangkah Men-dadak ia membentak
nyaring, sekaligus mengangkat sebelah tangannya, Telapak
tangannya sudah menempel di dada Hek Sin Kun dan berkata
perlahan-lahan,
"Kalau tidak, walau dia melepaskanmu, tapi aku pasti tidak
akan melepaskanmu!"
Betapa gusarnya Hek Sin Kun dalam hati, ia kertakkan gigi
seraya berkata sengit,
"Goat Hua! sungguh bagus kau!"

2381
Tam Goat Hua mengerahkan Lweekangnya, Hek Sin Kun
juga menghimpuan hawa murninya untuk melawan, tapi jalan
darah yang di dadanya telah dikuasai Tam Goat Hua, maka
seketika dia merasa matanya berkunang-kunang!
Tam Goat Hua bertanya mendesak,
"Kau kabulkan tidak?"
Hek Sin Kun berpikir, dari pada sekarang mati di tangan
mereka, lebih baik mengiyakan saja, sahut-nya:
"Baik! Baik! Dulu aku dan Lu Leng pernah mengadakan
suatu perjanjian saat ini dibatalkan!"
Tam Goat Hua melepaskan tangannya seraya berkata
pada Lu Leng,
"Adik Leng, biar dia pergi! Aku akan bicara sejenak
denganmu!"
Lu Leng langsung mendorong Hek Sin Kun, membuatnya
terdorong ke depan hingga jatuh, Hek Sin Kun cepat-cepat
bangun, lalu melesat pergi! Setelah beberapa depa jauh, Hek
Sin Kun berkata dengan sengit sekali.
"Gadis busuk, kalau kau terjatuh ketanganku lagi, akupun
tidak perduli adanya hubungan famili!"
Tam Goat Hua bersiul panjang, bersikap seakan-akan ingin
mengejarnya, Hek Sin Kun terkejut sekali dan langsung kabur
terbirit-birit, Setelah Hek Sin Kun kabur, Tam Goat Huapun
berkata pada Lu Leng,

2382
"Mungkin dia akan membawa orang kemari, kita harus
cepat- cepat pergi!"
Tadi Lu Leng mendengar Tam Goat Hua ingin bicara
sejenak dengannya, hal ini membuat Lu Leng amat bergirang
dalam hati! Karena biasanya begitu bertemu Lu Leng, dia pasti
langsung pergi tanpa pamit! Kini dia ingin bicara sejenak,
apakah.,, Tam Goat Hua sudah mencintainya?
Tapi Lu Leng tahu jelas, itu merupakan hal yang mustahil!
Tam Goat Hua ingin bicara dengannya sejenak, pasti
merupakan kabar buruk! Oleh karena itu, hati Lu Lengpun
menjadi cemas, Mereka berdua terus melesat pergi, Tak lama
sudah melesat tiga puluh mil lebih, barulah Tam Goat Hua
berhenti seraya berkata,
"Adik Leng, kau tidak bertemu Tiat Sin Ong?"
Lu Leng menggeleng-gelengkan kepala,
Tam Goat Hua menghela nafas panjang lalu
memberitahukan
"Tiat Sin Ong sudah meninggal di gunung Gobi San!"
Mendengar itu, wajah Lu Leng langsung berubah
"Kalau begitu mengenai jejak Panah Bulu Api, akan
menjadi teka teki selamanya?" Tam Goat Hua menyahut "ltu
sih tidak, hanya hampir serupa!" Lu Leng tercengang dia
menatap Tam Goat Hua seraya bertanya.
"Kakak Goat, apa artinya?" Tam Goat Hua memberitahu
kan. " Sebelum Tiat Sin Ong menarik nafas penghabisan dari

2383
mulutnya aku masih sempat mengetahui jejak Panah Bulu Api
itu! walaupun tahu, tetapi tiada gunanya juga!"
Lu Leng segera bertanya,
"Mengapa bisa begitu? Apa sebabnya?"
Tam Goat Hua tertawa getir, sahutnya,
"Tiat Sin Ong memberitahukan bahwa ketujuh batang
Panah Bulu Api itu diberikan kepada Thian Sun Sianjin!
Cobalah kau pikir, Thian Sun Sianjin sudah mati, bagaimana
mungkin mencari ketujuh batang Panah Bulu Api itu?"
Mendengar apa yang dikatakan Tam Goat Hua, Lu Leng
jadi tertegun, Dia terus berpikir
Tam Goat Hua bertanya dengan heran.
"Kenapa kau?"
Lu Leng tidak menyahut, !ama sekali barulah berkata
dengan suara dalam.
"Kakak Goat, aku sudah tahu Panah Bulu Api berada
dimana!"
Tam Goat Hua terkejut sekali, cepat-cepat dia bertanya:
"Bagaimana kau tahu berada dimana?"
Lu Leng menyahut
"Pasti berada di pulau Hek Ciok To!"

2384
Tam Goat Hua berkata,
"Seandainya Panah Bulu Api berada di pulau Hek Ciok To,
kau berada di pulau itu selama beberapa tahun, tetapi
mengapa kau tidak menemukan Panah Bulu Api itu?"
Lu Leng menyahut
"Kini aku baru ingat, Thian Sun Sianjin meninggalkan
tulisan di dinding goa, memberitahukan bahwa dia memiliki
tiga macam barang pusaka di pulau itu, Aku hanya
menemukan dua macam, yaitu ilmu Kim Kong Sin Ci dan
Ranjang Giok Dingin! Ketika itu, aku juga mencari barang
pusaka ke tiga, namun karena tidak berhasil menemukannya
maka akupun tidak mencari lagi! Kini setelah kupikir, barang
pusaka ke tiga itu pasti adalah Panah Bulu Api!"
Tam Goat Hua berkata,
"Berapa luasnya pulau Hek Ciok To itu? Mengapa kau tidak
berhasil menemukan nya?"
Lu Leng menyahut
"Pada waktu itu aku tidak begitu menaruh perhatian,
hanya asal cari saja! Kalau perkataan Tiat Sin Ong tidak keliru,
sudah pasti Panah Bulu Api berada di pulau Hek Ciok itu!"
Tam Goat Hua berkata dengan yakin,
"Tentunya Tiat Sin Ong tidak akan membohongiku!"
Lu Leng berkata,

2385
"Kakak Goat, kita berangkat bersama, Mungkin masih
keburu pulang ke Tionggoan, sebelum pertemuan tahun
depan!"
Tam Goat Hua membalikkan badannya seraya berkata.
"Kau pergi seorang diri saja! Tidak perlu mengajakku!"
Lu Leng amat kecewa dalam hati, ia memandang
punggung Tam Goat Hua dan berkata.
"Kakak Goat, kini sudah tahu Panah Bulu Api berada
dimana! Kalau aku seorang diri berada di laut, bila sampai
terjadi kecelakaan, bukankah tidak bisa kembali? Kakak Goat,
dulu kau setuju bersamaku mencari keempat orang buta itu,
mengapa kali ini kau justru tidak mau? padahal urusan sudah
kelihatan hampir sukses lho!"
Apa yang dikatakan Lu Leng memang menyentuh hati,
Tam Goat Hua menengadahkan kepala memandang angkasa
sambil berpikir, kalau sekarang berlayar ke pulau Hek Ciok To,
pu!ang-pergi akan membutuhkan waktu beberapa bulan,
Dalam beberapa bulan ini, tentunya ia akan berduaan dengan
Lu Leng di dalam satu perahu, itu sungguh tidak baik.
Namun permintaan Lu Leng sangat masuk diakal, sehingga
sulit untuk menolaknya. Setelah berpikir sejenak, barulah Tam
Goat Hua berkata perlahan-lahan.
"Baik, aku mengabulkan permintaanmu!"
Dapat dibayangkan betapa girangnya hati Lu Leng tanpa
sadar dia menggenggam tangan Tam Goat Hua erat-erat.

2386
"Kakak yang baik...."
Tam Goat Hua segera mengibaskan tangannya seraya
berkata.
"Adik Leng...."
Lu Leng mendongakkan kepala, melihat wajah Tam Goat
Hua dingin sekali dan tersirat pula kegusarannya, membuat Lu
Leng mengucurkan keringat dingin, Segera ia berkata:
"Kakak Goat, kau sudah menjanjikan jangan tidak pergi
lho!"
Tam Goat Hua tertawa sedih,
"Adik Leng, aku sudah berjanji, tentunya aku harus pergi!"
Barulah Lu Leng menarik nafas Iega.
Tam Goat Hua berkata,
"Berlayar di laut, hanya kita berdua! Dapatkah kau
mengabulkan permintaan yang kuajukan?"
Lu Leng bertanya,
"Permintaan apa?"
Tam Goat Hua memberitahukan
"Dalam perjalanan nanti, kau harus menjaga jarak satu
depa dari diriku!"

2387
Lu Leng terbelalak
"Ini...."
Tam Goat Hua menegaskan
"Apabila kau tidak mau berjanji, aku tidak akan pergi
bersamamu! seandainya di dalam perahu kau tidak mentaati
permintaanku ini, maka aku akan mencebur ke laut!"
Mendengar itu, Lu Leng cepat-cepat berkata.
"Aku pasti berjanji ! Kemudian Lu Leng menghela nafas
panjang dan melanjutkan "Kakak Goat, mengapa harus begitu
menyusahkan diri?"
Tam Goat Hua menyahut perlahan
"Adik Leng, seharusnya kau sudah tahu, mengapa harus
bertanya lagi?"
Lu Leng manggut-manggut, lalu melanjutkan perjalanan.
Dulu Lu Leng dan Han Giok Shia sampai ke pulau Hek Ciok
To, karena mereka berdua bertarung di atas perahu. Dari
sungai Huang Ho menuju ke laut hingga terdampar di pulau
Hek Ciok To, Maka Lu Leng tidak tahu harus berlayar ke arah
mana, agar bisa sampai di pulau Hek Ciok To,
Oleh karena itu dia dan Tam Goat Hua beru-ding, akhirnya
sepakat menuju ke sungai Huang Ho. Mereka berdua akan
berlayar dari sungai tersebut menuju ke laut

2388
Mereka segera melanjutkan perjalanan menuju ke sungai
Huang Ho. Tujuh delapan hari kemudian, mereka sudah tiba di
tempat tujuan, segera mereka bertanya kepada para nelayan
disitu tentang pulau Hek Ciok To, akan tetapi berturut-turut
dua hari tiada seorang nelayanpun yang tahu mengenai pulau
tersebut Ternyata para nelayan di tempat itu, tiada
seorangpun yang pernah berlayar sampai ke pulau itu,
Ternyata di sekitar pulau Hek Ciok To sering terjadi angin
dan hujan badai, perahu yang sampai di sekitar sana pasti
tenggelam seperti halnya dengan Lu Leng dan Han Giok Shia,
Perahu yang mereka tumpangi itu tenggelam diamuk hujan
badai, untung mereka tidak mati, hanya terdampar ke pulau
itu, seandainya mereka berdua tidak berkepandaian tinggi,
sudah pasti akan mati ditengah laut!
Karena itu kalaupun ada nelayan yang pernah sampai di
pulau tersebut, mereka juga belum tentu bisa kembali dalam
keadaan hidup, maka Lu Leng dan Tam Goat Hua tidak
memperoleh jawaban yang memuaskan dari nelayan disana,
Apa boleh buat, mereka terpaksa harus membeli sebuah
perahu, namun tiada seorang nelayanpun yang mau
membantu mereka berlayar ke pulau Hek Ciok To. Terpaksa
mereka berlayar berdua, Mereka segera menaikkan layar dan
perahu itupun mulai melaju di sungai Huang Ho.
Setelah sampai di laut, Tam Goat Hua dan Lu Leng tidak
bisa berbuat apa-apa, hanya pasrah pada hembusan angin
saja. Lu Leng berdiri di geladak perahu memandang ke arah
laut, teringat pada saat bertarung dengan Han Giok Shia di
perahu dan lain sebagai nya. Tak terasa sudah berlalu
beberapa tahun, tapi seakan baru terjadi kemarin....

2389
Dia berdiri sejenak disitu, kemudian menoleh ke belakang,
tidak terlihat adanya Tam Goat Hua di geladak itu, namun di
dalam perahu sudah tampak sinar lampu menerobos keluar
Lu Leng segera berkelebat kesana, Ketika sampai di depan
pintu perahu dan baru mau melangkah masuk, mendadak
terdengar Tam Goat Hua berkata,
"Adik Leng, sudah lupa akan apa yang telah kau janjikan?"
Lu Leng menghela nafas mendengar itu, sahutnya .
"Kakak Goai, apakah aku tidak boleh masuk ke dalam?"
Tam Goat Hua berkata.
"Tentu boleh! Tapi harus tunggu aku keluar du!u, barulah
kau boleh masuk kemari!"
Sesungguhnya Lu Leng ingin bicara banyak dengan Tam
Goat Hua. Saat ini mereka berdua berada ditengah laut, ini
merupakan kesempatan yang amat baik baginya untuk
mencurahkan isi hatinya, namun Tam Goat Hua justru tidak
memperbolehkan dia mendekatinya!
Lu Leng berkata.
"Kalau begitu aku tidak masuk!. Kakak Goat, banyak sekali
yang ingin kubicarakan denganmu!"
Tam Goat Hua menyahut

2390
"Adik Leng, setelah melakukan perjalanan siang dan
malam, apakah kau tidak merasa lelah? Mumpung belum ada
gelombang, lebih baik kau beristirahat saja!"
Lu Leng memandang Tam Goat Hua, lama sekali,
kemudian menghela nafas. Lu Leng kembali ke geladak
perahu dan memandang laut nan luas dengan hati duka, tak
tertahan air matapun meleleh, Setelah beberapa saat duduk di
geladak dan terkena hembusan angin laut, akhirnya Lu Leng
tertidur pulas.
Ketika mendusin, sang surya sudah bergantung di atas,
terlihat pula Tam Goat berdiri di depan pintu perahu, Begitu
melihat Lu Leng mendusin, diapun segera berkata.
"Nasi sudah matang, kau boleh makan di dalam!"
Lu Leng ingin mendekatinya, tapi khawatir Tam Goat Hua
menjadi gusar Akhirnya dia masuk ke dalam perahu dan
makan secepatnya, lalu kembali ke geladak,
Tam Goat Hua berkata,
"Waktu itu, sebelum sampai dipulau Hek Ciok To, kira-kira
berapa hari kau terombang ambing di laut?"
Lu Leng berpikir sejenak, kemudian menyahut
"Dihitung dari ketika berada di laut, kira-kira dua hari satu
malam!"
Tam Goat Hua manggut-manggut, tidak bicara Iagi.

2391
Entah berapa kali Lu Leng mengajaknya bercakap-cakap,
namun Tam Goat Hua sama sekali tidak mau membuka mu!ut,
akhirnya Lu Leng terpaksa diam juga.
Satu hari sudah lewat Ketika menjelang malam, langit
tertutup oleh awan tebal, tapi masih tampak cahaya matahari
yang menyorot keluar dari celah-celah awan tebal itu sehingga
membuat pemandangan jadi indah bukan main! Saat ini
barulah Tam Goat Hua membuka mulut dan berkata.
"Kalau tidak salah, malam ini seharusnya sudah berada di
sekitar pulau Hek Ciok To! Akan tetapi awan tebal itu mulai
berubah hitam, malam ini kita harus memperhatikan dengan
seksama!"
Lu Leng mengangguk dan memberitahu kan.
"Di pulau Hek Ciok To, terdapat sepasang puncak
menembus awan! Bagaimana kalau kita masing-masing
melihat dari sisi perahu yang berbeda?"
Tam Goat Hua manggut-manggut
"Baik!"
Disaat bersamaan, langit semakin hitam, kilat menyambarnyambar
dan geledekpun mulai menggelegar Kelihatannya
tidak lama lagi akan terjadi hujan badai, walau saat ini
permukaan laut masih tampak tenang, tapi perahu itu sudah
mulai bergoyang-goyang.
Lu Leng dan Tam Goat Hua berdiri di sisi kiri dan sisi
kanan geladak perahu, mereka melihat ke depan dengan
penuh perhatian. Berselang beberapa saat kemudian, di empat
penjuru sudah berubah menjadi gelap sekali, terdengar pula

2392
suara menggelegar gelegar di ujung laut Tak lama, suara
menderu-derupun menyusul, bagaikan ribuan kuda sedang
berpacu. Tampak pula kilat menyambar-nyambar tak hentihentinya,
Di saat kilat menyambar, terlihat ombak yang
setinggi gunung mengarah perahu itu,
Betapa terkejutnya Lu Leng, segera ia berteriak-teriak.
"Kakak Goat, ombak datang.,.,"
Belum juga usai teriakannya, sudah terdengar suara
gelegar Ombak itu telah menyambar! seketika mata Lu Leng
tidak dapat melihat apa-apa, telingapun tidak mendengar apaapa
pu!a, ia hanya merasa badannya tenggelam dan terus
tenggelam.
Berselang sesaat, barulah Lu Leng tersentak sadar Lu Leng
langsung menghirup udara, tetapi air laut yang masuk ke
dalam mulutnya, barulah Lu Leng menyadari bahwa badannya
berada di dalam air. Segera Lu Leng menggerakkan sepasang
kakinya, agar badannya meluncur ke atas, tak lama sampailah
dia di permukaan laut yang masih tetap gelap gulita dan
terdengar suara menderu-deru, kilatpun tetap menyambarnyambar
tak henti-hentinya. Lu Leng menengok kesana
kemari, perahu itu sudah tidak tampak lagi bahkan juga tidak
tahu Tam Goat Hua berada dimana!
Lu Leng langsung berteriak-teriak. Kini lweekangnya sudah
tinggi sekali, maka suara teriakannya menembus suara yang
menderu-deru itu hingga beberapa mil jauhnya, ternyata dia
berteriak-teriak memanggil Tam Goat Hua! Tiada sahutan
sama sekali! Lu Leng berusaha berenang, namun sebuah
ombak besar menindihnya,

2393
Berulang kali Lu Leng mengalami hal itu, Ter-akhir kali
ketika kilat menyambar, dia melihat suatu benda terapungapung
ke arah nya. Lu Leng segera memeluk benda tersebut
yang ternyata adalah tiang layar, seketika hatinya jadi dingin!
Karena itu berarti ombak besar yang datang tadi telah
menghancurkan perahu yang mereka tumpangi.
Dia terjatuh ke laut, entah berapa lama lagi dia masih bisa
bertahan, Lu Leng tidak mengetahuinya, Dan bagaimana
dengan Tam Goat Hua? Sudah pasti dia tidak akan terapung
dipermukaan laut, jangan-jangan sudah mati di dasar Iaut....
Lu Leng tidak berani berpikir lagi, dia terus memeluk tiang
layar itu sambil melawan ombak! Beberapa lama kemudian,
permukaan laut perlahan-lahan mulai tenang juga tidak
terdengar lagi suara yang menderu-deru.
Lu Leng menghimpun hawa murninya, kemudian berteriak
sekeras- kerasnya memanggil Tam Goat Hua,
"Kakak Goat! Kakak Goat! Kakak Goat...!"
Setelah berteriak berulang kali barulah Lu Leng berhenti,
namun sama sekali tidak terdengar suara sahutan. Berselang
beberapa saat sang surya mulai merayap ke atas, di ufuk
timur dari permukaan laut, Lu Leng menengok kesana kemari,
hanya tampak langit bersambung dengan laut, tidak terlihat
sebuah pulau kecilpun, lebih-lebih sepasang puncak yang
menembus awan!
Lu Leng terus terapung di permukaan laut, Diapun mulai
putus asa karena tidak melihat bayangan Tam Goat Hua,
tanpa sadar dia berteriak-teriak lagi memanggilnya, Lu Leng
berharap akan mendengar suara sahutan! Akan tetapi, tetap
sunyi senyap tak terdengar suara apapun! itu membuatnya

2394
menangis terisak-isak dan air matapun berderai-derai, tak
lama haripun mulai gelap perlahan-lahan.
Sementara Lu Leng terus terapung di permukaan laut,
Berselang sesaat mendadak kakinya menyentuh batu karang!
Betapa girangnya Lu Leng, sebab dia bisa beristirahat Diapun
segera menengok kesana kemari, ternyata disitu penuh
dengan batu karang. Tampak berbagai macam ikan berenang
disitu, bahkan terdapat pula beberapa ekor kura-kura besar
berenang disitu,
Lu Leng pernah tinggal di pulau Hek Ciok To, maka dia
tahu di dalam tubuh kura-kura besar itu terdapat air yang bisa
diminum! Dia segera membunuh seekor kura-kura itu dengan
golok pusakanya, lalu minum air yang ada di dalam tubuh
kura-kura tersebut!
Setelah itu dia duduk di atas sebuah batu karang besar
Kebetuan malam ini bulan bersinar agak terang, dia bangkit
berdiri sambil menengok keempat penjuru laut. Berselang
beberapa saat, tampak beberapa buah papan perahu terapung
ke arahnya, Lu Leng segera mengumpulkan papan-papan
perahu itu, diselipkan pada celah-celah batu karang. Kemudian
dia duduk kembali di atas batu karang besar sambil
menunggu, ternyata dia berharap Tam Goat Hua akan muncul
disitu!
Tetapi, sia-sia dia menunggu semalaman. Ke-esokan
harinya, dia membunuh seekor kura-kura lagi untuk minum air
di tubuh kura-kura itu, kali ini diapun menyantap daging kurakura
agar tidak kelaparan, lalu berbaring diatas papan-papan
perahu. Tak lama diapun pulas. Entah berapa lama kemudian,
dia merasa papan-papan perahu itu tergoncang, sehingga
membuatnya mendusin Ketika membuka matanya, dia
menjadi terbelalak dan nyaris mengira dirinya berada dalam

2395
mimpi, bukan merupakan hal yang nyata! Temyata dicelahcelah
batu karang terdapat sebuah papan perahu lain dan
tampak seseorang tergeletak di atas papan perahu itu,
seseorang itu adalah Tam Goat Hua!
Papan perahu itu amat besar dan lebar, sepasang rantai
besi di lengan gadis tersebut melingkar melilit papan perahu
itu. Wajah Tam Goat Hua pucat pias, entah dia masih hidup
atau sudah mati. Lu Leng cepat-cepat meloncat ke atas papan
perahu itu sekaligus memeriksa pernafasan Tam Goat Hua.
Legalah hati Lu Leng karena gadis itu masih bernafas, hanya
amat lemah,
Dia segera membunuh dua ekor kura-kura, mengambil air
di tubuh kedua ekor kura-kura itu. Diang-katnya badan Tam
Goat Hua, membasahi kepala gadis itu dengan air yang
diambil dari tubuh kura-kura. Berselang beberapa saat, bibir
Tam Goat Hua mulai bergerak, kemudian mulutnya terbuka,
Lu Leng cepat-cepat menuang air itu ke dalam mulutnya,
setelah meneguk beberapa kali, mata Tam Goat Hua dengan
perlahan-lahan mulai terbuka.
* * * *
Bab 112
Tam Goat Hua memandang Lu Leng dengan tertegun,
lama sekali barulah dia berkata dengan suara rendah.
"Adik Leng, apakah kita bertemu di dasar laut?"
Lu Leng menggelengkan kepala, seraya menyahut
"Bukan...."

2396
Saat ini masih belum bisa dipastikan apakah mereka
berdua sudah lolos dari bahaya atau tidak, Tapi Lu Leng sudah
bisa bertemu dengan Tam Goat Hua, membuat hatinya
menjadi sangat senang sekali, Saking girangnya sampaisampai
air matanya meleleh Tam Goat Hua ingin duduk,
namun Lu Leng tidak mau melepaskan tangannya, terdengar
dia berkata,
"Kakak Goat, kini kita sudah tidak berada di atas perahu,
apakah kau masih tidak menghendaki aku mendekatimu?"
Tam Goat Hua berkata,
"Adik Leng, cepat lepaskan tanganmu!"
Lu Leng menghela nafas panjang, perlahan-lahan dia
melepaskan tangannya, lalu bangkit berdiri dan menengok
keempat penjuru! Tam Goat Hua juga sudah bangkit berdiri,
diapun menengok kesana kemari, barulah diketahui bahwa
dirinya berada di atas batu karang, Tak terasa airmatanyapun
meleleh, ia berkata perlahan-lahan,
"Adik Leng, aku kira sulit bertemu kau lagi!"
Lu Leng memberitahukan.
"Aku memanggilmu semalaman, kau tidak mendengarnya
?"
Tam Goat Hua menggelengkan kepala,
"Bagaimana mungkin aku mendengamya?"
Mereka saling memandang, tanpa sadar mereka berdua
saling merangkul! Tetapi, mendadak Tam Goat Hua

2397
menjulurkan sepasang tangannya untuk mendorong, sehingga
Lu Leng terdorong ke laut! Ketika melihat Lu Leng jatuh ke
laut, Tam Goat Huapun merasa tidak enak dalam hati, segera
ia bertanya,
"Kau tidak apa-apa?"
Lu Leng merayap ke atas batu karang, tampak wajahnya
berseri- seri.
"Kakak Goat, kau...."
Teringat akan sikapnya tadi, wajah Tam Goat Hua
langsung memerah dan cepat-cepat membalikkan badannya,
Tadi karena senangnya bisa bertemu kembali dengan Lu Leng,
tanpa sadar Tam Goat Hua saling merangkul dengan Lu Leng.
Akan tetapi, setelah rasa girang itu sirna, perasaan dalam
hatinyapun kembali seperti semula!
Dia tahu sikapnya tadi, akan membuat Lu Leng salah
paham, sebab orang yang amat dicintainya adalah Giok Bin
Sin Kun-Tong Hok Pek, bukan Lu Leng yang berada di
hadapannya! Usia Lu Leng lebih muda darinya, maka Tam
Goat Hua menganggapnya sebagai adik sendiri, Kini Lu Leng
bukan anak kecil lagi, dia sudah cukup dewasa!
Karena itu dia segera mendorong Lu Leng hingga terjatuh
ke laut, namun begitu teringat olehnya akan kejadian bahwa
mereka saling merangkul, otomatis membuat wajahnya
memerah dan tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.
sedangkan hati Lu Leng terus berdebar-debar tegang, dia
maju selangkah seraya berkata,
"Kakak Goat, walau kita berdua belum tahu dapat lolos
dari bahaya atau tidak, tapi sama-sama terdampar disini boleh

2398
dikatakan merupakan takdir!" Tam Goat Hua bertanya, "Adik
Leng, apa maksud ucapanmu itu?" Saking girang. Lu Leng
menyahut dengan suara tergetar-getar.
"Kakak Goat, ketika masih muda aku sudah bersumpah
akan memperisterimu! Tapi waktu itu aku cuma tahu bahwa
amat gembira bila berada bersamamu sama sekali tidak tahu
apa itu cinta! setelah tinggal tiga tahun di pulau Hek Ciok To,
dirikupun mulai tumbuh besar dan barulah tahu...."
Ketika Lu Leng kembali ke Tionggoan, dia justru
mendengar kabar berita tentang pernikahan Tam Goat Hua
dengan Tong Hok Pek. selanjutnya walau Lu Leng juga tiba di
Cing Yun Ling di gunung Gobi San, namun tiada kesempatan
baginya untuk mencurahkan isi hatinya pada Tam Goat Hua.
Kemudian gara-gara Liok Ci Khim Mo yang mengakibatkan
timbulnya kejadian hubungan intim Lu Leng dengan Tam Goat
Hua, sehingga membuat Tam Goat Hua berduka dan merasa
malu, serta tidak mau bertemu siapapun! Kini Lu Leng dan
Tam Goat Hua terdampar disitu, barulah Lu Leng
berkesempatan mencurahkan isi hatinya pada Tam Goat Hua.
Hanya mengutarakan beberapa pata kata, air matapun sudah
mulai berderai-derai.
Tam Goat Hua berkata dengan suara rendah.
"Adik Leng, kau tidak usah mengatakannya, aku... aku
sudah tahu semua itu!"
Lu Leng menggelengkan kepala.
"Tidak, kakak Goat! Kau tidak tahu bagaimana
penderitaanku dalam hati, dengarkanlah!"

2399
Tam Goat Hua menghela nafas, memalingkan kepalanya
memandang ke arah laut nan biru, Lu Leng berkata.
" Ketika aku berada di pulau Hek Ciok To, siang malam
aku terus merindukanmu! setelah aku meninggalkan pulau itu,
rasanya ingin sekali terbang ke arahmu! Di saat aku
mendengar berita tentang pernikahanmu, hatiku amat
berduka sekali, sulit diuraikan dengan kata-kata!"
Berkata sampai disini Lu Leng berhenti sejenak, sedangkan
Tam Goat Hua mengucurkan air mata,
"Adik Leng, kau jangan menyalahkanku! Aku memang
jatuh cinta padanya, lagi pula ketika aku berpisah denganmu,
usiamu masih kecil. Aku sama sekali tidak tahu bagaimana
perasaan hatimu."
Lu Leng memberi tahukan,
"Pada waktu itu, aku menyalahkan engkau dan amat
membencimu! Namun begitu tiba di Cing Yun Ling, akupun
tidak membencimu lagi karena aku lihat kau sungguh-sungguh
mencintai suhuku!"
"Kau mengerti tentang itu, akupun berlega hati!" kata Tam
Goat Hua.
"Padahal hatiku telah beku dan mati, hanya meratapi
nasibku yang tidak beruntung! Mungkin saat itu, nona Toan
dapat menghilangkan rasa duka dalam hatiku!" Lu Leng
menghela nafas panjang melanjutkan "Akan tetapi, kakak
Goat, kejadian di Cing Yun Ling itu telah menyebabkan dirimu
menderita, sebaliknya membuat diriku semakin mencintaimu!"

2400
Tam Goat Hua menundukkan kepala, tidak berkata apaapa!
Namun air matanya terus berlinang-linang membasahi
kedua pipinya, Lu Leng memandangnya seraya berkata lagi,
"Kakak Goat, aku tahu kau mencintai suhuku. Setelah
kejadian itu, hatimupun terpukul hebat, tapi kau tetap tidak
bisa mencintaiku! Kau tidak bisa berubah menghadapi
kenyataan?"
Tam Goat Hua tertawa getir
"Adik Leng, lebih mudah untuk membicarakannya, tapi
sulit dilakukan!"
Lu Leng menjulurkan tangannya, menggenggam erat-erat
tangan Tam Goat Hua dan berkata,
"Kakak Goat, biar bagaimanapun kau harus mencobanya,
kita berdua terdampar disini sudah merupakan takdir, tiada
orang lain yang akan kemari mengganggu kita!"
Tam Goat Hua mendongakkan kepala,
"Adik Leng, kau bicara apa?! Kau sudah tidak mau
membalas dendam kedua orang tuamu? Tidak mau mencari
Panah Bulu Api lagi untuk membasmi Liok Ci Khim Mo?"
Lu Leng menghela nafas panjang seraya menyahut
"Kakak Goat, terus terang! Apabila kali ini terdampar di
suatu pulau kosong, aku sungguh tidak akan memperdulikan
apapun, hanya ingin tetap bersamamu seumur hidup!"
Mendengar perkataan Lu Leng, Tam Goat Hua kaget sekali
sampai tak dapat berkata-kata!

2401
Gadis itu tahu, Lu Leng amat membenci Liok Ci Khim Mo,
entah sudah berapa kali nyaris mati, hanya karena ingin
membunuh Liok Ci Khim Mo, Tapi kini, dia justru berkata
seperti itu, dari sini dapat diketahui betapa dalam cintanya
terhadap Tam Goat Hua! Berpikir sampai disitu, hati gadis
itupun bertambah kacau! Mereka berdua diam, berselang
sesaat barulah Lu Leng berkata,
"Kakak Goat, bagaimana menurutmu?"
Tam Goat Hua menyahut
"Akupun tidak tahu harus bagaimana baiknya!"
"Kakak Goat, bagaimana deritanya hati suhuku, aku juga
tahu! Namun beliau justru rela menyatukan kita, kakak Goat!
Kini kau begini macam, bukankah akan membuat hati suhuku
bertambah menderita?"
Air mata Tam Goat Hua meleleh Iagi, lama sekali barulah
berkata per!ahan-lahan,
"Adik Leng, hatiku kacau sekali! Lebih baik kita jangan
membicarakan hal tersebut! Bagaimana?"
Lu Leng memandangnya, kemudian mengangguk dan
berkata.
"Baik! Memang sebaiknya kita cari jalan untuk
meninggalkan tempat ini!"
Tam Goat Hua bertanya,
"Bagaimana kita meninggalkan tempat ini?"

2402
"Aku berada disini, sepertinya tahu kau akan terapung
kemari, maka aku terus menerus memandang keempat
penjuru! Akhirnya aku menyadari satu hal, yaitu semua kurakura
besar yang berenang kemari kemungkinan besar dari
arah timur, aku yakin di arah timur terdapat daratan!
Bagaimana kalau kita menggunakan kura-kura besar itu untuk
menarik papan perahu menuju ke arah timur? Lebih baik
berada di pulau kosong dari pada disini!"
"Setelah berada di pulau kosong, kaupun tidak berniat
meninggalkan pulau kosong itu?"
Lu Leng tertawa sedih.
"Tentu berniat, namun tetap harus tinggal beberapa waktu
di pulau kosong itu!"
Tam Goat Hua berpikir sejenak, perkataan Lu Leng justru
membuat hatinya semakin kacau balau! Lu Leng
memandangnya seraya berkata,
"Kau beristirahat dulu, biar aku menangkap beberapa ekor
kura-kura besar!"
"Mengapa aku harus beristirahat? Lebih baik kita turun
tangan sekarang!"
"Kakak Goat, kali ini biar bagaimanapun sepasang rantai
yang ada di lenganmu harus diputuskan kita menggunakan
rantai itu untuk mengikat kura-kura besar agar menarik papan
perahu menuju ke arah timur!"
Tam Goat Hua manggut-manggut,
"Pergunakanlah golok pusaka Su Yang To-mu itu!"

2403
Lu Leng mengangguk, lalu menarik sepasang rantai yang
melilit di lengan Tam Goat Hua, setelah itu mengangkat golok
pusaka tersebut dan berkata.
"Kakak Goat, aku harap setelah sepasang rantai ini putus,
semua urusan yang terganjel dihatimupun akan sirna dengan
sendirinya!"
Tam Goat Hua tertawa,
"Adik Leng, sejak kapan kau belajar berkata macammacam?"
Lu Leng menyahut sungguh-sungguh.
"Kakak Goat, aku berkata sesungguhnya, bukan berkata
macam-macam!"
Tam Goat Hua tahu, kalau dia melanjutkan Lu Leng pasti
akan berbicara terus, maka dia langsung diam. sedangkan Lu
Leng segera mengayunkan golok pusaka Su Yang To, seketika
terdengar suara.
"Trang! Trang!"
Kedua rantai itu putus bersamaan, namun ujung rantai
besi itu masih melekat pada pergelangan tangan Tam Goat
Hua, belum bisa diputuskan
Lu Leng mengambil kedua rantai besi, kemudian diikat
pada ujung papan perahu. Setelah itu, diapun melubangi
ujung belakang batok dua ekor kura-kura besar, lalu ujung
rantai besi diikat disitu, Yang terakhir Lu Leng dan Tam Goat
Huapun membunuh beberapa ekor kura-kura besar, untuk

2404
mengambil air dan dagingnya, sebagai bahan minuman dan
makanan nanti!
Hari sudah mulai gelap ketika mereka selesai mengerjakan
semuanya, Mereka berdua segera duduk di atas papan
perahu, sedangkan kedua ekor kura-kura besar itupun mulai
berenang meninggalkan batu karang itu,
Ketika tengah malam, mendadak Tam Goat Hua berseru
sambil menunjuk ke depan.
"Adik Leng, lihatlah!"
Lu Leng segera memandang ke depan, tampak sebuah
bayangan hitam disana, kelihatannya seperti sebuah pulau
kecil! Lu Leng nyaris berjingkrak saking girang,
"Kakak Goat, kalau dipulau kecil itu terdapat pohon, kita
bisa membuat sebuah rakit untuk menuju ke pulau Hek Ciok
To!"
Tam Goat Hua mengerutkan kening seraya ber-kata,
"Kau lihat! PuIau kecil itu tampak gundul, mungkin tidak
terdapat pohon apapun!"
Lu Leng tersenyum
"ltu tidak jadi masalah!"
Mereka berdua bercakap-cakap dengan penuh
kegembiraan sedangkan kedua ekor kura-kura besar terus
berenang menuju ke pulau kecil itu.

2405
Setelah dekat, dibawah sinar rembulan, mereka melihat
sebuah pantai pasir yang cukup panjung, Disana tampak
entah berapa banyak kura-kura besar kelihatannya sarang
kura-kura besar berada disekitar situ.
Tak lama papan perahu itu sudah membentur pantai pasir,
Lu Leng dan Tam Goat Hua segera turun untuk melepaskan
kedua ekor kura-kura besar itu, Tam Goat Hua khawatir kalaukalau
di pulau kecil itu terdapat binatang buas, maka ia
mengambil sepasang rantai besi itu untuk dipergunakan
sebagai senjata, Lu Leng juga menggenggam golok pusaka Su
Yang To, mereka berdua berjalan ke darat.
Di belakang pantai pasir itu ternyata merupakan sebuah
rimba yang dipenuhi pohon-pohon yang tinggi besar, Mereka
berdua memasuki rimba itu, tak seberapa lama terdengarlah
suara air terjun. Bukan main girangnya mereka berdua, segera
mereka menuju ke air terjun itu, kemudian minum sepuaspuasnya
disitu,
Mereka memetik buah hutan untuk mengisi perut, lalu
berjalan menyelusuri sebuah sungai kecil. Berselang sesaat
mereka berdua mulai mendaki sebuah puncak kecil, terdapat
begitu banyak batu berbentuk aneh disitu, bunga-bunga
liarpun memekar indah!
Hampir semalaman mereka berdua mengitari pulau kecil
itu, selain kelinci dan monyet liar, sama sekali tidak terdapat
binatang buas, bahkan juga tiada seorangpun yang tinggal
disitu! Ketika hari mulai pagi, barulah mereka berdua
menemukan sebuah goa, setelah goa itu dibersihkan mereka
kemudian tidur didalamnya,
Saat mendusin, hari sudah mulai sore. Mereka menangkap
beberapa ekor kelinci, kemudian menyalakan api sekaligus

2406
membakar kelinci-kelinci itu, lalu disantap hingga kenyang!
Setelah itu, barulah mereka mulai menebang pohon dan
mencari rumput yang merambat untuk dibuat menjadi tali,
Begitulah mereka berdua tinggal di pulau kecil itu sambil
membuat sebuah rakit, mereka bekerja keras selama tujuh
delapan hari Dalam waktu tujuh delapan hari itu, walau tidak
membicarakan urusan mereka berdua, namun Lu Leng melihat
wajah Tam Goat Hua semakin cerah, tidak murung seperti
dulu!
Setiap malam Lu Leng ingin sekali menghibur Tam Goat
Hua, agar gadis itu melupakan kedukaan dalam hatinya, tapi
Lu Leng tidak berani melakukannya karena kuatir Tam Goat
Hua akan marah padanya.
Malam ini, rakit yang mereka kerjakan sudah selesai,
mereka berdua menyiapkan minuman dan makanan
secukupnya untuk bekal meninggalkan pulau kecil itu esok
hari,
Menjelang tengah malam, mendadak tampak awan hitam
menyelimuti langit, kilat menyambar-nyambar dan geledekpun
menggelegar-gelegar, terdengar pula suara ombak menderuderu.
Mereka berdua memandang ke arah pantai, tidak
tampak seekor kura-kurapun berada disana. Lu Leng dan Tam
Goat Hua tahu, tak lama lagi pasti akan terjadi hujan badai,
maka mereka berdua cepat-cepat masuk ke dalam goa,
Lewat tengah malam, terasa pulau kecil itu tergoncang,
ternyata sudah terjadi hujan badai, Tanpa sadar Lu Leng dan
Tam Goat Hua duduk berdampingan di dalam goa, Berselang
beberapa saat, mendadak Lu Leng mencium kening Tam Goat
Hua seraya berbisik

2407
"Kakak Goat...."
Tam Goat Hua menundukkan kepala, menegurnya
perlahan
"Adik Leng, jangan begitu!"
Lu Leng berkata dengan suara rendah.
"Kakak Goat, ketika berada di Cing Yun Ling, walau kita
terpengaruh oleh Pat Liong Thian Im, namun semua kejadian
itu justru tidak dapat kulupakan untuk selama-lamanya!"
Mendadak kilat menyambar, terlihat wajah Tam Goat Hua
memerah! Lu Leng pun segera memeluknya erat-erat dan
gadis itu sama sekali tidak meronta....
Ketika hari mulai terung, barulah hujan badai itu berhenti.
Tak Iama kemudian tampak Lu Leng dan Tam Goat Hua
berjalan keluar dari goa itu, wajah mereka cerah ceria. Mereka
berdua menuju ke pantai, rakit yang mereka buat terdampar
ke atas, namun tidak rusak, Merekapun segera bersiap-siap
mengangkut seluruh makanan dan minuman, ke atas rakit,
lalu mendorong rakit itu ke laut serta menaikinya, setelah
berada di atas perahu, Lu Leng tertawa seraya berkata,
"Kakak Goat, rakit ini juga tergolong semacam perahu,
perlukah aku menjauhimu satu depa?"
Wajah Tam Goat Hua langsung memerah,
"Phui! Licin juga ya mulutmu!"
Kini Lu Leng tahu apa yang diharapkannya sudah tercapai,
maka dapat dibayangkan betapa girangnya dalam hati, Rakit

2408
itu terus terapung di permukaan laut, sedangkan Lu Leng dan
Tam Goat Hua duduk berdampingan di atas rakit itu. Tam
Goat Hua memandang permukaan laut, kemudian berkata.
"Adik Leng, tak disangka kita terus melakukan kesalahan,
kelihatannya kita memang harus jadi suami isteri!"
Lu Leng menyahut dengan wajah berseri-seri.
"Kakak Goat, ini sudah merupakan takdir! Apabila suhuku
tahu, pasti ikut gembira!"
Tam Goat Hua menghela nafas panjang.
"Urusan di dunia, memang sulit diduga! Berdasarkan
kepandaian, paras dan lain sebagainya, seharusnya dia hidup
bahagia! Namun dia justru hidup merana selama dua puluh
tahun lebih, kehilangan segala-galanya!"
Lu Leng juga menghela nafas panjang.
"Memang sulit dibayangkan! Namun aku tahu, setelah
suhuku membasmi Liok Ci Khim Mo, dia pasti akan jadi
biarawan!"
Tam Goat Hua mendongakkan kepala seraya bertanya,
"Bagaimana kau tahu?"
Lu Leng memberitahukan.
"Ketika berpisah denganku, beliau sudah berkata padaku
bahwa setelah membasmi Liok Ci Khim Mo maka Gobi Pay

2409
aliran padri dan aliran tidak menyucikan diri berada di tangan
kami berdua!"
Tam Goat Hua berkata,
"ltu belum memastikan dia akan jadi biarawan!"
Lu Leng menjelaskan
"Sejak Sui Cing siansu mati di tangan Liok Ci Khim Mo, aku
memikul beban untuk membangun kembali Gobi Pay aliran
tidak menyucikan diri, sedangkan beban beliau harus
membangun kembali aliran menyucikan diri, maka beliau
harus jadi padri!"
Tam Goat Hua menghela nafas sambil menggelenggelengkan
kepala.
"Aku merasa bersalah terhadapnya!"
Lu Leng menggelengkan kepala.
"Kakak Goat, jangan merasa bersalah, suhu pasti tidak
akan menyalahkanmu Beliau tahu semua itu merupakan suatu
takdir!"
Tam Goat Hua tersenyum, kemudian bertanya mendadak,
"Lalu bagaimana dengan nona Toan? Kau harus
bagaimana terhadapnya?"
Lu Leng menyahut

2410
"Semoga dia cepat-cepat menemukan pemuda dambaan
hatinya, agar di hatimu tidak ada lagi masalah yang
mengganjal!"
Di saat mereka berdua bercakap-cakap, rakit itu terus
terapung menjauhi pulau kecil tersebut sehingga tak lama
kemudian pulau itu sudah tidak kelihatan lagi.
Malam harinya barulah mereka bersantap dan minum,
setelah itu, merekapun berbaring di atas rakit sambil
memandang langit yang bertabur bin-tang-bintang. persediaan
minum dan makanan mereka cukup untuk kira-kira empat lima
puluh hari, kalau tidak terjadi hujan badai dalam puluhan hari
itu, mereka pasti tidak akan kekurangan minuman maupun
makanan dan ini membuat hati mereka menjadi tenang,
Ketika mereka hampir pulas, mendadak dikejauhan
terdengar suara bentakan-bentakan! Adanya suara bentakan
di tengah laut sangat mengherankan Lu Leng dan Tam Goat
Hua. Mereka segera bangkit dan duduk serta memandang ke
arah datangnya suara, Begitu memandang, mereka menjadi
tertegun!
Tampak sebuah perahu layar yang amat besar meluncur
ke arah mereka, walaupun sesungguhnya merekapun
berharap bertemu dengan perahu lain. Meskipun saat ini jarak
mereka dengan perahu besar itu masih sangat jauh, namun
terlihat jelas sebuah bendera berkibar-kibar pada tiang perahu
besar itu dengan tulisan-tulisan "Bu Lim Ci Cun" dan tulisan
"Liok Ci Khim Mo"
Melihat itu, Lu Leng dan Tam Goat Hua saling memandang
dengan tertegun, Karena mereka tidak menyangka, akan
bertemu Liok Ci Khim Mo di tengah laut!

2411
Rakit mereka terapung mengikuti arus laut, sedangkan
perahu besar itu mengikuti kehendak orang. Saat ini orangorang
yang ada di perahu besar itu pasti sudah melihat rakit
tersebut, maka perahu besar ilu meluncur ke arah rakit! Di
geladak perahu besar terdengar suara orang sedang memberi
aba-aba agar perahu besar itu meluncur mendekati rakit yang
ditumpangi Lu Leng dan Tam Goat Hua, Setelah tertegun
sejenak, barulah Tam Goat Hua berkata.
"Adik Leng, kita harus kabur meninggalkan rakit ini!"
Lu Leng menggelengkan kepala,
"Kakak Goat, kalau kita meninggalkan rakit ini, tentunya
kita akan mati!"
"Kalau begitu, apakah kita harus mati di bawah Pat Liong
Thian Im?"
Lu Leng mengerutkan kening, kelihatannya dia sedang
berpikir Lama sekali barulah Lu Leng ber-kata.
"Aku justru sedang berpikir, belum tentu Liok Ci Khim Mo
meninggalkan istana Ci Cun Kiong, berlayar di laut!"
Tam Goat Hua tertegun lalu berkata.
"Menurutmu Liok Ci Khim Mo tidak berada di atas perahu
besar itu?"
Lu Leng mengangguk
"Kemungkinan besar memang begitu!"

2412
Setelah mendengar apa yang dikatakan Lu Leng, Tam
Goat Huapun tersadar akan satu hal, segera dia berkata,
"Aku tahu sekarang, perahu besar itu pasti milik para
penjahat yang berkeliaran sebagai bajak laut. Begitu
mendengar Liok Ci Khim Mo mengangkat dirinya sebagai Bu
Lim Ci Cun, maka mereka ingin pergi bergabung!"
Lu Leng manggut-manggut,
"Betul! itu merupakan kemungkinan besar. Kita tidak boleh
memperlihatkan identitas yang sebenarnya dan harus
bertindak berdasarkan keadaan!"
Di saat mereka bercakap-cakap, perahu besar itupun
melaju semakin dekat. Lu Leng dan Tam Goat Hua
mendongakkan kepala untuk melihat, tampak tujuh delapan
orang berdiri di geladak perahu besar itu. Ketika melihat tiada
seorangpun yang mereka betul, barulah hati mereka menjadi
lega.
Berselang beberapa saat, terdengar suara bentakan dari
atas perahu besar itu, walau masih agak jauh lapi suara
bentakannya terdengar amat jelas,
"Siapa kalian berdua yang berada di atas rakit?"
Tam Goat Hua segera menghimpun hawa murninya, lalu
bersiul panjang dan menyahut.
"Dalam rimba persilatan siapa adalah Ci Cun?"
Sahutan yang tiada cenderungannya, membuat orangorang
yang ada di atas perahu itu terperangah, pada saat itu
perahu besar tersebut sudah semakin dekat dan hampir

2413
menempel pada rakit, Lu Leng segera melempar seutas tali
yang dibuat dari sejenis rumput yang merambat ke atas
perahu besar itu,
"Plak!"
Tali rerumput merambat itu terjatuh ke dalam perahu
besar, Lu Lengpun cepat-cepat memanggil Tam Goat Hua.
"Kakak Goat, cepat kemari!"
Tam Goat Hua langsung mendekatinya, mereka berdua
lalu menarik tali tersebut, serta mencelat ke atas bagaikan
sepasang burung aneh. Dan melayang turun di geladak
perahu besar itu.
Tujuh delapan orang yang berada disitu, tanpa sadar
serentak melangkah mundur! Disaat bersamaan, terdengar
suara "Bum", Ternyata rakit itu telah hancur ditabrak perahu
besar itu.
Begitu kaki menginjak geladak perahu besar, Tam Goat
Hua berseru lagi.
"Dalam rimba persilatan, siapa adalah Ci Cun?"
Tampak salah seorang di antara mereka, yang berusia
agak lanjut dengan rambut berwarna keperak-perakan serta
sepasang mata menyorot tajam, maju selangkah seraya
menyahut
"Dengar-dengar Liok Ci Khim Mo memiliki ilmu Pat Liong
Thian Im, sudah tentu dia adalah Ci Cun!"

2414
Ketika mendengar sebutan itu, Lu Leng dan Tam Goat Hua
menjadi tahu bahwa dugaan mereka tadi tidak meleset.
Karena itu, Lu Leng segera berkata,
"Apakah kalian semua ingin pergi bergabung?"
Orang tua itu memperhatikan Lu Leng sejenak, kemudian
menyahut
"Betul! Entah bagaimana sebutan saudara kecil?"
Lu Leng tidak menyahut melainkan bersikap angkuh dan
berkata,
"Kalian ingin ke istana Ci Cun Kiong, apakah ada orang
tertentu yang memperkenalkan kalian ke sana?"
Orang tua itu tampak tertegun,
"Kami dengar bahwa istana Ci Cun Kiong menyambut baik
semua orang yang ingin bergabung! Belum pernah kami
mendengar harus ada orang tertentu untuk memperkenalkan
ke sana!"
Lu Leng mendengus,
"Hm! Bagaimana kalau pengkhianat yang menyelinap?
Maka itu, harus ada orang tertentu yang memperkenal kan."
Disaat Lu Leng sedang berbicara, muncul pula seorang
berusia pertengahan dengan membawa sebuah kipas panjang
yang amat aneh, wajahnya putih seperti memakai bedak, dia
berkata,

2415
"Dari nada suaramu, kau pasti berasal dari istana Ci Cun
Kiong! Namun entah apa kedudukan kalian berdua di dalam
istana Ci Cun Kiong?"
Lu Leng tertawa geli dalam hati, tapi bersikap sungguhsungguh,
Lu Leng menunjuk Tam Goat Hua seraya menyahut
"Kami berdua adalah suami isteri, kedudukan kami di
dalam istana Ci Cun Kiong sangat tinggi dan kami adalah
orang kepercayaan Liok Ci Khim Mo!"
Wajah orang tua itu langsung berubah, "Maaf, aku telah
berlaku kurang hormat pada kalian berdua!"
Sedangkan orang berusia pertengahan itu diam saja,
entah apa yang sedang dipikirkannya, Terdengar dia berkata
dengan dingin, "Kami dengar di dalam istana Ci Cun Kiong
telah berkumpul begitu banyak orang yang berkepandaian
tinggi, bahkan Hek Sin kun...."
Ketika orang itu berkata sampai disitu, mendadak
terdengar suara seruan kaget di antara orang-orang,
"Haaah!"
Lu Leng dan Tam Goat Hua segera menoleh. Tetapi
karena terlalu banyak orang yang ada, kira-kira empat lima
puluh orang, maka tidak tahu siapa yang mengeluarkan
seruan kaget itu. Ketika mendengar suara kaget itu, orang
berusia pertengahan itupun tampak tertegun. Akan tetapi, dia
tidak menoleh, melainkan melanjutkan ucapannya yang
terputus tadi.
"Dengar-dengar Hek Sin Kun yang berkepandaian amat
tinggi itu didalam istana Ci Cun Kiong hanya berkedudukan

2416
sebagai Tancu! Tentunya aku tidak berani memandang rendah
kalian berdua, hanya aku ingin tahu berdasarkan kemampuan
apa kalian berdua berhasil meraih kedudukan tinggi itu?"
Meskipun orang itu berkata sungkan, tapi jelas terlihat
bahwa dia amat meremehkan Lu Leng dan Tam Goat Hua.
Air muka Tam Goat Hua berubah seketika, langsung dia
membentak.
"Kau berani bermulut besar, sebetulnya siapa kau?"
Orang itu membuka kipasnya, lalu menyahut "Margaku
Hoan, namaku Eng! Kaum rimba persilatan menjulukiku Si
Kipas Emas! Dulu di dunia persilatan Tionggoan, aku
memperoleh nama kecil disana!"
Tam Goat Hua tahu jelas mengenai kaum rimba persilatan,
baik golongan lurus, hitam maupun golongan sesat Begitu
mendengar orang itu menyebut nama dan julukannya, Tam
Goat Hua sudah tahu akan identitasnya,
Ternyata si Kipas Emas-Hoan Eng adalah perampok
tunggal di daerah Hiap Kam, ia cekcok dengan Si Setan-Seng
Ling, sehingga terjadi beberapa kali pertarungan akhirnya Si
Kipas Emas-Hoan Eng mengalami kekalahan di tangan Si
Setan-Seng Ling, Sejak itu tiada kabar beritanya, tak disangka
sekarang justru muncul di dalam perahu besar itu. seketika
Tam Goat Hua tertawa dingin,
"Aku kira siapa, ternyata orang yang pernah kalah di
tangan Seng Ling!"
Mendengar itu, air muka Hoan Eng langsung berubah,
kipas yang bergemerlapan ditangannyapun diturunkan. Tanpa

2417
menunggu Hoan Eng membuka mulut, Tam Goat Hua segera
melanjutkan kata-katanya.
"Tadi kau bertanya padaku punya kemampuan apa,
sekarang aku malah ingin bertanya padamu, apakah kau
sanggup menerima tiga jurus serang-anku?"
Begitu Tam Goat Hua bertanya, orang-orang disitu berseru
tak tertahan! Di geladak perahu besar itu terdapat sembilan
orang, mereka semua merupakan kaum rimba persilatan!
Bagian 56
Bab 113
Salah satu di antara sembilan orang itu, mempunyai nama
yang cukup besar, yaitu orang tua yang tadi bicara dengan Lu
Leng dan Tam Goat Hua! Mereka memandang Tam Goat Hua
dan Lu Leng. Usia mereka masih muda, orang-orang itu tidak
percaya kalau mereka berdua berkedudukan tinggi dalam
istana Ci Cun Kiong, Maka begitu mendengar ucapan Tam
Goat Hua, orang-orang itu menjadi sangat terkejut. Si Kipas
Emas-Hoan Eng menatapnya tajam dan bertanya dengan
dingin,
"Nona, kau bilang apa barusan?"
Tam Goat Hua menyahut
"Apakah kau tuli? Barusan aku bertanya padamu, apakah
kau sanggup menerima tiga jurus seranganku?"

2418
Betapa gusarnya Si Kipas Emas-Hoan Eng, dia tertawa
gelak, setelah itu baru berkata,
"Di kolong langit ini, yang berani bicara demikian
kepadaku tidaklah begitu banyak!"
Tam Goat Hua mengeluarkan suara "Phui" Kemudian
berkata dengan dingin,
"Cepat jawab, kau sanggup atau tidak?"
Si Kipas Emas mengangkat kipasnya ke dada, mundur
selangkah seraya berkata dengan lantang,
"Nona, silakan melancarkan serangan!"
Tam Goat Hua tahu kalau ingin menundukkan mereka
semua, tentunya harus memperlihatkan kepandaiannya,
Hanya dengan cara itu barulah mereka bersedia berlayar ke
pulau Hek Ciok To!
Karena itu, begitu Si Kipas Emas-Hoan Eng usai berkata,
Tam Goat Huapun langsung membentak nyaring, badannya
maju ke depan sekaligus melancarkan serangan, itu adalah
jurus Thian Lo Te Bong (Jala Di langit jaring Di Bumi), tampak
bayangan telapak tangannya berkelebat-kelebat mengurung
badan Si Kipas Emas. Mendadak jurus itu sudah berubah jadi
jurus Pao Lo Ban Siang (Segala-Galanya Masuk Ke dalam
Jala)! Disaat bersamaan berubah lagi jadi jurus Ciak Ce Sih
Ning (Bibit Harus Berpucuk)!
Ketiga jurus itu merupakan jurus andalan Tiat Sin Ong,
tergolong pula sebagai inti sah ilmu puku1-an, sudah pasti
amat lihay dan dahsyat! Tam Goat Hua melancarkan ketiga
jurus itu sekaligus. Si Kipas Emas-Hoan Eng sama sekali tidak

2419
pernah menyaksikan ilmu pukulan yang begitu lihay dan
dahsyat, dia hanya melihat dihadapannya penuh bayangan
Tam Goat Hua berserta bayangan-bayangan telapak
tangannya,
Sebelum Si Kipas Emas-Hoan Eng menyadari apa-apa,
Tam Goat Hua sudah usai melancarkan ketiga jurus ilmu
pukulan tersebut Pada jurus yang terakhir itu, justru jari
tangan Tam Goat Hua berhasil menyentuh sekaligus menotok
beberapa jalan darah di bagian dada Si Kipas Emas-Hoan Eng!
Sesungguhnya Tam Goat Hua dapat membunuhnya saat
itu juga, namun karena gadis tersebut menghendaki orangorang
tersebut percaya bahwa dia adalah orang kepercayaan
Liok Ci Khim Mo, maka Tam Goat Hua tidak turun tangan jahat
terha-dapnya. Lagipula tiada alasan baginya membunuh orang
yang ingin bergabung dengan Liok Ci Khim Mo, sehingga Tam
Goat Hua tidak mengerahkan Lweekang pada jari tangan nya.
Setelah berhasil menotok beberapa jalan darah di bagian
dada Si Kipas Emas-Hoan Eng, Tam Goat Huapun segera
mencelat mundur sedangkan Si Kipas Emas-Hoan Eng tak
dapat bergerak di tempat, serta merasa kesemutan di sekujur
badan, wajahnya telah berubah pucat pias! Ber-selang sesaat,
barulah Hoan Eng dapat bernafas seperti biasa!
Semua orang langsung diam, mata mereka di arahkan
pada Tam Goat Hua, tampak tertegun dan terperangah!
Mereka sulit percaya, usia Tam Goat Hua masih begitu muda
namun kepandaiannya sudah begitu tinggi! orang-orang itu
mana tahu kalau Tam Goat Hua menggunakan ilmu pukulan
andalan Tiat Sin Ong? sesungguhnya ilmu silat Tam Goat Hua
boleh dikatakan seimbang dengan Si Kipas Emas-Hoan Eng,
tapi begitu melancarkan serangan, dia langsung mengeluarkan
jurus-jurus tersebut! Kalau Tam Goat Hua ingin mencabut

2420
nyawanya, sepuluh orang seperti Si Kipas Emas-Hoan Engpun
akan mati di tangan gadis itu! Suasana di perahu besar itu
amat sepi, mendadak terdengar orang tua berambut perak
tertawa gelak seraya berkata.
"Sungguh beruntung sekali, tak disangka hari ini aku akan
bertemu pewaris kawan lamaku! sungguh tidak salah,
gelombang belakang mendorong gelombang di depan! Sejak
dahulu kala, para pendekar pasti muncul dari kaum muda!
keponakanku, apakah gurumu baik-baik saja?"
Ucapan orang tua berambut perak itu ditujukan kepada
Tam Goat Hua, yang membuat gadis ini terheran-heran,
Menyaksikan sikap orang tua yang amat berwibawa itu,
sudah dapat dipastikan bahwa dia merupakan tokoh tua yang
luar biasa dalam rimba persilatan maka Tam Goat Hua segera
membalikkan badannya dan bertanya.
"Apa maksud perkataan Paman Tua?"
Orang tua berambut perak itu tertawa gelak,
"Keponakan, tadi jurus-jurus serangan yang kau lancarkan
itu jelas merupakan jurus-jurus andalan Tian Sin Ong, dia dan
aku punya hubungan yang dalam sekali! Karena itu aku
memanggilmu keponakan kau tidak perlu heran!"
Begitu mendengar, terkejutlah hati Tam Goat Hua. Ketika
mengeluarkan ketiga jurus ilmu silat itu, gerakannya amat
cepat, namun orang tua berambut perak itu masih dapat
melihat asal-usul ilmu silatnya! Dari sini dapat diketahui bahwa
orang tua berambut perak itu bukan orang sembarangan!
Tetapi Tam Goat Hua tidak ingat, siapa orang tua berambut
perak itu, Apabila dia menyebut namanya, mungkin masih bisa

2421
diketahui asal-usulnya, Setelah berpikir demikian, Tam Goat
Huapun tertawa seraya berkata,
"Sungguh tajam mata Paman Tua, tapi aku justru bukan
murid Tian Sin Ong, beliau cuma mengajariku tiga jurus ilmu
silat tersebut!"
Orang tua berambut putih tertawa.
"Tidak salah! Berdasarkan ketiga jurus ilmu silat itu, sudah
cukup bagimu untuk memperoleh kedudukan tinggi di dalam
istana Ci Cun Kiong! Ohya, siapa namamu dan nama
suamimu?"
Tam Goat Hua berpikir, namanya dan nama Lu Leng pasti
tidak diketahui sampai ke seberang lautan Namun kalau
menyebut nama asli, mungkin sudah tidak bisa mengelabui
mereka, maka Tam Goat Hua menyebut nama palsu, Ketika
orang tua berambut perak baru mau berkata, tampak
seseorang yang kurus mendekatinya, membisikkan sesuatu di
telinga orang berambut perak itu. Orang tua berambut perak
manggut-manggut, lalu memandang sejenak ke arah Tam
Goat Hua dan Lu Leng.
Suara orang kurus itu amat perlahan dan rendah, sehingga
Tam Goat Hua dan Lu Leng tidak dapat mendengar
perkataannya, Berselang sesaat, barulah orang kurus itu
mundur dari situ, sedangkan orang tua berambut perak
tertawa gelak,
"Hari ini bisa bertemu kalian berdua, sungguh merupakan
suatu takdir yang membantuku. Kami mau ke istana Ci Cun
Kiong, diterima Liok Ci Khim Mo atau tidak, itu tergantung
pada kalian berdua!"

2422
Tam Goat Hua dan Lu Leng amat cerdas, tapi saat ini
mereka tidak dapat meraba apa maksud ucapan si orang tua
berambut perak itu, serentak berkata,
"Sudah pasti kami akan membawa kalian ke sana, tapi
perahu besar itu harus berlayar ke pulau Hek Ciok To dulu!"
Orang tua berambut perak tersenyum
"ltu merupakan urusan kecil, aku akan pesan mereka!"
Sembari berkata, orang tua berambut perak itupun
mengajak Tam Goat Hua dan Lu Leng masuk ke dalam
perahu, Panjang perahu kira-kira belasan depa, lebar kurang
lebih lima enam depa, Perahu itu sungguh besar dan mewah.
Setelah Tam Goat Hua dan Lu Leng duduk, selain orang
tua berambut perak, masih tampak delapan orang masuk ke
dalam, termasuk Si Kipas Emas-Hoan Eng, merekapun duduk
disitu, Orang tua berambut perak segera memperkenalkan
mereka pada Tam Goat Hua dan Lu Leng,
Di antara delapan orang itu, Tam Goat Hua pernah
mendengar nama mereka, tapi ada juga yang tidak pernah
didengarnya, mungkin mereka tinggal diseberang lautan dan
termasuk golongan sesat Setelah memperkenalkan orang tua
berambut perak lalu duduk,
Tam Goat Hua langsung bertanya, "Bolehkah aku tahu
sebutan Paman Tua?" Orang tua berambut putih tertawa
gelak, "Aku tidak memiliki nama besar, tak perlu disebutkan!"
Tam Goat Hua segera menambahkan "Paman Tua jangan
merendahkan diri, alangkah baiknya kami mengetahui sebutan
Paman Tua, agar dapat berlaku lebih hormat!"

2423
Orang berambut perak tersenyum kemudian berkata
perlahan-lahan.
"Sudah cukup lama aku tinggal di seberang lautan, dulu
memang punya nama di Tionggoan tapi sudah lama tidak
diungkit orang! Tahun ini aku sudah berusia delapan puluh,
tiga puluh tahun lampau kaum rimba persilatan menjulukiku
Kou Hun Siu (Orang Tua Pengaet Sukma)!"
Ucapan orang tua berambut perak kedengaran amat
tenang, nada suarapun datar Ketika Tam Goat Hua dan Lu
Leng mendengar nama tersebut, seketika air muka mereka
berubah! Ternyata mereka pernah mendengar dari orang tua
masing-masing, bahwa puluhan tahun lampau, golongan lurus
terdapat Thian Ho Si Lo, sedangkan golongan sesat terdapat
Satu Setan Satu Orang Tua! Satu Setan itu adalah Kui Sian
Chu Wan,
Kui Sian-Chu Wan sudah lama mati di tangan Seng Ling,
muridnya sendiri! setelah membunuh guru sendiri, Seng Ling
lalu mengangkat dirinya sebagai majikan istana Setan, semua
itu diketahui kaum dunia persilatan. Satu Orang Tua adalah
Kou Hun Siu yang dulu pernah bertikai dengan partai Hwa San
Pay! Kalau membicarakan tingkatan, dia masih lebih tua
setingkat dari Liat Hwe Cousu! Kepandaiannya amat tinggi
sekali! Namun tiga puluh tahun lalu, Kou Hun Siu menghilang
entah kemana, tidak pernah memunculkan diri lagi di dunia
persilatan Karena itu, kaum dunia persilatanpun mulai
melupakannya, Walau Tam Goat Hua dan Lu Leng tahu orang
tua berambut perak itu bukan orang sembarangan, namun
tidak menduga bahwa dia adalah Kou Hun Siu yang sama
terkenalnya dengan Thian Ho Si Lo!
Seketika Tam Goat Hua dan Lu Leng saling memandang,
kemudian memberi hormat pada Kou Hun Siu seraya berkata.

2424
"Sungguh beruntung kami bisa bertemu Locianpwee
disini!"
Kon Hun Siu tertawa hambar
"Kalian berdua masih muda tapi berkepandaian tinggi, lagi
pula begitu mendengar julukanku kalian sudah tahu akan asalusulku,
sungguh luar biasa! Ya, kan Nona Tam dan Tuan Muda
Lu?"
Ucapan yang paling akhir itu, amat mengejutkan Tam Goat
Hua dan Lu Leng! Padahal tadi Tam Goat Hua menyebut nama
palsu, agar pihak yang di dalam perahu tidak tahu asalusulnya.
Akan tetapi, saat ini Kou Hun Siu justru mengetahui
marga mereka! Tanpa berjanji, Tam Goat Hua dan Lu Leng
langsung bangkit berdiri, Lu Leng cepat-cepat menghunus
golok pusaka Su Yang To! Kou Hun Siu kelihatan seperti tiada
urusan apapun, tertawa seraya berkata,
"Mengapa kalian berdua harus tegang? Duduk dan bicara
tidak akan terlambat kok!"
Lu Leng membentak
"Kau sudah tahu siapa kami, masih mau bicara apa lagi?"
Kou Hun Siu tertawa gelak memekakkan telinga, kemudian
menyahut
"Kalian berdua sungguh berani, kalau bukan salah seorang
di antara kami pernah melihat kalian berdua di istana Ci Cun
Kiong, akupun akan dibohongi kalian berdua!"
Kini Tam Goat Hua dan Lu Leng baru ingat, sebelum
bertanding dengan Si Kipas Emas-Hoan Eng, saat itu

2425
terdengar suara seruan kaget! Orang yang mengeluarkan
seruan kaget itu, tentunya karena mengenali mereka berdua,
Mereka berdua tidak menduga akan terbuka kedoknya
secepat ini, selain bertarung, sudah tiada jalan lain! Lu Leng
maju selangkah, ketika baru mau menyerang dengan golok
pusaka Su Yang To, mendadak Kou Hun Siu mengibaskan
tangannya seraya berkata,
"Tunggu!"
Kibasan tangan itu menimbulkan tenaga yang amat
dahsyat menerjang ke arah Tam Goat Hua dan Lu Leng. Kalau
Lu Leng tidak tahu gelagat dan tidak memberatkan badannya,
niscaya terpental oleh terjangan tenaga itu! Setelah
mengibaskan tangannya, Kou Hun Siu juga tampak tertegun,
karena melihat Tam Goat Hua dan Lu Leng tidak bergeming
dari tempat. Tam Goat Hua segera berkata,
"Kau sudah tahu siapa kami berdua, tentunya kita bukan
kawan! Kalau tidak bertarung sekarang, harus tunggu kapan?"
Kou Hun Siu tertawa, menyahut
"Tadi aku sudah bilang, kami mau ke istana Ci Cun Kiong,
semua itu tergantung pada kalian berdua! Ha ha ha! Apakah
kalian berdua sudah melupakannya?"
Kini Tam Goat Hua dan Lu Leng baru menyadari akan
maksud ucapan Kou Hun Siu tadi, ternyata Kou Hun Siu
bermaksud menangkap mereka untuk dibawa ke istana Ci Cun
Kiong! Bukan main gusarnya Tam Goat Hua dan Lu Leng
dalam hati, Lu Leng berkata dengan dingin.

2426
"Liok Ci Khim Mo juga ingin menangkap kami, namun
tetap tidak tercapai! Apalagi kau tua bangka, dapat berbuat
apa terhadap kami?"
Walau Lu Leng berkata ketus dan kejam, tapi wajah Kou
Hun Siu sama sekali tidak berubah. Tampak Kou Hun Siu
tersenyum,
"Lu Siauhiap, ketika kau masih muda juga tidak takut pada
langit dan bumi! Tapi kalau dipikirkan kembali hal itu sungguh
menggelikan! Kalau kalian ingin menderita, cepatlah turun
tangan!"
Lu Leng dan Tam Goat Hua saling memandang, kemudian
gadis itu berkata dengan suara rendah.
"Harus coba dulu!"
Lu Leng mengangguk sambil mengerahkan Lweekangnya,
badannya dibungkukkan sedikit, jari tengah di tangan kanan
segera bergerak ke arah Kou Hun Siu. Ternyata Lu Leng telah
mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian (Satu jari Mengejutkan
Langit), sungguh cepat gerakan jurus tersebut
Jari tengah Lu Leng mengeluarkan suara "Bum". Kemudian
terdengar pula suara "Serrr” Tenaga Kim Kong Sin Ci sudah
menerjang! Wajah Kou Hun Siu tampak berseri, persis seperti
orang tua yang welas asih.
Betapa cepatnya terjangan tenaga Kim Kong Sin Ci.
Kelihatannya terjangan itu sudah hampir menghantam dada
Kou Hun Siu, namun mendadak badan Kou Hun Siu bergerak
cepat ke belakang! Di saat bersamaan tenaga Kim Kong Sin Ci
telah menerjang dadanya! Tetapi, Lu Leng merasa tenaga Kim

2427
Kong Sin Cinya seakan membentur sesuatu yang amat licin,
sehingga tenaga jari saktinya meleset kesamping,
"Bum!"
Sebuah kursi kayu yang ada di belakang Kou Hun Siu
hancur berantakan terhantam tenaga Kim Kong Sin Ci itu!
sedangkan Kou Hun Siu masih berdiri di tempat, wajahnya
kelihatan berseri seakan tidak pernah terjadi apa-apa!
Menyaksikan itu, Lu Leng terkejut bukan main!
Sejak berhasil menguasai ilmu Kim Kong Sin Ci dan setiap
kali melancarkan serangan, tidak pernah Lu Leng mengalami
hal seperti ini, bahkan Si Setan-Seng Ling pun tidak dapat
menahan satu kali serangannya. Saat ini dia telah
menggunakan sembilan bagian tenaga Kim Kong Sin Ci,
mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian (Satu Jari Mengejutkan
Langit), akan tetapi tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Kou
Hun Siu!
Lu Lengpun menjadi tidak tahu, apakah harus
melancarkan serangan ke dua atau tidak? Di saat bersamaan,
Kou Hun Siu justru tertawa,
"Lu Siauhiap, kau masih muda tapi Lweekangmu sudah
begitu tinggi, sungguh luarbiasa! Namun kalau dibandingkan
denganku, kau masih kalah jauh!"
Sedangkan Tam Goat Hua yang berdiri tak jauh dari situ,
juga melihat jelas akan kejadian tadi, Kejadian itu membuat
tanda tanya dalam hatinya, karena betapa dahsyatnya tenaga
Kim Kong Sin Ci yang dimiliki Lu Leng, sudah diketahui oleh
Tam Goat Hua. Walau Kou Hun Siu memiliki Lweekang yang

2428
amat tinggi sebagai pelindung badan, namun tidak mungkin
dapat menahan terjangan tenaga Kim Kong Sin Ci!
Berdasarkan kejadian itu, Tam Goat Hua berkesimpulan
bahwa Kou Hun Siu pasti memakai suatu benda pusaka untuk
melindungi badan, sehingga dapat membuat tenaga Kim Kong
Sin Ci meleset! Setelah berpikir Tam Goat Hua segera berseru.
"Adik Leng, jangan dengar dia! Mari kita maju!"
Ketika berseru, Tam Goat Hua sudah memegang sebuah
rantai besi, kemudian mendadak menyerang Kou Hun Siu
dengan jurus Hai Kou Ciok Lan (Laut Lapuk Batu Berlubang),
badannya berkelebat ke depan menerjang orang tua itu.
Begitu melihat Tam Goat Hua sudah menerjang, Lu
Lengpun ikut bergerak cepat menyerang Kou Hun Siu dengan
Thian Hou Sam Sek (Tiga Jurus Harimau Langit)! seketika
tampak golok pusaka Su Yang To berkelebat-kelebat,
sedangkan rantai besi di tangan Tam Goat Hua menderu-deru,
yang lain begitu melihat serangan-serangan yang amat
dahsyat itu langsung menyingkir
Kou Hun Siu sedikit membungkukkan badannya, kemudian
menjulurkan jari tangannya yang bagaikan cakar besi
menerobos serangan-serangan itu. Lu Leng dan Tam Goat
Hua merasa ada tenaga yang amat kuat menerobos ke arah
mereka. Karena itu, Tam Goat Hua segera berseru.
"Adik Leng, mari kita ke geladak perahu!"
Usai berseru, Tam Goat Huapun melancarkan sebuah
pukulan! pukulan yang dilancarkannya itu menimbulkan suara
yang menderu-deru dan diarahkan pada dinding ruang
perahu,

2429
"Blam!"
Saat itu juga dinding ruang perahu berlubang, Lu Leng
cepat-cepat berseru,
"Kau keluar duluan!"
Tam Goat Hua mengangguk, langsung melesat keluar! Lu
Leng juga melesat keluar mengikuti Tam Goat Hua, namun
terdengar suara "Ser! Ser!"
Lu Leng terbelalak ternyata Kou Hun Siu sudah melesat
kehadapannya, bahkan kelima jarinya yang bagaikan cakar
besi mengarah dada Lu Leng, sepertinya ingin menembus
dada itu! Bukan main terkejutnya Lu Leng, cepat-cepat dia
mengayunkan golok pusaka Su Yang To membabat lengan
Kou Hun Siu.
Kali ini Lu Leng menggunakan cara yang amat bahaya, dia
mengayunkan golok pusaka Su Yang To membabat lengan
Kou Hun Siu! Kalau berhasil, tentunya dapat merobohkan
orang tua itu! Tapi saat ini Kou Hun Siu begitu dekat, apabila
babatannya tidak berhasil, kemungkinan besar dadanya akan
tertembus oleh jari tangan Kou Hun Siu!
Tampak cahaya golok pusaka Su Yang To berkelebat
sedangkan Kou Hun Siu cepat-cepat menarik tangannya
sekaligus mencengkeram punggung golok pusaka Su Yang To
itu. Lu Leng melihat gerakan Kou Hun Siu amat cepat sekali,
tahu-tahu punggung golok pusaka Su Yang To sudah
tercengkeram oleh jari-jari tangan Kou Hun Siu.
Lu Leng langsung membentak keras seraya mengibaskan
lengan kirinya, menggunakan jurus Si Siang Pik Seng (Empat
Penjuru Pasti Tumbuh), seketika terdengar suara,

2430
"Plak! Plak! Plak! Plak!"
Jari tangan Lu Leng berhasil menotok dada Kou Hun Siu
empat kali, namun Lu Leng merasa seolah-olah dia telah
menotok suatu benda yang amat keras dan licin. Tetapi
karena tenaga Kim Kong Sin Ci betul-betul dahsyat badan Kou
Hun Siu tetap tergoncang, dan secara tidak langsung hal ini
telah menyelamatkan nyawa Lu Leng dari bahaya maut
Ternyata ketika Kou Hun Siu berhasil mencengkeram
punggung golok pusaka Su Yang To, sebelah tangannya juga
dijulurkan untuk mencengkeram dada Lu Leng, Lu Leng
menjadi gugup, karena sudah sulit baginya untuk berkelit
Untung di saat bersamaan badan Kou Hun Siu tergoncang,
maka cengkeramannya jadi terpaut sejengkal dari dada Lu
Leng! Lu Leng mengucurkan keringat dingin, cepat-cepat ia
mundur, namun terasa ada tenaga yang amat kuat membetot
golok pusaka Su Yang To yang digenggamnya hingga terlepas!
Lu Leng telah kehilangan golok pusaka Su Yang To, dia
tidak berani bertindak gegabah, tetap melangkah mundur,
Terdengar suara hiruk pikuk di geladak perahu, Lu Leng
segera mengangkat kedua tangannya ke dekat dada untuk
berjaga-jaga, kemudian bertanya lantang.
"Kakak Goat, bagaimana keadaanmu?!"
Tam Goat Hua menyahut
"Aku tidak apa-apa! Kau sendiri bagaimana?!"
Ternyata setelah melesat ke luar sampai di geladak
perahu, Tam Goat Huapun bertarung dengan kedelapan orang

2431
itu. Walau dikeroyok delapan orang, namun Tam Goat Hua
masih dapat mengimbangi mereka, Gadis itu mengeluarkan
seluruh kepandaian-nya, sehingga berhasil melukai tiga orang
dengan ilmu Cit Sat Sin Ciang!
Lu Leng memandang keluar melalui lubang dinding,
Terlihat begitu banyak bayangan mengurung Tam Goat Hua,
tapi tampak pula rantai di tangan gadis itu berkelebat-kelebat,
kelihatannya Tam Goat Hua masih di atas angin! Agar Tam
Goat Hua tidak memikirkannya, dia segera berseru,
"Kakak Goat, aku juga tidak apa-apa!"
Sedangkan Kou Hun Siu tertawa gelak.
"Ha ha ha!"
Setelah menaruh golok pusaka Su Yang To ke atas meja,
orang tua itupun duduk disitu serta herkata,
"Lu Siauhiap, apakah kau masih belum mau menyerah?"
Lu Leng menatap golok pusaka Su Yang To yang ada di
atas meja, ia berkata dalam hati. Tadi aku kurang berhati-hati,
sehingga Kou Hun Siu berhasil mendekatiku sekaligus merebut
golok pu-sakaku! Kalau golok itu masih berada di tanganku,
aku akan mengeluarkan ilmu golok Thian Hou Sam Sek untuk
melindungi diri, sedangkan tangan kiri menyerang dengan
ilmu Kim Kong Sin Ci. Tentunya aku tidak akan kalah!
Setelah berkata dalam hati, Lu Lengpun maju selangkah.
sepasang mata Kou Hun Siu menyorot tajam, seperti dapat
melihat tembus akan maksud hatinya, Kou Hun Siu tertawa
seraya berkata. "Kalau begitu, ambillah golok itu!" Sembari

2432
berkata Kou Hun Siupun mengibaskan lengan bajunya ke arah
meja, menimbulkan suara
"Serr"
Seketika golok pusaka Su Yang To melayang ke arah Lu
Leng, otomatis Lu Leng mengangkat sebelah tangannya untuk
menerima golok pusaka tersebut Lu Leng adalah pemuda
berhati lurus dan jujur, walau dia tahu Kou Hun Siu berasal
dari golongan sesat, namun merupakan tokoh tua yang sudah
amat terkenal, tentunya tidak akan berlaku curang, Lu Leng
menganggap Kou Hun Siu benar-benar akan mengembalikan
golok pusaka Su Yang To kepadanya. Karena itu, dia sama
sekali tidak bercuriga, Lu Leng langsung mengangkat sebelah
tangannya untuk menerima "golok pusaka Su Yang To yang
melayang ke arahnya!
Akan tetapi, saat dia mengangkat sebelah tangannya,
golok pusaka Su Yang To yang melayang ke arahnya
mendadak melayang ke atas! Lu Leng tertegun, karena takut
tidak dapat meraih golok pusaka Su Yang To maka tangan
kanannya di angkat lebih tinggi untuk meraih gagang dan
tangan kirinya diangkat ke atas juga untuk memegang
punggung golok pusaka Su Yang To tersebul!
Gerakan Lu Leng amat cepat, kelihatannya ia akan berhasil
meraih golok pusaka itu, Nyatanya memang begitu, akan
tetapi karena sepasang tangannya terangkat keatas, otomatis
bagian dadanya terbuka semua! Di saat bersamaan mendadak
Kou Hun Siu bergerak bagaikan segulung asap, tanpa
mengeluarkan sedikit suarapun mendekati Lu Leng, sekaligus
menekan dadanya!
Perubahan yang mendadak itu, membuat Lu Leng gugup
dan agak panik, namun dia tidak perduli apapun, langsung

2433
diayunkannya golok pusaka Su Yang To membabat kepala Kou
Hun Siu! Saat ini, Lu Leng melakukan gerakan nekat, dia ingin
terluka bersama atau mati bersama pula! Tetapi karena
tangan Kou Hun Siu sudah menekan dadanya, maka gerakan
Lu Leng menjadi sia-sia!
Kou Hun Siu mengerahkan Lweekangnya sekaligus
mendorong, sehingga membuat Lu Leng terdorong mundur
selangkah Dan ayunan golok pusaka Su Yang To membabat
tempat kosong! Kalau Lu Leng tidak segera mengendurkan
tenaganya, niscaya sepasang kakinya akan terbabat sendiri,
Pada saat bersamaan, Kou Hun Siu telah bergerak ke
belakang Lu Leng! Lu Leng ingin mengayunkan golok pusaka
Su Yang To ke belakang, tapi terlambat! jalan darah Sin Tong
Hiat di punggungnya telah ditotok, Lu Lengpun roboh
seketika! Kou Hun Siu tertawa gelak,
"Ha ha ha! Jahe tua semakin pedas, kau bisa apa?"
Walau jalan darah di punggung sudah ditotok, tapi karena
Lweekang Lu Leng amat tinggi, maka dia masih mampu
bersuara,
"Kau adalah tua bangka yang tak tahu malu! Hanya berani
membokong orang! Dasar tak tahu malu!"
Kou Hun Siu cuma tertawa, tidak menyahut sama sekali.
Sementara Tam Goat Hua yang bertarung di geladak
perahu, semakin bertarung dengan gagah, kini Tam Goat Hua
sudah berhasil melukai empat orang, masih tersisa empat
orang lagi yang menyerangnya,.itu pun merupakan serangan
yang tak berarti .

2434
Ketika tidak juga melihat Lu Leng ke luar dari ruang itu,
hati Tam Goat Hua mulai cemas, Di saat bersamaan, Tam
Goat Hua mendengar suara cacian Lu Leng, hatinya tersentak
dan tahu Lu Leng sudah tertangkap oleh Kou Hun Siu. Saat ini
dirinya sudah menjadi milik Lu Leng, bagaimana dia tidak
cemas? Segera Tam Goat Hua bersiul panjang sekaligus
menggerakkan rantai besinya, sebelah tangannya juga
melancarkan pukulan Cit Sat Sin Ciang!
Keempat orang itu terhuyung-huyung ke belakang,
sedangkan Tam Goat Hua bergerak cepat melesat ke ruang itu
melalui lubang di dinding! Begitu sampai di dalam, dia melihat
Lu Leng tergeletak di lantai dengan wajah penuh kegusaran
dan sepasang matanya melotot,
Tam Goat Hua segera bertanya,
"Adik Leng, bagaimana keadaanmu?"
Ketika bertanya, Tam Goat Huapun mendekatinya.
Mendadak Lu Leng berseru.
"Awas belakang!"
Tanpa menoleh, Tam Goat Hua langsung melancarkan
sebuah pukulan ke belakang!
"Bum!"
Terdengar suara benturan, ternyata Tam Goat Hua telah
beradu pukulan dengan Kou Hun Siu!
Ketika Tam Goat Hua mendekati Lu Leng, saat itu Kou Hun
Siu menghampirinya tanpa mengeluarkan suara tetapi waktu

2435
Kou Hun Siu ingin turun tangan terhadap Tam Goat Hua, Lu
Leng telah melihatnya, Lu Leng langsung berseru memberi
peringatan seketika Tam Goat Hua melancarkan sebuah
pukulan ke belakang dan berhasil menangkis pukulan yang
dilancarkan Kou Hun Siu!
Walau Tam Goat Hua telah memiliki Lweekang yang tinggi,
namun masih kalah jauh dibandingkan dengan Kou Hun Siu.
Benturan itu membuatnya terpental satu langkah, jatuh duduk
di lantai, Sekilas Tam Goat Hua melihat wajah Lu Leng seperti
biasa yang menandakan bahwa Lu Leng tidak terluka, hanya
jalan darahnya yang tertotok
Ketika Tam Goat Hua terpental roboh, gadis itupun
menggunakan kesempatan tersebut untuk menubruk Lu Leng
dan membebaskan jalan darahnya yang tertotok! ini
merupakan gerakan reflek yang tidak diketahui Kou Hun Siu,
sedangkan saat ini kebetulan Kou Hun Siu maju selangkah
untuk melancarkan pukulan ke dua ke arah Tam Goat Hua.
Pada saat yang sama, badan Lu Leng sudah bisa bergerak,
Lu Leng langsung menyerang pergelangan tangan Kou Hun
Siu dengan jurus It Ci Keng Thian! jurus tersebut berhasil
menghalau pukulan yang dilancarkan Kou Hun Siu, sedangkan
Tam Goat Hua cepat-cepat mencelat ke belakang! Begitu pula
Lu Leng, ketika berhasil menghalau pukulan Kou Hun Siu,
diapun berguling pergi lalu bangkit berdiri "Kou Hun Siu
tertawa aneh,
"Hari ini kalau kalian berdua berhasil lolos dari tanganku,
akupun tidak mau jadi orang lagi!"
Sementara itu Lu Leng sudah berdiri dengan golok pusaka
Su Yang To di tangan, Dua kali dia dipecundang oleh Kou Hun
Siu, maka dia tahu kepandaian orang tua itu amat tinggi, ia

2436
tidak boleh main-main! Lu Leng tidak berani menempuh
bahaya untuk menyerang Kou Hun Siu, Dia segera mengajak
Tam Goat Hua untuk bersama-sama mundur beberapa
langkah sekaligus menghantam dinding yang di belakang
hingga berlubang serta langsung keluar melalui lubang itu!
Namun mendadak tampak sosok bayangan berkelebat
tahu-tahu Kou Hun Siu sudah berdiri di hadapan mereka! Saat
ini apabila Tam Goat Hua dan Lu Leng berada di darat,
kalaupun mereka tidak bisa menang tetapi masih ada
kesempatan untuk melarikan diri! sekarang di sekeliling
mereka adalah laut, mau mundur atau melarikan diri, sudah
pasti tidak bisa!
Begitu melihat Kou Hun Siu, Tam Goat Hua segera
menarik Lu Leng mundur beberapa langkah, Saat itulah Lu
Leng melihat sebuah papan besar dan lebar tergantung di sisi
perahu. Lu Leng segera berpikir, apabila tidak mampu
melawan Kou Hun Siu kemungkinan besar mereka masih bisa
melarikan diri dengan papan tersebut! Karena itu, dia cepatcepat
menyenggol Tam Goat Hua, Gadis itupun telah melihat
papan tersebut, dia langsung manggut-manggut, pertanda
paham akan maksud Lu Leng, Terdengar Kou Hun Siu tertawa
dingin, berkata,
"Kalian berdua sudah siap?"
Tam Goat Hua menyahut dingin,
"Kapan kau mau turun tangan, kami sudah siap
melayanimu!"
Meskipun Kou Hun Siu tergolong tokoh tua yang sudah
umat terkenal tapi kelihatannya agak merasa segan juga
terhadap mereka berdua, Sudah tiga puluh tahun dia tinggal

2437
di seberang laut, selama itu dia terus melatih Lweekang,
sehingga Lweekangnya bertambah maju,
Saat Kou Hun Siu menerima beberapa kali pukulan yang
dilancarkan Lu Leng, dia sama sekali tidak memakai suatu
benda pusaka di badannya, ternyata dia mengandalkan Bu
Siang Ceng Khi (Hawa Sakti pelindung Badan) untuk menahan
Kim Kong Sih Ci yang dilancarkan Lu Leng! Walau berhasil
menahan Kim Kong Sin Ci, tetapi sebenarnya cukup membuat
hati Kou Hun Siu tersentak! Oleh karena itu diapun tidak
berani meremehkan mereka berdua!
* * * *
Bab 114
Begitu Tam Goat Hua usai menyahut, Kou Hun Siupun
mengeluarkan dengusan dingin sambil maju selangkah. Ketika
melangkah maju terdengar pula suara "Krek" yang amat
nyaring, ternyata lantai papan yang amat tebal telah hancur
diinjaknya. Lu Leng cepat-cepat melintangkan golok pusaka Su
Yang To di dekat dadanya, sedangkan Tam Goat Huapun
sudah bersiap-siap! Gadis itu berbisik
"Adik Leng, kita berdua tidak boleh terpencar!"
Lu Leng mengangguk Di saat bersamaan tampak jenggot
Kou Hun Siu berkibar-kibar, kemudian Kou Hun Siu
mendorong sepasang tangannya ke depan! Lu Leng segera
menggerakkan golok pusaka Su Yang To, namun terbendung
oleh serangkum angin yang amat kuat sehingga membuat
golok pusaka itu terpental balik,
Bukan main terkejutnya Lu Leng, sebab badannya sudah
terhuyung-huyung ke belakang beberapa langkah menjadikan

2438
dia sedikit terpisah dari Tam Goat Hua. Gadis itu segera
berseru,
"Adik Leng, cepat...."
Tetapi di saat itu pula mendadak Kou Hun Siu menerobos
ke arah Tam Goat Hua sambil mendorong sepasang
tangannya ke depan, terdengar suara hiruk pikuk di atas
geladak perahu. Lu Leng cepat-cepat maju ke depan sekaligus
melancarkan pukulan dengan jurus Hong Mong Coh Khai
(Turun Hujan Gerimis), angin pukulan yang menderu-deru
mengarah pada punggung Kou Hun Siu!
Kou Hun Siu tidak membalikkan badannya untuk
menangkis pukulan itu, dia tetap terus maju ke depan
sehingga tenaga pukulan Lu Leng jadi berkurang, barulah Kou
Hun Siu menerima pukulan tersebut Ketika Kou Hun Siu terus
bergerak maju, diapun menambah tenaga pada pukulannya
sehingga bertambah dahsyat dan membuat Tam Goat Hua
tersurut mundur beberapa langkah, Akhirnya Tam Goat Hua
membentur pinggiran perahu,
Kalau Tam Goat Hua tidak dapat bertahan pasti dirinya
akan tercebur ke laut! Tam Goat Hua tahu akan bahaya yang
ada, namun tenaga tersebut terus mendesaknya! Gadis itu
berdiri di sisi perahu, sama sekali tidak bisa bergerak,
Melihat keadaan Tam Goat Hua, Lu Leng segera maju!
Akan tetapi iapun terhadang oleh Bu Siang Ceng Khi (Hawa
pelindung Badan) yang dikerahkan Kou Hun Siu, membuat
badan Lu Leng tidak bisa maju, Tam Goat Hua betul-betul
dalam bahaya. Men-dadak Lu Leng membentak keras, tampak
cahaya berkelebat ke arah Kou Hun Siu, ternyata Lu Leng
menyambitkan golok pusaka Su Yang To ke arahnya!

2439
Kou Hun Siu menggeserkan badan, golok pusaka Su Yang
To melewati sisinya dan langsung mengarah pada Tam Goat
Hua! Di saat bersamaan, Tam Goat Hua sedang mengerahkan
Lweekangnya menahan tenaga telapak tangan Kou Hun Siu,
keadaannya amat bahaya dan kini golok pusaka Su Yang To
meluncur ke arah dirinya!
Terdengar Tam Goat Hua berteriak keras, tampak
badannya berbalik ke belakang! Bukan main terkejutnya Lu
Leng menyaksikan itu, wajahnya berubah pucat pias, tidak
tahu harus berbuat apa! Memang sungguh kebetulan, ketika
Tam Goat Hua jatuh ke arah laut, sepasang kakinya menginjak
papan yang tergantung di sisi perahu, Tam Goat Hua merasa
senang dalam hatinya, sebab masih bisa meloncat ke atas!
Akan tetapi, sungguh tak terduga! Golok pusaka Su Yang
To yang tadi menyambar ke arah dirinya, jatuh pula ke arah
tali yang mengikat papan itu, sehingga tali itu putus seketika!
Tam Goat Hua masih sempat meraih golok pusaka Su Yang To
sebelum dia bersama papan itu merosot ke laut!
Lu Leng tampak gembira, walau Tam Goat Hua jatuh ke
laut, namun masih punya harapan untuk hidup karena gadis
itu berdiri diatas papan tersebut. Memang tidak salah, papan
itu jatuh ke permukaan laut sedangkan Tam Goat Hua berdiri
di atas papan itu dengan menggenggam golok pusaka Su
Yang To. Dia berteriak-teriak, tapi perahu besar itu terus
melaju dengan cepat, makin lama makin menjauhi
Kou Hun Siu mendengus dingin, lalu membalikkan
badannya, Lu Leng masih terus memandang laut nan luas itu
sampai Tam Goat Hua bersama papan itu sudah tidak
kelihatan, Dapat dibayangkan, betapa dukanya hati Lu Leng.
Karena biarpun Tam Goat Hua berada di atas papan tapi tiada

2440
makanan dan minuman, apalagi kalau terjadi hujan badai,
apakah gadis itu akan selamat?
Hati Lu Leng amat cemas dan berduka, dia berdiri
termangu-mangu disitu, Ketika Kou Hun Siu mengeluarkan
dengusan dingin, Lu Lengpun tersentak dan sekaligus
membalikkan badan nya. Kou Hun Siu menatapnya dengan
tajam, terlihat pula tujuh delapan orang yang berkepandaian
tinggi berdiri di belakang Kou Hun Siu. Apabila orang tua itu
memberi isyarat, mereka pasti langsung menyerang Lu Leng!
Kini Lu Leng tinggal seorang diri, golok pusaka Su Yang
Topun sudah tidak berada di tangannya! Lu Leng tahu
keadaannya sangat berbahaya, ia segera mundur beberapa
langkah sambil mengerahkan Lweekangnya, siap bertarung!
Terdengar Kou Hun Siu tertawa gelak,
"Lu Siauhiap, apakah kau masih ingin bertarung?"
Lu Leng tertawa dingin, menyahut
"Siapa yang bakal mati masih belum tahu, janganlah kau
bermulut besar!"
Kou Hun Siu tertawa aneh serta berkata Iantang.
"Baik! Pantas namamu amat terkenal, ternyata kau
memiliki nyali besar! Kalau kami mengeroyokmu, tentunya kau
akan mati penasaran!"
Mendengar perkataan Kou Hun Siu, hati Lu Leng menjadi
tergerak, karena untuk menghadapi Kou Hun Siu seorang diri
sudah kewalahan, apalagi harus menghadapi mereka semua!

2441
Kini mendengar ucapan Kou Hun Siu, maka hatinya
langsung tergerak untuk bertarung dengannya! Kou Hun Siu
memang sudah amat terkenal, namun kalau dia berhati-ha(i,
mungkin tidak akan kalah! itu lebih baik dari pada dikeroyok
semua orang! Setelah berpikir sejenak, Lu Lengpun
mengambil keputusan, Lu Leng tertawa dingin seraya berkata.
"Kalaupun kalian maju semua, aku juga tidak akan merasa
gentar!"
Kou Hun Siu tertawa terkekeh.
"He he he! Kau tidak perlu memanasi hatiku!"
Lu Leng mendengus,
"Hm! Kou Hun Siu, kalau kau memiliki sedikit kegagahan,
mengapa berniat bergabung dengan Liok Ci Khim Mo? Orang
sepertimu memang tak berharga sama sekali!"
Air muka Kou Hun Siu langsung berubah mendengar itu,
sepasang matanyapun berkilat kilat menatap Lu Leng,
Berselang sesaat, terdengar Kou Hun Siu tertawa terkekehkekeh
memekakkan telinga,
" Karena kau berkata begitu, maka aku akan menghajarmu
sekaligus membuatmu agar mengetahui betapa luasnya ilmu
silat di kolong langit!"
Lu Leng berusaha tenang, ia menyahut
"Baik!"

2442
Mendadak Kou Hun Siu mengibaskan tangannya ke
belakang, tujuh delapan orang yang berdiri di belakangnya,
langsung terhuyung-huyung ke belakang beberapa langkah.
Di saat bersamaan, badan Kou Hun Siu berkelebat tahutahu
dia sudah berada di tengah-tengah geladak perahu,
bahkan menjulurkan tangannya menepuk ke arah Lu Leng.
Padahal saat ini Kou Hun Siu dan Lu Leng berjarak hampir
tiga depa, tapi ketika Kou Hun Siu menepuk ke depan,
seketika Lu Leng merasa serangkum tenaga yang amat kuat
menerjang ke arahnya.
Lu Leng segera membungkukkan badannya sedikit sambil
mengerahkan tenaga, agar dirinya tidak terhuyung ke
belakang, Kou Hun Siu berkata dengan dingin,
"Kau masih berbau pupur, bila aku bertarung denganmu,
sungguh merendahkan diriku sendiri! Tapi kau yang ingin
bertarung, maka aku akan membuatmu tahu diri!"
Lu Leng sudah mengerahkan Lweekangnya, namun
wajahnya tetap tampak biasa, Lu Leng tertawa hambar seraya
menyahut
"Cepatlah kau turun tangan, jangan banyak omong
kosong!"
Di saat Lu Leng menyahut diapun berpikir, kini dirinya
berada di atas perahu besar dan di empat penjuru adalah laut!
Kalau bisa mengalahkan Kou Hun Siu, pasti dia dapat
menguasai perahu besar ini! Tapi ketika merasa ada tenaga
yang amat kuat menerjang ke arahnya, diapun tahu tidak
gampang mengalahkan Kou Hun Siu! seandainya dia yang

2443
kalah, apakah harus membiarkan Kou Hun Siu membawanya
ke istana Ci Cun Kiong?
Kou Hun Siu tidak seperti iblis Merah-Ban Khong dan iblis
Hijau-Yo Sai Hoan, meskipun Kiong Bu Hong menggunakan
akal licik, belum tentunya dirinya bisa lolos, Akhirnya Lu Leng
mengambil keputusan kalau kalah, dia akan meloncat ke laut!
Dalam beberapa tahun ini pengalaman Lu Leng dalam
dunia persilatan sudah bertambah banyak, maka walau
berhadapan dengan musuh tangguh meskipun ia merasa
tegang, tapi tidak gugup atau panik! Akan tetapi, perhitungan
orang justru kadang-kadang meleset sebab kejadian
selanjutnya sungguh di luar dugaan! Ketika mendengar
ucapan Lu Leng, Kou Hun Siu mengeluarkan suara dengusan
lagi dan berkata.
"Walau aku akan bertarung denganmu, aku tidak akan
turun tangan duluan! Aku akan membiarkan engkau
menyerang duluan sebanyak lima jurus!"
Mendengar itu, Lu Leng amat bergirang dalam hati!
sesungguhnya dia tidak berani memastikan dapat
mengalahkan Kou Hun Siu, tapi tidak menyangka orang tua itu
akan mengalah lima jurus padanya!
Lu Leng mengerutkan kening, lalu bertanya.
"Apakah ucapanmu itu masuk hitungan?"
Kou Hun Siu tertawa dingin,
"Sudah pasti masuk hitungan!"
Lu Leng segera membentak

2444
"Bagus!"
Ketika membentak begitu, badannya maju empat langkah,
setiap langkah mengeluarkan suara " Krek! Krek! Krek! Krek!
Pada lantai papan yang diinjak-nya, terlihat bekas kakinya. ini
berarti, Lu Leng telah mengerahkan Lweekangnya hingga
pada puncaknya! Setelah maju empat langkah, maka jaraknya
dengan Kou Hun Siu cuma dua depa saja, Tiba-tiba Lu Leng
memekik keras,
"Jurus pertama!"
Tangan kanannya bergerak, terdengar suara "Bum" dan
serangkum tenaga jari menerjang ke luar! Itu adalah tenaga
Kim Kong Sin Ci, jurus It Ci Keng Thian (Satu Jari Mengejutkan
Langit), ilmu Kim Kong Sin Ci berjumlah dua belas jurus,
makin belakang makin lihay jurus-jurus itu.
Lu Leng belum mau mengeluarkan jurus ampuh dan lihay,
ia hanya mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian karena ingin
tahu bagaimana cara Kou Hun Siu menyambut serangannya,
Terdengar angin serangan menderu-deru menerjang ke
arah Kou Hun Siu, sedangkan badan Kou Hun Siu sama sekali
tidak bergerak,
Ketika angin serangan itu hampir menerjang badannya,
barulah terlihat Kou Hun Siu mengangkat sebelah kakinya ke
atas, itu adalah gaya Kim Keh Tok Lip (Ayam Emas Berdiri
Dengan Sebelah Kaki), sehingga badannya agak tergeser ke
samping, Setelah itu mendadak badannya berputar-putar dan
berhasil mematahkan serangan yang dilancarkan Lu Leng!
"PIak! Plak.-.!"

2445
Angin serangan itu menerjang ke arah layar, seketika pada
layar itu tampak beberapa buah lubang besar! Lu Leng
tersentak menyaksikan gerakan Kou Hun Siu, dia bersiul
panjang sambil maju selangkah. Dia tahu Kou Hun Siu tidak
akan ingkar janji, Kou Hun Siu pasti akan menerima
serangannya sebanyak lima jurus dan tidak akan menyesal di
tengah jalan!
Begitu maju selangkah, diapun melancarkan sebuah
serangan dengan jurus Si Siang Oik Seng (Empat Penjuru
Pasti Tumbuh)! Terdengar suara yang menderu-deru dari
empat penjuru menerjang ke arah Kou Hun Siu!
Wajah orang-orang yang berdiri digeladak perahu
langsung berubah begitu melihat serangan Lu Leng yang
dahsyat itu. sedangkan wajah Kou Hun Siu kelihatan serius,
begitu Lu Leng menyerangnya dengan jurus tersebut diapun
mengangkat lengan kanannya, kemudian dikibaskan ke
bawah! Kibasan itu disertai dengan Lweekangnya, maka
badannya seakan ditutupi tembok yang tak berwujud,
sehingga dapat menahan tenaga serangan Lu Leng!
Gerakan mereka boleh dikatakan pada saat bersamaan
angin jari tangan Lu Leng menyerang Kou Hun Siu dari empat
penjuru, sedangkan Kou Hun Siu juga mengerahkan
Lweekangnya untuk melindungi diri. seketika terdengar suara
benturan yang amat dahsyat!
"Bum! Bum! Bum!"
Lu Leng merasa tenaga jarinya tergetar balik, buru-buru
Lu Leng mencelat ke belakang, Terdengar lagi suara hiruk
pikuk, ternyata semua barang yang ada di geladak perahu
telah berantakan tersapu oleh kedua tenaga itu, sedangkan
badan orang-orang yang berdiri di sekitarnya, bergoyangKANG
ZUSI WEBSITE http://cerita-silat.co.cc/
2446
goyang, Walau Kou Hun Siu tetap berdiri di tempat, namun
sepasang kakinya telah amblas ke dalam papan lantai,
ternyata dia telah memberatkan badannya agar tak
bergeming!
Ketika melihat kedua jurus serangannya tidak
membuahkan hasil apa-apa, Lu Leng segera bersiul panjang,
kemudian sepasang tangannya bergerak serentak. Tangan
kanannya menyerang dengan jurus Thian Te Kun Tun (Langit
Bumi Kacau Balau), sedangkan tangan kiri menyerang dengan
jurus Hong Mong Coh Khai (Turun Hujan Gerimis), kedua jurus
ini merupakan jurus terlihay dari ilmu Kim Kong Sin Ci.
Seketika terdengar suara yang menggelegar-gelegar,
suara angin serangan itu begitu dahsyat sehingga sama sekali
tidak terdengar suara angin laut maupun suara ombak, Angin
serangan itu bagaikan sebuah jala besar mengurung Kou Hun
Siu, bahkan juga menekan dari atas.
Tampak badan Kou Hun Siu dibungkukkan sedikit
mendadak dari mulutnya keluar suara siulan yang amat
menggetarkan sukma, sepasang tangannya diangkat ke atas.
Ternyata Kou Hun Siu mengerahkan Bu Siang Ceng Khi untuk
menahan serangan Lu Leng!
Lu Leng tidak berani bertindak ayal iagi, sebelah kakinya
menginjak Tiong Kiong (Garis Tengah), yang sebelah
ditekukkan, langsung menambah dengan satu jurus Bwe Hoa
Go Cut (Bunga Bwe Memekar Lima Kali)! jurus tersebut
menimbulkan lima rangkum angin jari, menerjang ke luar
tanpa mengeluarkan suara! sesungguhnya Kou Hun Siu sudah
berhasil menahan kedua jurus serangan tadi dengan
Lweekangnya yang dikerahkannya, Akan tetapi secara
mendadak jurus Bwe Hoa Go Cut telah menerjang ke arahnya

2447
tanpa mengeluarkan suara, sehingga Kou Hun Siu tidak siap
dan lima rangkum tenaga jari itu menerjang perutnya!
Lweekangnya Kou Hun Siu amat tinggi dan begitu
bertarung dengan orang, secara otomatis Bu Siang Ceng Khi
pasti melindung badannya, namun ilmu Kini Kong Sin Ci
merupakan ilmu yang amat luar biasa! Begitu lima rangkum
tenaga jari menerjang perutnya, seketika perutnya terasa sakit
sekali. Hawa murninya nyaris buyar! Cepat-cepat Kou Hun Siu
mencelat ke belakang,
Setelah mencelat enam tujuh langkah, barulah Kou Hun
Siu dapat melenyapkan hampir setengah dari tenaga serangan
Kim Kong Sin Ci. Lu Leng menatapnya dengan heran, seolaholah
tidak percaya pada penglihatannya sendiri ketika melihat
wajah Kou Hun Siu cuma tampak berubah sekilas, namun
tidak roboh.
Apabila mereka berdua bertanding dengan cara, lsiapa
yang berhasil menyentuh pihak lawan", maka Lu Leng akan
menjadi pemenang dan Kou Hun Siu sudah terhitung kalah,
Tetapi mereka berdua tidak bertarung secara demikian, dan
mereka tetap akan bertarung mati-matian. Lu Leng tahu lima
jurus telah lewat, sudah saatnya bagi Kou Hun Siu untuk balas
menyerang, mungkin akan sulit menghadapinya!
Karena itu Lu Leng segera menyerang lagi, mengarah
pada bagian bawah Kou Hun Siu, agar Kou Hun Siu roboh di
geladak perahu, ia menyerang lagi dengan jurus Thian Te Kun
Tun (Langit Bumi Kacau Balau) dan jurus Hong Mong Coh Khai
(Turun Hujan Gerimis) untuk memperoleh kemenangan!
Akan tetapi Kou Hun Siu telah gusar ketika terdesak oleh
Lu Leng yang menggunakan jurus Bwe Hoa Go Cu (Bunga
Bwe Memekar Lima Kali). Ketika Lu Leng baru mau

2448
menyerang, Kou Hun Siupun menarik nafasnya dalam-dalam,
kemudian badannya mencelat ke atas hampir tiga depa!
Lu Leng sama sekali tidak menyangka akan hal itu, di saat
dia menyerang tempat kosong, seketika iu merasa adanya
ketidakberesan, Lu Leng langsung membungkukkan badannya
sedikit, sambil menyerang dengan jurus Siang Hong Cak Yun
(Sepasang Puncak Menembus Awan)!
Kembali Kou Hun Siu mengerahkan hawa murninya,
hingga badannya mencelat ke atas lagi hampir dua depa
jaraknya sekaligus mengibaskan lengan bajunya ke bawah.
Terasa tenaga yang amat kuat menekan ke bawah mengarah
kepala Lu Leng,
Bukan main terkejutnya Lu Leng, ia tahu dirinya tidak akan
kuat menangkis serangan itu, Cepat-cepat ia membungkukkan
badan seraya mencelat ke samping laksana kilat! Walau Lu
Leng bergerak secepat kilat, tapi gerakan Kou Hun Siu jauh
lebih cepat lagi, terdengar suara,
"Serrt! Serrrt!"
Ternyata salah sebuah lengan baju Lu Leng telah tersobek
oleh jari tangan Kou Hun Siu, Pada saat yang sama, jari
tangan Kou Hun Siu juga melewati bahunya, seketika bahunya
sakit sekali! Betapa terkejutnya Lu Leng, karena jari tangan
yang cuma melewati bahu sudah terasa begitu sakit, janganjangan
tulang bahunya telah patah!
Lu Leng cepat-cepal mencelat mundur! Tetapi pada saat
itu juga Kou Hun Siu telah menerjang ke arahnya sambil
melancarkan pukulan! Sudah dua kali Lu Leng berkelip jelas ia
sudah berada di bawah angin. Lu Leng juga menyadari apabila
ia terus menerus berkelit, akhirnya dirinya pasti akan roboh!

2449
Karena itu ketika melihat Kou Hun Siu melancarkan
pukulan ke arahnya, diapun tidak berkelit lagi melainkan
menjulurkan jari tangannya menotok jalan darah di lengan
Kou Hun Siu. Mendadak lengan Kou Hun Siu diturunkan ke
bawah, kemudian mencengkeram ke atas mengarah pada nadi
Lu Leng!
Lu Leng sama sekali tidak menduga jurus Kou Hun Siu
berubah begitu cepat! Apa boleh buat, Lu Leng terpaksa harus
menangkis! Di saat tangannya baru bergerak, sudah terdengar
Kou Hun Siu tertawa gelak sekaligus menggerakkan
tangannya ke arah dada Lu Leng! perubahan itu amat cepat,
Lu Leng ingin berkelit, tapi jarak mereka sudah begitu dekat!
Lagi pula serangan Kou Hun Siu amat cepat, ia sudah tidak
keburu berkelit lagi selain menangkis! Terpaksa mau tidak
mau Lu Leng terpaksa harus menangkis serangan itu!
"Bum!"
Terdengar suara benturan, ternyata mereka sudah
mengadu pukulan! Terjangan tenaga Kou Hun Siu yang amat
hebat membuat Lu Leng termundur tiga langkah! Belum lagi
Lu Leng berdiri tegak Kou Hun Siu sudah menerjang ke
arahnya dengan sepuluh jari terpentang lebar, ketika melihat
serangan ini Lu Leng tahu sulit baginya untuk berkeliL
Namun mendadak timbul suatu ide dalam hatinya, ia
membiarkan dirinya mundur hingga membentur pinggiran
perahu. Di saat badannya condong ke belakang membentur
pinggiran perahu, sepuluh jari tangan Kou Hun Siupun sudah
berada di depan matanya! Lu Leng menahan nafas dengan
hati berdebar-debar ketika jari-jari tangan itu mendekati
mukanya, mendadak Lu Leng menggerakkan tangan kanannya

2450
menyerang Kou Hun Siu dengan jurus Siang Hong Cak Yun
(Sepasang puncak Menembus Awan)!
Lu Leng berharap akan memperoleh kemenangan walau
sudah berada di bawah angin, Walau Kou Hun Siu berhasil
mencakar mukanya, tapi orang tua itupun pasti akan terluka
parah oleh serangannya! Mereka berdua bergerak begitu
cepat, dan serangan Lu Leng ini telah membuat Kou Hun Siu
tertegun! Kekagetan Kou Hun Siu membuat gerakannya
menjadi lamban, sehingga Lu Leng memperoleh kesempatan
baik!
Jurus Siang Hok Cak Yun (Sepasang puncak Menembus
Awan) berhasil menyerang perut Kou Hun Siu, Setelah berhasil
dengan serangan itu, Lu Lengpun segera mencelat mundur
secepatnya,
"Plak! Plak!"
Terdengar suara yang amat keras dua kali, karena Lu Leng
sedang mencelat mundur maka dia tidak sempat melihat apa
yang telah terjadi. Setelah berdiri tegak barulah Lu Leng
melihat ke arah Kou Hun Siu, tampak wajah Kou Hun Siu
berubah kehijau-hijauan, termundur-mundur kebelakang!
Memang sungguh diluar dugaan kejadian itu, karena Kou
Hun Siu sudah berada diatas angin maka dia yakin
serangannya tadi pasti berhasil merobohkan Lu Leng! Dia
sama sekali tidak menduga di saat kritis itu, Lu Leng justru
menyerangnya dengan nekat sehingga membuatnya tertegun
dan gerakannya jadi agak lamban, tidak heran Lu Leng
memperoleh kemenangan!
Ketika terkena serangan yang dilancarkan Lu Leng, Kou
Hun Siupun segera melancarkan sebuah pukulan ke arah Lu

2451
Leng, namun Lu Leng sudah mencelat mundur dan luput lah
dia dari serangan! Serangan yang dilancarkan Lu Leng
memang berhasil tapi tidak telak mengenai tempat yang
berbahaya, hanya membuat Kou Hun Siu termundur-mundur
dan darahpun terasa bergojak! Kalau tidak memiliki Lweekang
yang tinggi, pasti Kou Hun Siu sudah roboh seketika!
Seandainya tadi Lu Leng tidak mencelat mundur, bahkan
melancarkan serangan lagi, Kou Hun Siu pasti akan terluka
parah dan Lu Lengpun akan memperoleh kemenangan yang
gemilang! Tapi Lu Leng menganggap apabila dia bisa lolos dari
serangan Kou Hun Siu, itu sudah membuatnya amat bersyukur
dalam hati! Mereka berdua berdiri tegak di geladak peranu,
hanya berjarak beberapa depa saja.
Kou Hun Siu menghimpun hawa murninya untuk menekan
darahnya yang bergejolak, sedangkan Lu Leng yang berhasil
lolos dari bahaya terus menatap Kou Hun Siu, tidak berani
melancarkan serangan. Suasana di geladak perahupun jadi
hening, hanya terdengar suara ombak yang menderu-deru!
Kou Hun Siu yang bergebrak dengan Lu Leng tidak
berhasil merobohkannya, sebaliknya malah dipecundang dua
kali, Hal ini membuat Kou Hun Siu amat gusar, wajahnya
berubah kehijau-hijauan, ia tertawa aneh seraya berkata.
"Sungguh tak bernama kosong!"
Lu Leng tertawa dingin,
"Menang dalam keadaan bahaya!"
Sahutan yang tidak merendahkan diri Kou Hun Siu,
membuat orang tua itu tak dapat berkata apa-apa! sepasang
mata Kou Hun Siu tampak menyorot tajam. Mendadak ia

2452
merogoh ke dalam bajunya, ketika dikeluarkan, tangannya
sudah dikepalkan Kou Hun Siu menatap Lu Leng dengan
tajam, "Bocah, mari kita bertarung dengan senjata!" Lu Leng
tahu Kou Hun Siu telah dipecundangnya dua kali, sudah pasti
tidak akan menyudahi urusan begitu saja, Tetapi Lu Leng tidak
menduga Kou Hun Siu akan menantangnya bertarung dengan
senjata, itu berarti Kou Hun Siu sudah amat membencinya,
sekaligus ingin membunuhnya pula!
Lu Leng tertegun, dia tidak tahu senjata apa yang
digenggam Kou Hun Siu! Setelah berpikir, Lu Leng tertawa
dingin dan berkata,
"Senjataku telah hilang, bukankah kau tahu itu?"
Kou Hun Siu tertawa terkekeh-kekeh,
"Kalau begitu, terimalah nasibmu!"
Lu Leng tertawa panjang,
"Kau memiliki senjata lihay apa? Aku ingin
mengetahuinya!"
Usai menyahut, Lu Lengpun bersiap-siap berkelit apabila
Kou Hun Siu menyerangnya,
Kou Hun Siu terus tertawa, lama sekali barulah berkata.
"Aku menggunakan senjata apa? Memangnya gurumu
tidak pernah memberitahukan?" Mendengar itu, Lu Leng jadi
tertegun Lu Leng memang pernah mendengar tentang Kou
Hun Siu tapi tidak pernah mendengar tentang senjata apa
yang dipergunakannya,

2453
Bagian 57
Lu Leng tertawa,
"Senjata apapun di tanganmu, aku sudah siap
menghadapinya!"
Kou Hun Siu tertawa aneh,
"He he he! Kalau begitu, lihatlah senjataku!"
* * * *
Bab 115
Ketika berkata, Kou Hun Siu juga menjulurkan tangannya
ke depan sambil membuka kelima jarinya,
Lu Leng segera memandang kesitu, dia langsung
terbelalak saking terkejut Ternyata di telapak tangan Kou Hun
Siu terdapat sebuah kaitan kecil yang memancarkan cahaya!
Di ujung kaitan itu terikat seutas rantai yang amat halus,
memancarkan cahaya yang bergemerlapan. Kou Hun Siu
tertawa gelak,
"Bocah, kau sudah melihat senjataku? Bisa mati di bawah
tanganku, kaupun boleh merasa bangga!"
Sedangkan Lu Leng berpikir, kaitan kecil dan rantai yang
begitu halus, bagaimana cara mempergunakannya?
Ketika Kou Hun Siu usai berkata, tangan kanannyapun
bergerak, Terdengar suara "Serrr"

2454
Senjata di tangannya meluncur bagaikan meteor ke arah
Lu Leng. Bukan main terkejutnya Lu Leng, ia segera meloncat
mundur Ternyata dia sudah siap dari tadi, maka gerakannya
amat cepat! Tetapi pada saat itu juga tampak cahaya
berkelebat melewati badannya! seketika Lu Leng merasa
lengannya jadi kencahg, sehingga tak dapat bergerak sama
sekali!
Kejadian itu amat cepat dan diluar dugaan Lu Leng,
Betapa terkejutnya Lu Leng ketika merasa lengannya tak
dapat bergerak, Sebelum dia tahu apa yang telah terjadi,
sepasang kakinyapun terasa tidak dapat bergerak, langsung
dia roboh di atas geladak perahu! Lu Lengpun bergerak cepat,
dia menggunakan tangan kirinya untuk menyerang, Namun di
saat itu pula lengan kirinya terasa kesemutan, kemudian tidak
dapat bergerak lagi.
Kini baru Lu Leng melihat jelas, ternyata sepasang tangan
dan kakinya terikat oleh rantai yang amat halus, yang
membuat sekujur badannya jadi lemas tak bertenaga, Karena
halusnya rantai itu, jika tidak dilihat dengan teliti,mata biasa
akan sukar melihatnya, Lu Leng berusaha meronta untuk
memutuskan rantai halus itu, namun tidak berhasil. Dia
tercengang dan mendongakkan kepala melihat tampak wajah
Kou Hun Siu berseri-seri sambil mendekatinya.
"Lu Siauhiap, Kou Hun Siu (Rantai Pengaet Sukma)ku
merupakan senjata pusaka, lagi pula mengandung racun yang
membuat sekujur badan orang kesemutan! Dalam rimba
persilatan, belum ada orang yang berhasil lolos dari senjataku
ini lho! Apa yang kau rasakan sekarang?"
Lu Leng tidak menyahut, dia hanya mendengus dingin
sambil memalingkan kepalanya. Kou Hun Siu tertawa gelak.

2455
"Hu ha ha! sesungguhnya saat ini kalau kuangkat sebelah
tanganku, nyawamu pasti melayang ke akhirat! Namun aku
akan membiarkanmu hidup beberapa hari, setiba di istana Ci
Cun Kiong, barulah kau akan mati!"
Diam-diam Lu Leng menghela nafas panjang, kemudian
memejamkan matanya tak mau bersuara, Kou Hun Siu
menjulurkan tangannya, menjinjing Lu Leng lalu dibawa ke
dalam perahu. Lu Leng sama sekali tidak membuka matanya,
Ketika badannya terbanting ke lantai, barulah dia membuka
matanya, Tampak Kou Hun Siu berdiri di hadapannya sambil
mengangkat sebuah besi, sebetulnya besi itu dipergunakan
untuk menindih perahu dengan berat hampir delapan ratus
kaki, terlihat pula seuntai rantai melekat pada besi tersebut!
Kou Hun Siu menjulurkan tangannya, menotok jalani darah
Tay hai hiat di pinggang Lu Leng. Setelah itu diapun menarik
tangan kanannya, seketika tampak cahaya berkelebat,
ternyata Kou Hun Siu telah menarik kembali senjatanya yang
melilit badan Lu Leng, Setelah senjata itu terlepas, rasa
kesemutan itupun hilang seketika, namun badan Lu Leng
tetap tidak bisa bergerak, karena jalan darah Tay Pai Hiatnya
telah ditotok. Kou Hun Siu membelenggu kaki Lu Leng dengan
rantai yang melekat pada besi besar itu, ia tertawa seraya
berkata.
"Lu Siauhiap, beristiralah baik-baik di sini!" sepasang mata
Lu Leng membara, namun tidak bisa berbuat apa-apa!
Kou Hun Siu membalikkan badannya, meninggalkan
tempat itu. Lu Leng terbelenggu disitu, dia teringat Tam Goat
Hua yang terapung di tengah laut, dapat dibayangkan betapa
sedih hatinya! Berselang sesaat hatinya mulai tenang, segera
dihimpunnya hawa murninya untuk menembus jalan darahnya
yang tertotok, tapi tidak berhasil sama sekali!

2456
Lu Leng menghela nafas panjang, dia merasa perahu itu
melaju dengan tenang, Dari sini menuju ke daratan, entah
masih membutuhkan waktu berapa lania, setiba di darat nanti
iapun masih me ragu kan apakah dirinya masih punya
kesempatan untuk meloloskan diri atau tidak? Hati Lu Leng
menjadi kacau dan rasanya ingin menangis sekeras-kerasnya
karena teringat pada Tam Goat Hua....
Bagaimana keadaan Tam Goat Hua yang jatuh ke laut
bersama papan itu? Setelah meraih golok pusaka Su Yang To,
ba-dannyapun merosot ke bawah, dia justru merosot pada
papan yang amat lebar itu! Keadaannya saat itu benar-benar
amat berbahaya, sedangkan Lu Leng yang berada di perahu
kemungkinan besar juga akan celaka di tangan Kou Hun Siu!
Karena itu ketika sepasang kakinya menginjak papan, Tam
Goat Hua menghimpun hawa murninya untuk mencelat ke
atas perahu. Akan tetapi perahu itu telah melaju beberapa
depa, Tam Goat Hua tertegun, sangat sulit bagi dirinya untuk
mencapai perahu tersebut. Tam Goat Hua berteriak teriak
sambil menggerak-gerakkan golok pusaka Su Yang To.
"Adik Leng! Adik Leng! Adik Leng...."
Lu Leng yang berdiri di pinggir perahu, hanya melihat
cahaya golok berkelebat-kelebat ia sama sekali tidak
mendengar suara teriakan Tam Goat Hua, lagi pula makin
lama perahu itu makin menjauhi Tam Goat Hua yang berada
di atas papan, tak lama kemudian papan itu pun sudah tidak
kelihatan. Hati Tam Goat Hua seperti tersayat ketika melihat
perahu itu kian menjauh, tapi samar-samar dia masih melihat
Lu Leng menerjang ke arah Kou Hun Siu, mereka berdua jadi
bertarung sengit! Namun bagaimana hasil pertarungan itu,
Tam Goat Hua sama sekali tidak mengetahuinya.

2457
Kini yang disaksikan Tam Goat Hua hanya laut nan luas,
sedangkan perahu itu sudah tidak kelihatan. Gadis itu berdiri
termangu-mangu di atas papan, walau tiada ombak papan itu
tetap bergoyang-goyang, Setelah termangu-mangu beberapa
saat, barulah Tam Goat Hua duduk, Selain pasrah, sekarang
dia betuI-betul tidak dapat berbuat apapun! Tak hentihentinya
dia menghela nafas, sepasang matanyapun sudah
bersimbah air.
Dia terus duduk tak bergerak, Tak lama haripun mulai
gelap, dia menggeleng-gelengkan kepala, kemudian bangkit
berdiri. Pada papan itu sama sekali tidak terdapat makanan
maupun minuman di,sekelilingnya hanya terdapat air laut, Hal
ini amat mencemaskan hati Tam Goat Hua.
Ketika hari sudah gelap, Tam Goat Huapun membaringkan
dirinya di atas papan tersebut sambil memandang langit yang
penuh diliputi bintang-bin-tang yang berkerlap kerlip, Tam
Goat Hua tidak tahu dirinya akan terapung berapa lama, juga
tidak tahu dirinya akan selamat atau tidak! semuanya
tergantung pada nasib dan takdir! walaupun memiliki
kepandaian tinggi, dalam keadaan begini, sama saja seperti
tidak berkepandaian apa-apa!
Setelah hari sudah larut, barulah Tam Goat Hua pulas,
karena teramat risau, diapun bermimpi yang aneh-aneh.
Keesokan harinya, dia terjaga dari tidurnya karena tersorot
oleh sinar matahari, matanya terbuka perlahan-lahan, dan
yang dilihatnya hanya laut nan luas! Tam Goat Hua menghela
nafas panjang, sedangkan papan itu terus terapung di
permukaan laut Tak terasa sehari sudah lewat lagi,
Ketika hari mulai gelap, Tam Goat Hua mulai merasa haus
dan lapar, Kini dia berada di tengah-tengah laut, ingin
menangkap seekor ikan untuk disantap hidup-hidup juga tidak

2458
mungkin! Tam Goat Hua cuma duduk termenung di atas
papan itu, terus memandang laut nan luas itu sambil menanti
hari cepat berganti sungguh resah hatinya, dia ingin berteriak
sekeras-kerasnya, namun tidak bertenaga dan tak
bersemangat. Tak lama hari semakin gelap, awan hitampun
menyelimuti langit Tam Goat Hua berharap segera terjadi
hujan badai, agar dirinya tenggelam saja ke dasar laut!
Dia terus memandang laut, rasanya ingin sekali dia
meloncat kedalam laut, namun tak lama kemudian mendadak
dia merasa aneh, Dilangit tiada bintang, lautpun gelap gulita!
Akan tetapi, dia melihat secercah cahaya dikejauhan yang
bergerak-gerak di permukaan laut! Tentunya air laut tidak
akan memancarkan cahaya, kalau begitu darimana munculnya
cahaya itu? Kalau bukan sebuah perahu, sudah pasti adalah
sebuah daratan! Tam Goat Hua menjadi girang karenanya,
Dia terus memandang ke arah cahaya itu dengan penuh
perhatian, tampak cahaya itu makin lama makin mendekat.
Berselang beberapa saat, Tam Goat Hua sudah dapat melihat
dengan jelas, ternyata cahaya itu berjumlah tujuh titik yang
tidak lain adalah tujuh buah lentera yang menyala terang,
Tujuh buah lentera itu, bergantung di atas sebuah perahu,
sedangkan papan yang diduduki Tam Goat Hua justru
terapung menuju ke arah perahu itu. Begitu pula sebaliknya
perahu itu terus melaju ke arah Tam Goat Hua! Betapa
girangnya gadis itu, tidak perduli orang macam apa yang
berada di perahu itu, yang jelas lebih baik dari pada seorang
diri terapung di laut!
Tak seberapa lama perahu itu sudah semakin dekat, Tam
Goat Huapun dapat melihat lebih jelas, Tampak seseorang
berdiri di geladak perahu itu, Di bawah sinar lentera terlihat
jelas bentuk badan orang itu, Tam Goat Hua merasa

2459
mengenalnya, Tam Goat Hua menahan nafas, melihat lagi
dengan penuh perhatian dan hatinya pun mulai berdebardebar!
Walaupun saat ini di laut amat gelap, dia dapat melihat
perahu dan orang tersebut, karena ketujuh lentera yang
menyala terang, sebaliknya orang yang berdiri di geladak
perahu sama sekali tidak dapat melihatnya, karena gelap
gulita, juga tidak melihat ada sebuah papan terapung di
permukaan laut, Sebenarnya saat melihat ada perahu menuju
ke arahnya, Tam Goat Hua sudah mau berteriak, Tetapi begitu
melihat jelas siapa orang yang berdiri di geladak perahu,
diapun jadi tertegun sehingga tidak dapat berteriak!
Walau jarak masih agak jauh, namun Tam Goat Hua tetap
mengenali siapa orang itu, tidak lain adalah Giok Bin Sin Kun-
Tong Hong Pek! Kalau beberapa hari yang lalu Tam Goat Hua
belum berada dalam pelukan Lu Leng dan sekarang melihat
Tong Hong Pek, pasti dia merasa senang sekali, bahkan akan
menangis sepuas-puasnya untuk melampiaskan rasa hatinya!
Saat ini begitu melihat Tong Hong Pek, hatinya seperti
tertusuk-tusuk, bahkan juga merasa tiada muka berjumpa
dengannya! Karena saat ini dia merasa benar-benar telah
mengkhianati cinta Tong Hong Pek! walaupun semua itu ada
sebab-sebabnya dan ada pula orang yang menjadi pelaku
terjadinya kejadian di Cin Yun Ling, yaitu Liok Ci Khim Mo!
Kegirangannya ketika tadi melihat perahu langsung sirna
seketika, dan Tam Goat Huapun cepat-cepat tengkurap agar
Tong Hong Pek tidak melihat dirinya! sementara jarak antara
perahu yang ditumpangi Tong Hong Pek dan papan yang
terapung di permukaan laut semakin mendekat

2460
Saat ini Tam Goat Hua sudah mengucurkan air mata,
Dalam hati ia terus memanggil nama Tong Hong Pek, tapi
iapun berharap agar perahu itu cepat-cepat lewat agar Tong
Hong Pek tidak melihatnya ! Tam Goat Hua cuma bisa
berharap begitu, namun tidak bisa mencegah papan itu
bertubrukan dengan perahu tersebut! Papan dan perahu itu
semakin mendekat, Tam Goat Hua mendongakkan kepala,
Dilihatnya wajah Tong Hong Pek begitu murung, seakan
sedang memikirkan sesuatu, tak terasa air mata Tam Goat
Huapun mengucur lebih deras lagi,
Mendadak terdengar suara "Bum" Tam Goat Huapun
merasa papan itu tergoncang hebat, ternyata sudah terjadi
tubrukan! Badan Tam Goat Hua terpental ke belakang,
seketika tampak bayangan Tong Hong Pek berkelebat ke arah
papan itu, sedangkan Tam Goat Hua sudah terjatuh ke laut!
Begitu terjatuh ke laut, Tam Goat Huapun membiarkan
dirinya tenggelam. Ternyata karena ia merasa tiada
keberanian untuk menceritakan tentang urusannya bersama
Lu Leng pada Tong Hong Pek, maka Tam Goat Hua tidak mau
bertemu Tong Hong Pek dan rela mati di dasar laut!
Di permukaan laut tetap gelap gulita, sedangkan Tam Goat
Hua berusaha agar dirinya tenggelam! Mendadak dia merasa
disekitarnya muncul bunga-bunga air laut, di saat bersamaan
diapun merasa ada sebuah tangan yang amat kuat
merangkulnya! Tam Goat Hua tak dapat meronta, badannya
perlahan-lahan dibawa ke permukaan laut!
Tak lama dia sudah berada di permukaan laut, dibukanya
matanya dan... ia melihat yang membawanya ke permukaan
laut adalah Tong Hong Pek! Tong Hong Pek memandangnya,
seketika Tam Goat Hua menundukkan kepala. ia tidak berani
beradu pandang dengannya, kemudian berteriak

2461
"Lepaskan aku! Lepaskan aku..!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tidak bersuara, sebelah
tangannya merangkul Tam Goat Hua dan sebelah lagi meraih
seutas tali yang terjulur turun dari atas perahu. Tong Hong
Pek menarik tali itu, tampak badannya bersama Tam Goat Hua
terbang ke atas masuk ke dalam perahu. Begitu sampai di
geladak perahu, barulah Tong Hong Pek melepaskan
rangku!annya, Saat itu pula Tam Goat Hua meloncat lagi
hendak mencebur ke laut, namun mendadak tampak sosok
bayangan berkelebat kearahnya sekaligus memegang
lengannya serta memanggil dengan suara dalam,
"Goat Hua!"
Air mata Tam Goat Hua sudah bercucuran tapi masih
sempat berteriak-teriak sambil meronta-ronta!
"Lepaskan aku, biarkan aku pergi!"
Wajah Tong Hong Pek tampak serius, serta berkata
dengan sungguh-sungguh,
"Goat Hua, dengar kata-kataku!"
Tam Goat Hua agak tenang, ia menghela nafas panjang
seraya berkata.
"Masih mau mengatakan apa?" Tong Hong Pek
menariknya mendekat "Goat Hua, aku sudah pikir secara
seksama dan matang! Kiia berdua saling mencinta, apa yang
telah terjadi di Cing Yun Ling anggap saja tidak pernah terjadi
dan kita masih boleh jadi suami istri!"

2462
Mendengar itu Tam Goat Hua jadi tertegun! Hatinya kebatkebit,
mengerti akan dirinya sendiri Kini dia sudah tidak bisa
terlepas dari suatu jaringan cinta! Berada di antara Tong Hong
Pek dan Lu Leng! seharusnya sudah tiada pilihan lain lagi
baginya, dia harus menyerahkan diri pada Lu Leng! Akan
tetapi sekarang dia bertemu kembali dengan Tong Hong Pek
yang tidak tahu akan perubahan itu!
Tam Goat Hua mendongakkan kepala, wajahnya pucat
pias dan terus menatap Tong Hong Pek, Tong Hong Pek
segera bertanya, "Goat Hua, bagaimana menurutmu?" Tam
Goat Hua menyahut menyimpang dari pertanyaan itu.
"Dan... bagaimana kau bisa berada di laut?"
Tong Hong Pek menyahut
"Setelah berpisah dengan anak Leng, tak lama akupun
mendengar dari orang bahwa Lu Leng tertangkap oleh iblis
Merah dan iblis Hijau, akan dibawa ke istana Ci Cun Kiong!
Oleh karena itu akupun mengejar kesana, namun anak Leng
berhasil meloloskan diri! Akupun dengar dari orang, anak Leng
bersama engkau pergi berlayar, maka aku segera membeli
sebuah perahu dan berlayar untuk mencari kalian berdua!
Goat Hua, bagaimana kau bisa berada di papan itu? Dimana
anak Leng? Kalian berdua berlayar bersama, apa yang telah
terjadi?"
Tam Goat Hua menghela nafas panjang, berkata perlahanlahan.
"Lepaskan diriku dulu! Aku aku akan memberitahukanmu!"
Tong Hong Pek segera mengendurkan tangannya, Tam
Goat Huapun cepat-cepat mundur selangkah

2463
Tong Hong Pek menatapnya seraya berkata,
"Goat Hua, bagaimana menurutmu mengenai ucapanku
tadi?"
Tam Goat Hua mendongakkan kepala, kedua pipinya telah
basah tergenang air mala, kemudian ia menggelenggelengkan
kepala,
Tong Hong Pek segera berkata lagi,
"Goat Hua, kita lupakan saja urusan itu!"
Tam Goat Hua memberanikan diri menyahut
"Tidak!"
Tong Hong Pek berkata,
"Goat Hua, apakah kau mau menderita seumur htdup?"
Tam Goat Hua termundur beberapa langkah, tidak
bersuara hanya menggigit bibir saja, Tong Hong Pek
menghela nafas panjang, lama sekali barulah berkata perlahan
lahan.
"Goat Hua, mungkin hatimu agak kacau bertemu
denganku, lebih baik sementara ini kita jangan membicarakan
urusan itu! Ohya, sudah berapa lama kau terapung di laut?"
Tam Goat Hua diam saja! Tapi keningnya berkerut-kerut
seakan sedang memikirkan sesuatu. Tong Hong Pek bertanya
lagi,

2464
"Goat Hua, sudah berapa lama kau terapung di laut?"
Tam Goat Hua menarik nafas dalam-dalam,
"Sudah dua malam!"
Tong Hong Pek terkejut
"Bagaimana kau seorang diri terapung di laut? Dimana
anak Leng?"
Tam Goat Hua menyahut terputus-putus,
"Aku.,, aku tidak tahu bagaimana keadaannya!"
Kening Tong Hong Pek berkerut
"Goat Hua, bukankah kau berlayar bersamanya? Apa yang
telah terjadi setelah kalian berada di laut?"
Tam Goat Hua tidak menyahut, hanya menangis terisakisak.
Tong Hong Pek segera berkata,
"Goat Hua, sebetulnya apa yang telah terjadi, mengapa
kau diam saja?"
Tam Goat Hua menyahut sambil menangis.
"Jangan terus bertanya mendesakku!"
Tong Hong Pek menghela nafas, manggut-manggut
berkata.

2465
"Baiklah! Mari kita ke dalam perahu dulu!"
Tong Hong Pek memapah Tam Goat Hua ke dalam
perahu, setelah duduk barulah gadis itu memberi tahukan.
"Kami berlayar untuk mencari Panah Bulu Api!"
Wajah Tong Hong Pek tampak berseri, segera dia
bertanya.
"Sudah tahu Panah Bulu Api itu berada dimana?"
Tam Goat Hua manggut-manggut,
"Ya! Aku tahu dari Tiat Sin Ong, sebelum beliau
meninggal...."
Tong Hong Pek langsung memutuskan ucapan Tam Goat
Hua, menggoyang-goyangkan tangannya seraya berkata,
"Tunggu! Benarkah Tiat Sin Ong? Bagaimana kau bertemu
beliau? Tuturkanlah dari awal!"
Tam Goat Hua menghela nafas panjang.
"Baik!"
Gadis itu mulai bercerita tentang semua kejadian, juga
mengenai Panah Bulu Api yang berkaitan dengan Tiat Sin Ong!
Tapi Tiat Sin Ong justru telah memberikan ketujuh batang
Panah Bulu Api kepada Thian Sun Sianjin, sedangkan Lu Leng
teringat akan tulisan yang ditinggalkan Thian Sun Siunjin di
pulau Hek Ciok To, bahwa di pulau tersebut terdapat tiga
macam benda pusaka padahal Lu Leng hanya menemukan

2466
dua macam benda pusaka, berarti masih ada satu lagi yang
belum ditemukan dan menurut dugaan barang itu adalah
ketujuh batang Panah Bulu Api tersebut! Oleh karena itu
mereka berdua lalu berlayar menuju ke pulau Hek Ciok To, tak
terduga perahu yang mereka tumpangi hancur diamuk hujan
badai, sehingga mereka berdua terdampar di sebuah pulau
terpencil....
Sampai di sini mendadak Tam Goat Hua berhenti
Tong Hong Pek segera bertanya, "Bagaimana selanjutnya?
Anak Leng pergi ke mana?"
Tam Goat Hua tampak termenung, lama sekali barulah
menyahut
"Selanjutnya kami berlayar dengan rakit dan bertemu Kou
Hun Sui!"
Begitu mendengar nama tersebut, Tong Hong Pek
kelihatan terkejut sekali, tanpa sadar langsung bangkit berdiri
seraya berkata,
"Apakah Kou Hun Siu yang sama terkenalnya dengan
Thian Ho Si Lo, jago nomor wahid dari golongan sesat?"
Tam Goat Hua manggut-manggut
Wajah Tong Hong Pek langsung berubah,
"Kalau begitu, Lu Leng sudah mati?"
Betapa terkejutnya Tam Goat Hua mendengar itu, ia
segera bertanya.

2467
"Apa maksudmu?"
Tong Hong Pek menyahut
"Kalian berdua bertemu Kou Hun Siu, sedangkan kau
terapung di laut...."
Tam Goat Hua memberitahukan.
"Kami berdua bertarung dengan Kou Hun Siu, aku
terdesak hingga jatuh ke laut, sedangkan Lu Leng... aku tidak
tahu bagaimana keadaannya!"
Tong Hong Pek tertegun, lama sekali barulah menghela
nafas panjang.
"Berdasarkan kungfu yang dimiliki anak Leng, dia akan
bertarung seimbang dengan Kou Hun Siu!"
Tam Goat Hua berkata dengan girang,
"Kalau begitu belum tentu dia ada dalam bahaya!"
Tong Hong Pek diam, kemudian mengge!eng-gelengkan
kepala seraya berkata.
"Tapi senjata milik Kou Hun Siu yang disebut Kou Hun Si
(Rantai Pengaet Sukma), adalah semacam benang yang
dimuntahkan laba-laba emas, yang hanya ada di sebuah
telaga di daerah Miau, itu adalah benda pusaka dalam rimba
persilatan dan benda itu juga mengandung racun aneh, siapa
yang terikat oleh Kou Hun Si, sekujur badannya pasti
kesemutan! Walau Lu Leng belum mati pasti dia sudah
tertangkap dan akan dibawa ke istana Ci Cun Kiong!"

2468
Tam Goat Hua tersentak, lalu bertanya,
"Kalau begitu, kita harus bagaimana?"
Tong Hong Pek berpikir, setelah itu baru menyahut
"Kini kita berada di tengah laut, tentu sulit mengejar
mereka. Tapi masih ada satu jalan, kita harus segera kembali
ke Tionggoan! Sebelum mereka tiba di istana Ci Cun Kiong,
kita harus berhasil mengejar mereka!"
Tam Goat Hua berpikir, dia juga berpendapat hanya jalan
itu yang bisa mereka tempuh. kemungkinan besar mereka
masih dapat menyelamatkan Lu Leng! Tong Hong Pek
menghela nafas panjang.
"Seandainya berhasil mengejar mereka, namun belum
pasti dapat menyelamat anak Leng dari tangan Kou Hun Siu!"
Begitu mendengar ucapan Tong Hong Pek, tertegun lah
Tam Goat Hua, sebab ia tahu bagaimana sifat Tong Hong Pek,
Kalau bukan disebabkan Kou Hun Siu berkepandaian amat
tinggi, tentunya Tong Hong Pek tidak akan berkata begitu!
Mereka berdua diam, berselang sesaat mendadak Tong
Hong Pek tertawa dan berkata,
"Goat Hua, tiada gunanya kau cemas! Kau tunggu disini,
aku akan keluar sebentar untuk memutar arah perahu, aku
akan segera kembali kesini!"
Ucapan Tong Hong Pek terdengar mengandung maksud
lain, sehingga membuat Tam Goat Hua tertegun. Sebelum
bersuara, Tong Hong Pek sudah berkelebat keluar. Tak berapa
lama kemudian tampak Tong Hong Pek berjalan ke dalam

2469
dengan wajah berseri-seri, tangannya membawa dua batang
lilin merah.
Tam Goat Hua terkejut
"Untuk apa itu?"
Tong Hong Pek tertawa, sahutnya.
"Goat Hua, malam ini merupakan malam bahagia bagi kita
berdua! Bagaimana menurutmu?"
Ketika mendengar Tong Hong Pek menyahut begitu, wajah
Tam Goat Hua langsung berubah, Tam Goat Hua segera
bangkit berdiri seraya berkata,
"Tidak!"
Tong Hong Pek berkata dengan sungguh-sung-guh,
"Goat Hua, dengarlah kata-kataku! Aku tidak mau bila
kejadian di Cing Yun Ling itu membuat kita berdua terus
menderita! Setelah kita jadi suami isteri aku yakin tak lama
lagi kita sama-sama akan melupakan kejadian itu, serta akan
gembira dan bahagia seperti dulu lagi!"
Tam Goat Hua termundur-mundur, sekujur badannya
menggigil. Setelah mundur sampai di sudut, diapun berteriak
sekeras-kerasnya,
"Tidak! Tidak!"
Saat ini, Tong Hong Pek sudah melihat keanehan air muka
Tam Goat Hua, Tong Hong Pek menatapnya seraya bertanya.

2470
"Goat Hua, sebetulnya apa gerangan yang telah terjadi?"
Tam Goat Hua memalingkan mukanya, menyahut dengan
air mata berlinang-linang,
"Beberapa patah katamu itu, sudah... sudah terlambat!"
Tong Hong Pek tersentak mendengar itu, jari
tangannyapun mengendur sehingga sepasang lilin merah yang
dipegangnya langsung jatuh ke bawah,
"Plak! Plak!"
Meskipun Tong Hong Pek merupakan orang yang
berkepandaian amat tinggi, namun dia justru tidak dapat
melepaskan diri dari jaringan cinta! Dulu dia patah hati karena
To Ciu Lo Sat-Seh Cing Hua, maka diapun pergi ke gunung
Soat San, hidup merana seorang diri dua puluh tahun di sana.
Setelah perjodohannya dengan Tam Goat Hua mengalami
perubahan rambutnyapun mulai ubanan! sementara di perahu
itu, suasana amat sunyi sekali.
Setelah tertegun sejenak, barulah Tong Hong Pek berkata
dengan suara bergetar "Apa... apa maksudmu?"
Tam Goat Hua menggigit bibir, kemudian menyahut
"Aku dan adik Leng sudah... sudah...."
Ketika Tam Goat Hua berkata sampai disitu, mendadak
Tong Hong Pek membentak sengit
"Sudah! jangan katakan itu lagi!"

2471
Betapa tingginya Lweekang Tong Hong Pek, bentakannya
itu amat memekakan telinga, membuat Tam Goat Hua
tertegun. Dia mendongakkan kepala memandang ke arah
Tong Hong Pek, tampak di wajahnya tersirat penderitaan.
Tong Hong Pek juga memandang Tam Goat Hua, gadis itu
buru-buru menundukkan kepala, berkata per!ahan-lahan.
"Aku... aku telah bersalah padamu!"
Tong Hong Pek memalingkan mukanya, lalu berkata
dengan suara teramat terang.
"Bagus sekali! Asal dalam hatimu merasa gembira,
tentunya akupun ikut gembira!"
Tam Goat Hua maju selangkah, sedangkan Tong Hong Pek
memalingkan mukanya, muka Tong Hong Pek sudah tidak
tampak menderita lagi, Akan tetapi Tam Goat Hua tahu, Tong
Hong Pek menyimpan penderitaannya di dalam hati.
Penderitaan semacam itu bagi Tong Hong Pek takkan
hilang selama-lamanya, sebab akan terus tersimpan di dalam
hati! Tam Goat Hua memandangnya dengan tertegun, Tong
Hong Pek malah tersenyum hambar dan berkata,
"Memang sesungguhnya kau dan anak Leng merupakan
pasangan yang serasi, kau jangan berduka karena diriku!"
Tam Goat Hua berkata dengan suara rendah.
"Bagaimana perasaan hatimu, aku tahu jelas!"
Tong Hong Pek mendongakkan kepala sambil tertawa
gelak, suara tawanya sungguh mengejutkan, lama sekali
barulah dia berkata.

2472
"Jangan omong sembarangan kau tahu apa?"
Tam Goat Hua menghela nafas, tidak bicara apa-apa lagi,
Tong Hong Pek berkata.
"Kau terapung di laut dua malam, tentunya amat Lapar
dan lelah, cepatlah kau makan dan tidur! Aku akan ke geladak
perahu, memperhatikan arah yang dituju!"
Tam Goat Hua tahu Tong Hong Pek berusaha tenang,
walau dalam hatinya penuh emosi, dia segera berkata.
"Kau...."
Tong Hong Pek tertawa,
"Ha ha ha! Legakanlah hatimu, kau anggap aku seperti
dirimu? Sudah jelas melihatku, namun masih berusaha
tenggelam! Aku tidak akan melakukan itu lho!"
Wajah Tam Goat Hua langsung memerah, sedangkan
Tong Hong Pek sudah berjalan ke luar dengan langkah lebar
Tam Goat Hua duduk termenung, kemudian mendekati
pintu perahu sambil memandang ke luar Tampak Tong Hong
Pek berdiri di geladak perahu, sepasang tangannya ditaruh di
belakang,
Lama sekali Tam Goat Hua memandangnya, sedangkan
Tong Hong Pek tetap tak bergerak. Tam Goat Hua cuma
memandang punggungnya sehingga tidak dapat melihat
mukanya yang penuh diliputi penderitaan!

2473
Sesungguhnya Tong Hong Pek amat gembira karena Tam
Goat Hua dan Lu Leng sudah rujuk kembali, namun dalam hal
cinta, dia memang sangat menderita sekali!
Meskipun Tong Hong Pek kelihatan baru berusia tiga
puluhan, tapi sesungguhnya usianya sudah cukup tua, Dua
puluh tahun lalu setelah mengalami patah hati, dia sudah
mengambil keputusan tidak akan terlibat lagi dalam hal
percintaan, tetapi tak terduga, dua puluh tahun kemudian dia
malah jatuh cinta pada putri mantan kekasihnya, juga tak
diduga akan terjadi hal yang sama pula!
Dia merasa sungguh keterlaluan nasib mempermainkan
orang, dia terus berdiri di geladak perahu hingga malam dan
pagi. Keesokan harinya, barulah dia menjulurkan tangannya
menghapus embun yang membasahi rambutnya.
Ketika menghapus, rambutnyapun ikut rontok, Tong Hong
Pek melihat rambut yang rontok itu ternyata sudah memutih!
Tong Hong Pek tersenyum getir, dia tahu semalam dirinya
sudah bertambah tua. Dia menghela nafas panjang,
mengambil keputusan untuk menyimpan penderitaannya di
dalam hati dan tidak akan diungkitkan pada siapapun!
Dia masuk ke dalam perahu untuk membangunkan Tam
Goat Hua. Mereka lalu makan bersama serta tidak
membicarakan hal tersebut, mereka hanya berunding
bagaimana cara menolong Lu Leng. sementara perahu itu
terus melaju, Empat hari kemudian, ketika hari mulai sore,
dari jauh sudah tampak daratan,
Setelah sore hari, perahu itupun sudah berlabuh di sebuah
pelabuhan yang amat ramai, Tong Hong Pek dan Tam Goat
Hua naik ke pelabuhan itu. Setelah bertanya pada orang di
sana, akhirnya mereka tahu bahwa berada di daerah

2474
Shantung, kemudian Tong Hong Pek bertanya lagi, apakah
ada sebuah perahu besar berlabuh disitu, Di saat bersamaan,
Tam Goat Hua justru berseru kaget
"Lihat!"
Tong Hong Pek memandang ke arah yang ditunjuk Tam
Goat Hua, tampak sebuah tiang layar yang amat tinggi di
belakang beberapa buah perahu lain.
Tam Goat Hua berkata,
"Berdasarkan tiang layar itu, aku dapat memastikan kalau
itu adalah perahu Kou Hun Siu!"
Tong Hong Pek segera menyahut
"Kita ke sana untuk bertanya pada orang-orang di
sekitarnya, sudah berapa lama mereka tiba disini!"
Mereka berdua cepat-cepat mendekati perahu besar itu,
tak lama kemudian sampailah mereka di sekitar perahu besar
tersebut Terlihat begitu banyak orang sedang mencuci geladak
perahu, Tong Hong Pek segera melesat ke atas perahu besar
itu, Tam Goat Hua juga ikut melesat ke atas, Begitu cepat
gerakan mereka berdua sehingga membuat orang-orang yang
ada di atas perahu besar itu jadi tertegun
Tam Goat Hua langsung berkata,
"Kalian tidak usah takut, dimana Kou Hun Siu?"
Salah seorang tua menyahut

2475
"Mereka sudah mendarat!"
Tong Hong Pek bertanya.
"Kapan mereka mendarat?"
Orang tua itu memberitahukan
"Tengah hari itu mereka mendarat!"
Tong Hong Pek bertanya lagi.
"Mereka berjumlah berapa orang?"
Orang tua itu menyahut
"Kira-kira sepuluh orang, kami tidak begitu jelas!"
Tam Goat Hua ikut bertanya,
"Di mana pemuda yang bersamaku itu?"
Orang tua itu menggeleng-gelengkan kepala, lalu
menghela nafas panjang. Wajah Tam Goat Hua langsung
berubah, hatipun berdebar-debar tegang.
"Ba... bagaimana keadaannya?"
Orang tua itu menyahut
"Dia... dia diikat dan dibawa pergi!"
Mendengar itu, barulah Tam Goat Hua menarik nafas lega,
saling memandang dengan Tong Hong Pek. Tidak banyak

2476
bicara lagi, mereka segera melayang turun dari perahu besar
itu. Kira-kira setengah jam kemudian, mereka berdua sudah
berada di jalanan yang menuju ke gunung Tiong Tiau San, di
jalan itu mereka melesat menggunakan ilmu ginkang.
Mereka tahu, Kou Hun Siu beserta teman-temannya
berangkat lebih awal setengah hari dari mereka. Merekapun
yakin dapat menyusul Kou Hun Siu dan teman-temannya,
sebab rombongan itu membawa Lu Leng. Mereka tentu tidak
akan melakukan perjalanan tergesa-gesa, lagi pula Kou Hun
Siu dan lainnya tidak tahu ada orang yang mengejar mereka.
* * * *
Bab 116
Malam harinya Tong Hong Pek dan Tam Goat Hua sama
sekali tidak beristirahat mereka berdua terus melakukan
perjalanan malam, tanpa berhenti sama sekali.
Hari berikutnya ketika mulai pagi, Tong Hong Pek dan Tam
Goat Hua sudah sampai di sebuah desa, Dari penduduk desa
itu mereka memperoleh informasi bahwa Kou Hun Siu dan
lainnya berada di depan kira-kira tujuh delapan mil Oleh
karena itu mereka berduapun terus mengejar. Tong Hong Pek
berpesan sembari melesat kearah tujuan.
"Goat Hua, begitu melihat mereka kau jangan
memunculkan diri!"
Tam Goat Hua bertanya heran,
"Mengapa?"
Tong Hong Pek menyahut

2477
"Biar aku yang muncul duluan. Aku akan turun terhadap
yang lain, setelah itu barulah menghadapi Kou Hun Siu! Di
saat Kou Hun Siu bertarung denganku, kau harus segera
membawa anak Leng pergi!"
Tam Goat Hua menatapnya seraya berkata,
"Bukankah kau bilang senjatanya amat lihay?"
Tong Hong Pek menyahut dengan suara dalam,
"Goat Hua, kalau kau ingin menyelamatkan Lu Leng, harus
mendengar perkataanku!"
Tam Goat Hua mengangguk.
"Ya!"
Tong Hong Pek berkata lagi,
" Setelah kau berhasil menyelamatkan anak Leng, harus
cepat-cepat pergi ke pantai, gunakan perahu besar itu untuk
berlayar ke pulau Hek Ciok To! perahu itu amat kuat dan
besar, tentunya tidak akan hancur menghadapi hujan badai
dan kalian bisa sampai di pulau Hek Ciok To dengan selamat!"
Tam Goat Hua bertanya.
"Lalu kau bagaimana?"
Tong Hong Pek tertawa panjang,
"Seandainya aku tak kuat melawan Kou Hun Siu, apakah
aku tidak bisa kabur?"

2478
Tam Goat Hua tampak terkejut, lama sekali baru dia
mengangguk
"Baik!"
Tong Hong Pek berpesan.
"Setelah kalian memperoleh ketujuh batang Panah BuIu
Api itu, waktu untuk bertemu dengan kedua orang tuamupun
sudah semakin dekat, berunding lah dengan mereka
bagaimana cara merebut Busur Api itu, Tentang urusan
membasmi Liok Ci Khim Mo, pasti ada harapan!"
Tam Goat Hua mendengar nada perkataan itu seolah-olah
urusan selanjutnya, sudah bukan bagiannya lagi. Hal ini
membuat hati Tam Goat Hua tergoncang, namun ia tidak
mengucapkan apapun
Mereka berdua terus melesat Tak berapa lama, mereka
telah melihat sekitar sepuluh ekor kuda sedang berlari
kencang di depan dua ekor diantaranya terdapat dua buah
bendera bertuliskan "Bu Lim Ci Cun" dan "Liok Ci Khim Mo".
Melihat itu, Tam Goat Hua segera memberitahukan .
"ltu adalah rombongan Kou Hun Siu!" Tong Hong Pek
manggut-manggut, "Ng!" Tong Hong Pek lalu berkata dengan
suara dalam. "Lakukan sesuai dengan pesanku!"
Usai berkata Tong Hong Pek langsung melesat ke depan
secepat kilat, tahu-tahu sudah berada empat lima depa
jauhnya. Tam Goat Hua juga melesat ke depan, namun tidak
bisa mengikutinya, karena ilmu ginkang Tong Hong Pek amat
tinggi.

2479
Tong Hong Pek sudah semakin mendekati rombongan Kou
Hun Siu, diapun tahu orang-orang itu rata-rata adalah kaum
rimba persilatan Orang tua yang paling depan adalah Kou Hun
Siu yang amat terkenal tiga puluh tahun yang lampau, Tong
Hong Pek pernah bertemu beberapa kali dengannya, Di
punggung kuda itu tampak juga seorang pemuda yang
dibelenggu dengan rantai besi. Ternyata dia adalah Lu Leng!
Begitu melihat Kou Hun Siu berada paling depan, giranglah
hati Tong Hong Pek, karena itu memang sesuai dengan
kehendak hatinya. Selain Kou Hun Siu, yang lainnya sama
sekali tidak dianggap lawan oleh Tong Hong Pek, lagi pula Kou
Hun Siu berada di depan maka semakin gampang baginya
untuk menyelesaikan urusan itu! setelah dekat Tong Hong Pek
menghimpun hawa murninya, lalu mengeluarkan siulan
panjang!
Sungguh dahsyat siulan tu, sehingga membuat wajah
orang-orang itu langsung berubah, kecuali Kou Hun Siu!
Ketika mendengar suara siulan, Tam Goat Hua-pun tahu Tong
Hong Pek sudah siap turun tangan. Maka ia melesat lebih
cepat, kemudian bersembunyi disemak-semak di pinggir jalan.
Setelah bersiul panjang, badan Giok Bin Sin Kun-Tong
Hong Pekpun mencelat ke atas! Kou Hun Siu juga bukan
orang sembarangan begitu mendengar suara siulan tersebut,
dia sudah tahu di belakangnya ada jago tangguh sedang
mengejarnya.
Akan tetapi, dia tidak menduga kalau pendatang itu adalah
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek! ia hanya menduga Liok Ci
Khim Mo sudah tahu akan kehadirannya di Tionggoan, maka
Liok Ci Khim Mo mengutus para jago tangguh dari istana Ci
Cun Kiong untuk menyambutnya, Walau dia berpaling ke belakang,
tapi sebenarnya dia tidak bersiap sama sekali,

2480
Gerakan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memang amat
cepat sekali, Suara siulannya belum lenyap, dan ketika Kou
Hun Siu baru berpaling ke belakang, dia sudah berhasil
merobohkan dua orang, kemudian menangkap dua orang
sekaligus dilemparkannya ke arah Kou Hun Siu!
Kou Hun Siu mendengar suara menderu-deru ke arahnya,
ia tidak melihat jelas kalau yang terbang ke arahnya justru
adalah orang sendiri. Dia mengira ada dua jago tangguh
menyerang ke arahnya, langsung ia melancarkan dua pukulan!
Kedua pukulan itu menghantam kedua orang yang
melayang ke arahnya, terdengar suara,
"Plak! Plak!"
Kedua orang itu mengeluarkan suara jeritan yang
menyayat hati, nyawapun melayang seketika, Di saat
bersamaan, Kou Hun Siupun menjulurkan tangannya
menangkap kedua sosok mayat itu, Setelah menangkap kedua
sosok mayat itu dan melihat dengan jelas, barulah Kou Hun
Siu tahu bahwa kedua orang itu adalah orangnya sendiri!
Betapa terkejutnya Kou Hun Siu, segera dilemparkannya
kedua sosok mayat itu kebawah, lalu memandang si
penyerang, seketika itu terbelalak dan menarik nafas dingin!
Ternyata Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek bergerak
laksana kilat, dia telah berhasil melumpuhkan semua orang
itu! Akan tetapi, Kou Hun Siu tetap tidak dapat melihat dengan
jelas wajah orang yang muncul mendadak itu, orang-orang
yang dibawanya, walau tidak ter-golong jago tangguh kelas
satu, tapi kepandaian mereka cukup tinggi! Orang itu dapat
membunuh mereka dalam waktu sekejap, maka dapat

2481
dibayangkan betapa tingginya kepandaian orang tersebut dan
mungkin tidak berada di bawah kepandaiannya sendiri!
Kou Hun Siu segera mengeluarkan siulan nya-ring.
sedangkan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek, setelah
membunuh orang yang terakhir, diapun membalikkan
badannya langsung berhadapan dengan Kou Hun Siu.
Ketika melihat orang yang melakukan pembunuhan itu
masih sedemikian muda dan ganteng, membuat Kou Hun Siu
terbelalak! Puluhan tahun lalu, Kou Hun Siu pernah bertemu
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek beberapa kali,
Meskipun sudah puluhan tahun yang lalu, namun wajah
maupun bentuk badan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tidak
berubah sama sekali, Maka ketika melihatnya, Kou Hun Siu
segera mengenalinya, Dia segera tertawa gelak seraya
berkata,
"Giok Bin Sin Kun, sudah lama kita tidak bertemu!"
Menurut rencana, setelah membunuh semua orang itu,
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek akan bertarung dengan Kou
Hun Siu! Kalau Kou Hun Siu menggunakan Kou Hun Si
menghadapinya, dia masih dapat bertahan beberapa waktu,
Apabila tidak kuat melawan, barulah melarikan diri!
Di saat dia bertarung dengan Kou Hun Siu, tentunya Tam
Goat Hua akan membawa Lu Leng pergi, mungkin sudah lima
enam mil jauhnya. Akan tetapi, walau saat ini wajah Kou Hun
Siu penuh diliputi hawa membunuh, tapi dia justru tidak turun
dari kuda. Bahkan sebelah tangannya, sepertinya tidak
sengaja atau sengaja menekan punggung Lu Leng!

2482
Meskipun Lu Leng terbelenggu, namun dia tidak
kehilangan kesadarannya. Dia sudah tahu dari tadi bahwa
gurunya muncul disitu, dia amat terharu dalam hati dan ingin
rasanya memberitahukan pada gurunya akan kelihayan
senjata milik Kou Hun Siu itu! Tetapi jalan darahnya ditotok,
sehingga dia tidak dapat bersuara sedikitpun! Giok Bin Sin
Kun-Tong Hong Pek menyahut dengan dingin.
"Tidak salah, memang sudah lama kita tidak bertemu! Kou
Hun Siu, walau kau dari golongan sesat, namun namamu amat
terkenal, mengapa harus bergabung dengan orang lain?"
Kou Hun Siu tertawa dingin,
"Sejak dahulu kala, Pat Liong Thian Im merupakan ilmu
yang tiada tandingannya di kolong langit, siapa mampu
melawannya?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mendengus,
"Hm! Kou Hun Siu, tak kusangka kau sedemikian tak tahu
malu!"
Wajah Kou Hun Siu langsung berubah, dia bertanya
dengan tidak senang,
"Kini kau mau apa?"
Tong Hong Pek menyahut dengan dingin,
"Kou Hun Siu, ketika guruku masih ada, kau selalu
bersembunyi maka guruku tidak dapat membasmimu! Kini aku
akan mewakili almarhum untuk membasmimu!"
Mendengar itu, Kou Hun Siupun tertawa gelak, katanya.

2483
"Sungguh seorang bocah yang tak tahu diri!"
Nama Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memang terkenal
di kolong langit, namun nama Kou Hun Siu terkenal lebih awal
dari namanya, lagu pula nama Kou Hun Siu setingkat dengan
nama Thian Ho Si Lo, karena itu Kou Hun Siu menyebutnya
sebagai bocah! Sesungguhnya Tong Hong Pek ingin
menjebaknya agar turun dari kuda serta bertarung dengan
dirinya, Namun ketika mendengar Kou Hun Siu berkata begitu,
diapun segera menyahut
"Kou Hun Siu, begitu kau menginjak daerah Tionggoan
pasti kau tahu bahwa aku tidak akan melepaskanmu! orangorang
yang kau bawa itu, semuanya sudah berangkat ke
akhirat! Mereka tidak punya pemimpin, bukankah kasihan bila
tidak tahu jalan di sana? Nah, cepatlah kau menyusul
mereka!"
Saat ini begitu melihat Tong Hong Pek, Kou Hun Siu jadi
teringat pada Beng Tu Lojin yang terus mengejarnya hingga
dirinya tidak dapat bersembunyi di daerah Tionggoan dan
membuat dirinya terpaksa kabur ke seberang lautan, hal ini
ternyata masih tak terlupakan dan dia masih menyimpan
dendam itu dalam hati
Akan tetapi ternyata Kou Hun Siu tidak segera turun
tangan menyerang Tong Hong Pek, sebab tiga puluh tahun
lalu, Tong Hong Pek telah memperoleh lima enam bagian
kepandaian Beng Tu Lojin. Tiga puluh tahun kemudian, walau
Tong Hong Pek tidak dapat menyamai Beng Tu Lojin, tapi
pasti sudah memiliki sembilan bagian kepandaian Beng Tu
Lojin! Kou Hun Siu dapat mengalahkannya atau tidak, itu
masih merupakan suatu tanda tanya, maka Kou Hun Siu
belum mau turun tangan terhadapnya,

2484
Setelah Tong Hong Pek berkata begitu, rasa dendam
dalam hati Kou Hun Siupun memuncak! Apalagi orang-orang
yang dibawanya telah mati semua di tangan Tong Hong Pek,
Kalau saat ini dia berangkat ke istana Ci Cun Kiong untuk
menemui Liok Ci Khim Mo, tentunya dia akan kehilangan muka
dan kemungkinan Liok Ci Khim Mo juga akan meremehkan
dirinya!
Namun apabila dia dapat menangkap Tong Hong Pek serta
dibawa bersama-sama Lu Leng ke istana Ci Cun Kiong, pasti
dia akan memperoleh kedudukan tinggi di sana! Setelah
berpikir demikian, sepasang mata Kou Hun Siupun membara
dan menyorot tajam penuh diliputi hawa membunuh.
Kou Hun Siu tertawa terkekeh-kekeh, kemudian berkata
dengan dingin sekali dan sepatah demi sepatah .
"Tanya pada dirimu sendiri, apakah kau adalah lawanku?"
Giok Bin Sin Kun membentak keras.
"Jangan banyak omong kosong, aku masih ingat akan
kedudukan amat tinggi di dunia persilatan, maka aku tidak
mau membunuhmu di atas punggung kuda. cepatlah kau
turun untuk menerima kematianmu!" perkataan Tong Hong
Pek yang amat menghina itu membuat Kou Hun Siu tidak
dapat bertahan lagi, dia tertawa aneh dan entah bagaimana
cara dia bergerak, tahu-tahu badannya sudah mencelat ke
atas lalu berputar-putar melayang turun di hadapan Tong
Hong Pek!
Tersentak juga hati Tong Hong Pek ketika menyaksikan
gerakan Kou Hun Siu yang begitu cepat sebelumnya dia
berpikir akan bertanding seimbang dengan Kou Hun Siu,
namun setelah menyaksikan gerakan itu, timbullah

2485
keraguannya dan dia tahu pertarungan yang akan terjadi,
pasti akan mati-matian! Karenanya begitu melihat Kou Hun Siu
berada dihadapannya, diapun langsung menyerangnya dengan
tangan kanan.
"Bum!"
Terdengar suara yang amat dahsyat mengarah pada Kou
Hun Siu, tampak badan Kou Hun Siu berkelebat sekaligus
balas dengan sebuah pukulan pula!
"Blam!"
Terdengar suara benturan yang amat dahsyat
memekakkan telinga, ternyata pukulan mereka beradu! Badan
Tong Hong Pek sempoyongan kemudian mundur tiga langkah,
Barulah dia bisa berdiri tegak! Badan Kou Hun Siu juga
termundur-mundur empat lima langkah ke belakang, setelah
itu baru bisa berdiri tegak,
Berdasarkan itu, dapat diketahui bahwa Lwee-kang Tong
Hong Pek lebih tinggi setingkat dari Kou Hun Siu. Saat ini
kepandaian Tong Hong Pek boleh dikatakan sudah menyamai
kepandaian Beng Tu Lojin, begitu pula Lweekang yang
dimilikinya, sebab Tong Hong Pek pernah berlatih selama dua
puluh tahun di gunung Soat San!
Walau Kou Hun Siu telah berlatih tiga puluh tahun namun
Lweekangnya masih tidak dapat menyamai Lweekang Tong
Hong Pek, karena Lweekang yang dilatih Tong Hong Pek
berasal dari aliran putih, sedangkan Lweekang yang dilatih
Kou Hun Siu berasal dari aliran sesat! Oleh karena itu,
Lweekang yang dimiliki Tong Hong Pek tetap menang
setingkat dari nya!

2486
Setelah mengalami itu, semangat Tong Hong Pekpun
bertambah! Begitu berdiri tegak diapun membentak keras
sambil menerjang ke arah Kou Hun Siu, sebelum kakinya
menginjak tanah, dia sudah menyerang empat lima jurus,
Tampak pukulannya berkelebat-kelebat, sekejap semua
pukulannya telah mengurung sekujur badan Kou Hun Siu!
Mengenai Lweekang, Kou Hun Siu memang kalah setingkat
dari Tong Hong Pek namun tidak terpaut jauh, lagi pula
selama tiga puluh tahun itu dia terus berlatih, maka
gerakannya maupun perubahan jurusnya amat cepat dan
indah, juga telah mencapai tingkat yang sangat tinggi!
Karena itu walau Kou Hun Siu telah terkurung oleh
pukulan-pukulan yang dilancarkan Tong Hong Pek, namun dia
masih dapat berkelit. Tong Hong Pek segera menyerang lagi
dengan Lweekang sepenuhnya, dia menyerang dengan dua
jurus yang berbeda! sungguh lihay dan dahsyat kedua jurus
serangannya itu!
Begitu melihat kedua jurus serangan itu, barulah Kou Hun
Siu percaya kalau Lweekang Tong Hong Pek lebih tinggi
setingkat darinya, sehingga Kou Hun Siu tidak berani
menyambut kedua jurus serangan yang penuh mengandung
Lweekang itu. Mendadak Kou Hun Siu bersiul panjang,
badannya tampak mencelat ke atas menghindari jurus
serangan tersebut!
Begitu mulai bertarung Tong Hong Pek dan Kou Hun Siu
sudah saling serang menyerang tujuh delapan jurus, semua
itu merupakan jurus yang mematikan! Siapa yang lengah pasti
celakai. Ketika melihat mereka berdua mulai bertarung, hati
Tam Goat Hua yang sedang bersembunyi menjadi amat
tegang sekali! Disaat Kou Hun Siu mencelat ke atas untuk

2487
menghindari kedua jurus serangan Tong Hong Pek, Tam Goat
Huapun segera melesat ke arah Lu Leng!
Jarak mereka hanya beberapa depa, maka begitu melesat
sudah sampai di hadapan pemuda itu. Tam Goat Huapun
langsung menyambar Lu Leng, sekaligus membawanya pergi
tanpa menyia-nyiakan waktu! Tong Hong Pek telah berpesan
pada Tam Goat Hua, ia harus membawa Lu Leng pergi sejauh
mungkin! Akan tetapi, gadis itu juga amat mengkha-watirkan
keselamatan Tong Hong Pek.
Setelah membawa Lu Leng pergi belasan depa, diapun
berhenti sambil memandang ke belakang, Terlihat Kou Hun
Siu masih berada di udara, sebelum melayang turun ke
bawah, mendadak tangannya dikibaskan Tampak cahaya yang
amat halus bergemerlapan meluncur ke arah Tong Hong Pek,
itu adalah senjata Kou Hun Si (Rantai Pengaet Sukma)!
Wajah Tong Hong Pek berubah serius sekali, badannya
bergerak cepat ke belakang! Melihat kejadian itu, hati Tam
Goat Huapun berdebar-debar tegang! Gadis itu tahu, senjata
yang digunakan Kou Hun Siu adalah senjata Kou Hun Si yang
amat lihay! Dari gerakan Tong Hong Pek ke belakang, Tam
Goat Hua sudah tahu kalau Tong Hong Pek tidak punya akal
untuk menghadapi senjata itu, dan ini pertanda Tong Hong
Pek sudah berada di bawah angin! Kalau dilanjutkan entah
bagaimana akhirnya!
Timbullah pertentangan dalam hati Tam Goat Hua, ia
menjadi ragu-ragu apakah akan membantu Tong Hong Pek,
atau segera membawa Lu Leng pergi! sementara itu Kou Hun
Siupun sudah melayang turun. Karena Kou Hun Siu
membelakangi Tam Goat Hua, maka dia tidak melihat gadis
itu, melainkan langsung menyerang Tong Hong Pek dengan
senjatanya! sedangkan Tong Hong Pek yang mengetahui

2488
keragu-raguan Tam Goat Hua, pada saat itu juga tidak leluasa
berseru menyuruhnya pergi! Karena apabila dia berseru,
sebelum Tam Goat Hua kabur, Kou Hun Siu pasti sudah
mengejarnya!
Ketika melihat Kou Hun Siu menyerang lagi, Tong Hong
Pek segera membalikkan badannya, langsung melesat pergi!
Kou Hun Siu tertawa gelak, kemudian berkata lantang,
"Giok Bin Sin Kun, tadi kau sok sekali! Kok sekarang malah
kabur? Mau kabur ke mana?"
Kou Hun Siu sama sekali tidak tahu akan maksud Tong
Hong Pek. Ternyata Tong Hong Pek bermaksud
memancingnya menjauhi tempat itu agar Tam Goat Hua bisa
membawa Lu Leng pergi! Namun Kou Hun Siu mengira Tong
Hong Pek takut akan senjatanya, maka Kou Hun Siu segera
mengejarnya!
Ketika melihat Tong Hong Pek melesat pergi dan Kou Hun
Siu mengejarnya, Tam Goat Hua sudah tahu, bahwa Tong
Hong Pek bermaksud memancing Kou Hun Siu pergi!
Tam Goat Hua menghela nafas panjang, tanpa menyianyiakan
waktu lagi, ia langsung mengapit Lu Leng sekaligus
melesat pergi meninggalkan tempat itu!
Kira-kira dua mil kemudian barulah Tam Goat Hua berhenti
dan menaruh Lu Leng ke bawah, lalu menggunakan golok
pusaka Su Yang To untuk mengutus rantai yang
membelenggu dirinya, Setelah itu Tam Goat Huapun
membebaskan jalan darah Lu Leng yang tertotok

2489
Begitu jalan darah yang tertotok itu dibebaskan, Lu
Lengpun cepat-cepat meloncat bangun! Lu Leng memandang
Tam Goat Hua seraya bertanya,
"Kakak Goat, di mana guru?"
Tam Goat Hua menyahut
"Dia memancing Kou Hun Siu pergi, agar kita bisa kabur!"
Mendengar itu, Lu Leng langsung membanting kaki seraya
berkata,
"Kakak Goat, senjata milik Kou Hun Siu itu amat lihay!
Mungkin guru tak sanggup menghadapinya, bagaimana kau
bisa membiarkan guru memancing Kou Hun Siu ke tempat
lain?"
Tam Goat Hua menghela nafas panjang seraya berkata,
"Adik Leng, akupun memikirkan hal tersebut Tapi dia
menghendaki aku berbuat begini! Setelah berhasil
menyelamatkanmu, kita berdua harus cepat-cepat
kepelabuhan, menggunakan perahu besar milik Kou Hun Siu
untuk berlayar ke pulau Hek Ciok To mencari Panah Bulu Api!"
Lu Leng menggeleng-gelengkan kepala,
"Kakak Goat, tidak seharusnya kau mengabulkan itu!"
Tam Goat Hua tersenyum getir,

2490
"Adik Leng, aku bertemu dengan dia di tengah laut!
Mengenai urusan kita diapun sudah tahu, Dia amat berduka
dan telah membulatkan hati! Aku tidak dapat menasihatinya!"
Mendengar itu, bukan main terkejutnya Lu Leng segera dia
berkata.
"Kalau begitu, bukankah... guru berniat untuk mati?"
Tam Goat Hua menyahut dengan mata basah dan terisakisak,
"Itu,., itu tidak mungkin, dia.. dia masih bisa melarikan
diri!"
Lu Leng berkata tegas.
"Tidak bisa! Pokoknya kita harus kembali ke sana, kalau
sampai guru celaka, aku akan menderita dan tersiksa sekali!"
Usai berkata Lu Lengpun melesat pergi! Akan tetapi, Goat
Hua cepat-cepat menjulurkan tangannya menarik lengan Lu
Leng seraya berseru.
"Adik Leng!"
Lu Leng menyahut
Bagian 58
"Kakak Goat, jangan mencegah ku!"
"Adik Leng, kalaupun kau kesana juga tiada gunanya!"

2491
Lu Leng tertegun kemudian menghela nafas panjang dan
berkata.
"Aku hanya menghendaki hatiku tenang,.,." Tam Goat Hua
segera memutuskan ucapannya, "Begitu dia tahu kau tidak
mau mendengar perkataannya, dia pasti gusar sekali! Lebih
baik kita menuruti perkataannya dan segera berlayar ke pulau
Hek Ciok To!
Di saat berkata air mata Tam Goat Huapun sudah meleleh,
bagaimana mungkin hatinya merasa tega membiarkan Tong
Hong Pek jatuh ke tangan Kou Hun Siu? Tong Hong Pek
berbuat begitu tidak lain demi mereka berduat tentu saja
membuat hati Tam Goat Hua amat berduka sekali! Lu Leng
termangu-mangu, berselang sesaat dia menghela nafas
panjang,
"Kakak Goat, aku... aku sungguh bersalah terhadap guru!"
Tam Goat Hua mengge1eng-gelengkan kepala,
"Adik Leng, urusan sudah jadi begini! seandainya dia...
celaka, kita harus berhasil membasmi Liok Ci Khim Mo, agar
hatinya bisa tenang di alam baka...."
Ketika Tam Goat Hua berkata sampai disitu, Lu Lengpun
berteriak keras.
"Sudah! jangan dilanjutkan! Guru tidak akan mati,
kalaupun tidak sanggup melawan Kou Hun Siu, tentunya guru
masih bisa kabur!"
Tam Goat Hua manggut-manggut

2492
"Kalau begitu, kita harus menuruti perkataannya! Mari kita
segera berlayar ke pulau Hek Ciok To!"
Lu Leng mengangguk, mereka berdua segera berangkat ke
pelabuhan. Dalam perjalanan, mereka berdua sama sekali
tidak bersuara, Malam haripun mereka tidak berhenti dan
terus melakukan perjalanan menuju ke pelabuhan! Dua hari
kemudian, pagi-pagi sekali mereka sudah tiba di pelabuhan
tersebut, tampak perahu besar itu masih bersandar di
pelabuhan.
Bukan main girangnya Lu Leng dan Tam Goat Hua,
mereka segera naik ke perahu besar itu menemui si
pengemudi dengan pembayaran mahal barulah si pengemudi
dan para awak perahu itu mau berlayar ke pulau Hek Ciok To!
Kebetulan dua awak perahu yang sudah tua tahu jelas
letak pulau tersebut Mereka segera pasang layar, tak lama
perahu besar itupun mulai melaju! Lu Leng dan Tam Goat Hua
berdiri di geladak perahu, mereka berdua tampak termenung
tanpa bersuara, karena tidak tahu bagaimana akhir
pertarungan Tong Hong Pek dengan Kou Hun Siu.
Mereka berdua sudah dua hari tidak beristirahat, setelah
berdiri sejenak, mereka lalu berbaring di geladak perahu, Tak
lama mereka berduapun pulas, Ketika mendusin, hari sudah
sore, Salah seorang awak perahu memberitahukan pada
mereka, bahwa malam hari mereka pasti akan tiba di pulau
Hek Ciok To!
Lu Leng dan Tam Goat Hua bergirang dalam hati, mereka
berharap segera tiba di pulau tersebut, agar mereka bisa
segera mencari Panah Bulu Api, lalu kembali ke Tionggoan
berkumpul dengan Cit Sat Sin Kun suami isteri dan yang

2493
lainnya untuk merundingkan bagaimana cara merebut Busur
Api untuk membasmi Liok Ci Khim Mo!
Sementara perahu besar itu terus melaju menuju ke pulau
Hek Ciok To, perasaan Lu Leng dan Tam Goat Huapun
semakin tegang. Setelah hari gelap dan sang rembulan sudah
bergantung di langit, mereka melihat dua buah puncak
menjulang ke langit di tengah laut!
Begitu melihat kedua puncak itu, Lu Leng teringat akan
kejadian beberapa tahun lampau, ketika bersama Han Giok
Shia terdampar di pulau itu, Ketika tengah malam, perahu
besar itupun berlabuh dekat pantai pulau Hek Ciok To. Lu
Leng dan Tam Goat Hua menggunakan perahu kecil menuju
ke pulau tersebut,
Walau rembulan bersinar terang, namun untuk mencari
suatu benda bukan merupakan hal gampang! Tetapi bagi Lu
Leng yang pernah tinggal selama tiga tahun di pulau tersebut
sudah tahu dengan jelas keadaan pulau itu! Lu Leng
membawa Tam Goat Hua ke dalam goa dimana dia tinggal
disitu beberapa tahun lampau. Setelah menyalakan obor,
barulah Lu Leng menunjuk dinding goa seraya berkata,
"Kakak Goat, lihatlah! itu adalah tulisan peninggalan Thian
Sun Sianjin, dia mengatakan di pulau ini terdapat tiga macam
benda pusaka, Aku hanya menemukan dua macam, masih ada
semacam lagi! itu pasti adalah Panah Bulu Api!"
Tam Goat Hua memperhatikan tulisan itu, seusai membaca
dalam hatinyapun penuh diliputi harapan. Mereka berdua
melewati malam di ranjang Han Giok, keesokan harinya
mereka berdua mulai mencari ketujuh batang Panah Bulu Api.
Dalam waktu satu hari, mereka berdua sudah mencari hingga
seluruh pulau tersebut, namun tiada hasilnya sama sekali!

2494
Setelah hari gelap, barulah mereka bersantap dan minum.
Lu Leng menghela nafas panjang,
"Kakak Goal, empat tahun lampau akupun sudah mencari,
tapi tidak menemukan benda pusaka yang dimaksud! Apakah
telah terjadi sesuatu?"
Tam Goat Hua mengerutkan kening, kemudian menyahut
"Tidak mungkin telah terjadi sesuatu, lagi pula Thian Sun
Sianjin sudah meninggalkan tulisannya di dinding goa!"
Lu Leng manggut-manggut,
"Berdasarkan hal yang wajar, tidak mungkin Thian Sun
Sianjin sengaja meninggalkan tulisan untuk berbohong, agar
orang lain melelahkan diri mencari! Akan tetapi...."
Ketika Lu Le'ig berkata sampai disitu, mendadak Lu Leng
berhenti, kemudian berseru,
"Aku sudah tahu!"
Tam Goat Hua terperangah, ia memandang wajah Lu Leng
yang berseri-seri itu seraya bertanya,
"Kau sudah tahu apa?"
Lu Leng menyahut
"Kita memang bodoh sekali, mencari di seluruh pulau ini!
Cobalah kakak Goat pikir, ranjang Han Giok dan ilmu Kim

2495
Kong Sin Ci berada di dalam goa itu, jadi benda pusaka yang
ketiga itu pasti juga berada di dalam goa tersebut!"
Tam Goat Hua segera berkata,
"Tapi di dalam goa itu, tiada satupun tempat yang dapat
digunakan untuk menyimpan barang!"
Lu Leng berkata,
"Kini aku baru ingat, kita sudah mencari ke mana-mana,
hanya ranjang Han Giok itu yang belum kita periksa, Ranjang
itu bukan merupakan batu yang tumbuh di dalam goa,
melainkan dipindahkan kesana dari tempat lain. Kita belum
mencari di situ!"
Ketika mendengar apa yang dikatakan Lu Leng, wajah
Tam Goat Hua langsung berseri
"Tidak salah, kita harus membalikkan ranjang Han Giok itu
untuk melihat dasarnya!"
Mereka berdua segera kembali ke goa itu, menyalakan
obor lalu memperhatikan ranjang Hak Giok dengan seksama,
Memang terdapat sedikit celah antara ranjang dengan batu
yang ada di dalam goa.
Lu Leng dan Tam Goat Hua segera menggeserkan ranjang
Han Giok, tapi ranjang Han Giok itu amat dingin dan berat
Mereka berdua terpaksa harus mengerahkan Lweekang
sepenuhnya, supaya berhasil menggeser sedikit ranjang Han
Giok itu!
Kalau beberapa tahun lalu Lu Leng sudah dapat
memperkirakan hal itupun dia tidak akan kuat menggeser

2496
ranjang Han Giok tersebut! Setelah ranjang Han Giok tergeser
sedikit, Lu Leng dan Tam Goat Hua memandang ke dasarnya,
seketika hati mereka berdebar-debar!
Ternyata disitu terdapat sebuah lekukan yang cukup
dalam, lekukan yang persis seperti terdapat di dalam peti mati
nyonya Mo Liong Seh Sih. Pasti lekukan itu merupakan tempat
untuk menaruh Panah BuIu Api! Akan tetapi saat ini Panah
Bulu Api tersebut tidak tampak,
Lu Leng dan Tam Goat Hua saling memandang, kemudian
mereka mengerahkan Lweekang lagi untuk menggeser
ranjang Han Giok itu. Setelah ranjang Han Giok itu tergeser,
terlihat lagi lekukan yang berjumlah tujuh buah!
Rupanya lekukan inilah yang digunakan untuk menaruh
ketujuh batang Panah Bulu Api tersebut! Akan tetapi ketujuh
batang Panah Bulu Api tidak berada di dalam lekukan-lekukan
itu, di dalam salah sebuah lekukan tersebut hanya terdapat
secarik kertas! Tam Goat Hua dan Lu Leng tampak tertegun,
kemudian saling memandang, Setelah itu Tam Goat Hua
berkata,
"Adik Leng, di kertas itu terdapat tulisan, ambil dan
bacalah!"
Sesungguhnya Lu Leng sudah melihat kertas itu, tetapi ia
tidak berani mengambilnya. ia takut kalau ternyata isi surat itu
menyatakan bahwa ketujuh batang panah Bulu Api telah
hi!ang. Dan ia takut mengalami kekecewaan!
Setelah mendengar Tam Goat Hua berkata begitu, barulah
Lu Leng perlahan-lahan menjulurkan tangannya mengambil
kertas itu sambil memandang Tam Goat Hua, disaat
bersamaan diapun memandang Tam Goat Hua,

2497
Empat mata beradu pandang, Walau mereka berdua tidak
mengucapkan apapun, tapi tahu akan maksud hati masingmasing,
Mereka berharap kertas itu akan memberitahukan
dimana adanya ketujuh batang Panah Bulu Api itu, agar tidak
susah mencari lagi,
Setelah mengambil kertas itu, perlahan-lahan Lu Leng
membukanya, Tam Goat Hua cepat-cepat mendekat untuk
membaca surat tersebut. Seusai membaca, Lu Leng dan Tam
Goat Huapun jadi tertegun Ternyata kertas itu merupakan
sepucuk surat yang ditulis Thian Sun Sianjin, Surat itu
berbunyi demikian
Surat ini ditujukan kepada pendatang, Biar siapapun yang
datang di pulau ini, berarti berjodoh denganku, di pulau ini
kusimpan tiga macam benda pusaka, dihadiahkan kepada
yang berjodoh denganku, Ketiga macam benda pusaka itu
adalah ranjang Han Giok, ilmu Kim Kong Sin Ci dan tujuh
batang Panah Bulu Api! Akan tetapi setelah lama kupikirkan,
aku tidak tahu bagaimana sifat dan kelakuan pendatang, kalau
berhati jahat tentunya akan mencelakai dunia persilatan! Oleh
karena itu aku menyimpan ketujuh batang Panah Bulu Api itu
di dalam istana Mo Kiong, di gunung Tangkula, di daerah See
Hek, di dalam Lorong Rahasia yang ke sembilan, di bawah
batu yang ke sembilan pula! Perlu diketahui Empat Puluh
Sembilan Lorong Rahasia itu amat bahaya, Apabila kurang
berhati-hati pasti akan mati di dalam Lorong Rahasia itu! Aku
bisa keluar masuk dengan selamat, harap pendatang punya
keberanian untuk memasuki Lorong Rahasia itu! Aku Thian
Sun Sianjin yang menulis surat ini!
Setelah tertegun sejenak, Lu Leng dan Tam Goat Hua
membaca lagi surat itu dengan seksama, Usai membaca
ulang, Tam Goat Huapun menghela nafas panjang,

2498
"Ketujuh batang Panah Bulu Api ternyata tetap tersimpan
di gudang pusaka kakek!"
Lu Leng tersenyum getir
"Mo Liong Seh Sih Lociapnwee mengambil ketujuh batang
Panah Bulu Api dari Lorong Rahasia, dikuburkan bersama
isterinya. Tiat Sin Ong mencurinya dari makam nyonya Mo
Liong Seh Sih, kemudian dihadiahkan kepada Thian Sun
Sianjin, sedangkan Thian Sun Sianjin menyimpan kembali ke
dalam Lorong Rahasia di istana Mo Kiong! Ha ha ha! Kali ini
tidak mungkin ada orang yang bisa mencurinya dari Lorong
Rahasia itu!"
Tam Goat Hua berkata,
"Tentunya tidak akan ada orang mencurinya lagi, tapi
Empat Puluh sembilan Lorong Rahasia itu-"
Lu Leng menyahut
"Kakak Goat, kalau Thian Sun Sianjin adalah orang
pengecut, sudah pasti tidak berani memasuki Lorong Rahasia
itu! Beliau bisa keluar masuk dengan selamat, apakah kita
tidak bisa dan tiada keberanian untuk ke sana?"
Tam Goat Hua mengerutkan kening seraya berkata,
"Adik Leng, tentunya kita bukan pengecut! Namun aku
pernah dengar dari ayah, Empat Puluh sembilan Lorong
Rahasia itu amat lihay sekali! Thian Sun Sianjin juga
memberitahukan begitu, kalau tidak, bagaimana mungkin di
dalam Lorong Rahasia itu tersimpan banyak benda pusaka
yang diimpi-impikan setiap kaum rimba persilatan? Lagi pula
kakekku telah mengumumkan, siapa yang berhasil memasuki

2499
Lorong Rahasia itu, boleh mengambil satu macam benda
pusaka yang terdapat disitu! Dan setelah sekian tahun, tetap
tidak ada satu orangpun yang berani mencoba memasuki
Lorong Rahasia itu!"
Lu Leng berkata,
"Memang tidak gampang! Kalau tidak, bagaimana mungkin
Seh Locianpwee akan membiarkan orang memasuki Lorong
Rahasia itu untuk mengambil benda pusaka yang ada di situ?"
* * * *
Bab 117
Lu Leng dan Tam Goat Hua berunding sejenak, setelah itu
Tam Goat Hua berkata,
"Kita membawa surat ini meninggalkan pulau Hek Ciok To,
lalu segera berangkat ke gunung Tiong Tiau San, sudah
hampir setahun aku berpisah dengan kedua orang tuaku dan
yang lainnya. Kila bertemu mereka dulu, kemudian baru
mengambil langkah selanjutnya! Bagaimana menurutmu?"
Lu Leng menyahut
"Kakak Goat, aku justru tidak sependapat denganmu !"
Tam Goat Hua tercengang tanyanya:
"Kalau begitu, bagaimana pendapatmu?"
Lu Leng menyahut serius,

2500
"Kalau bertemu paman dan bibi Tam, mereka pasti
menghendaki kita pergi ke Lorong Rahasia...."
Tam Goat Hua segera menyambung.
"ltu memang sudah pasti!"
Lu Leng berkata,
"Kakak Goat, sebetulnya aku sudah mengabulkan
permintaan Hek Sin Kun, aku akan pergi ke Lorong Rahasia
dan mengambil benda pusaka untuknya. Untung kau telah
membatalkannya! Kalau tidak, tentu aku tidak boleh ingkar
janji, harus pergi ke Lorong Rahasia itu!"
Tam Goat Hua menggelengkan kepala,
"Tidak bisa!"
Lu Leng berkata lagi.
"Kau pergi menemui paman dan bibi Tam, aku akan
berangkat ke gunung Tangkula San, itu akan menghemat
waktu!"
Tam Goat Hua memandangnya seraya berkata,
"Adik Leng, walau kau pernah memasuki Lorong Rahasia
itu satu kali, tapi hanya kali itu dan lagi pula kakekku yang
menunjukkan jalan sehingga kau bisa selamat jangan
memandang urusan itu amat gampang! Biar bagaimanapun
kita harus menemui mereka dulu!"

2501
Mereka berdua terus berdebat, akhirnya Lu Leng kalah
berdebat dan berkata perlahan-lahan.
"Baiklah! Setelah bertemu mereka, kita akan berunding
bersama! Namun mengenai Lorong Rahasia itu, harus aku
yang ke sana!"
Tam Goat Hua memandangnya sambil berpikir, ia tahu
bahwa mereka semua tiada seorangpun yang takut mati dan
bila saatnya tiba pasti akan terjadi perdebatan hebat! Karena
itu, Tam Goat Hua berkata,
"Sampai waktunya barulah kita bicarakan!"
Lu Leng manggut-manggut, Mereka berdua bermalam di
dalam goa. Keesokan harinya, mereka berdua menggunakan
perahu kecil untuk kembali ke perahu besar. Dua hari
kemudian mereka sudah mendarat, lalu berangkat ke gunung
Tiong Tiau San. Kini mereka berdua sudah berada di sekitar
gunung tersebut, setahun lampau telah dijanjikan pertemuan
di persimpangan jalan di gunung Tiong Tiau San, maka
mereka berdua menuju ke sana,
Dalam perjalanan tak henti-hentinya mereka mencari
informasi tentang Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan Kou
Hun Siu. Akan tetapi, Lu Leng dan Tam Goat Hua sama sekali
tidak memperoleh informasi yang mereka inginkan Karena
tiada seorangpun yang pernah melihat Tong Hong Pek, lagi
pula orang-orang tidak pernah mendengar Kou Hun Siu sudah
tiba di istana Ci Cun Kiong!
Lu Leng dan Tam Goat Hua terheran-heran dan tidak habis
berpikir, selain itu, mereka berduapun merasa cemas. Apabila
Tong Hong Pek menang, tentu Kou Hun Siu tidak akan ke
istana Ci Cun Kiong, Namun mengenai jejak Tong Hong Pek,

2502
pasti ada yang mengetahuinya! Kalau Kou Hun Siu sudah tiba
di istana Ci Cun Kiong, urusan sebesar itu tidak mungkin kaum
rimba persilatan tidak mengetahui nya.
Kelihatannya Tong Hong Pek dan Kou Hun Siu hilang
bersama, kemungkinan besar pertarungan itu berakhir dengan
keadaan sama-sama terluka parah! inilah yang amat
mencemaskan Lu Leng dan Tam Goat Hua! Agar tidak
menimbulkan kecurigaan orang, setelah mendarat Lu Leng
dan Tam Goat Huapun menyamar! Tam Goat Hua menyamar
sebagai lelaki untuk mengelabui mata para anak buah Liok Ci
Khim Mo! Tujuh delapan hari kemudian, ketika hari mulai
senja, mereka sudah sampai di persimpangan jalan yang
dituju,
Setahun lalu di tempat itu terdapat sebuah kedai teh dan
sampai saat ini masih ada, tampak empat orang duduk di
dalam kedai teh itu, Lu Leng dan Tam Goat Hua sudah melihat
keempat orang tersebut, mereka tidak lain adalah Tam Sen,
Seh Ciang Hua, Tam Ek Hui dan Han Giok Shia, Lu Leng dan
Tam Goat Hua segera memasuki kedai teh itu, Cit Sat Sin Kun
Tam Sen langsung bertanya.
"Anak Leng, Goat Hua! Kalian ya?"
Lu Leng menyahut
"Ya!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen memandang ke arah jalan,
kemudian bertanya.
"Di mana saudara Tong Hong?"

2503
Ketika mendengar pertanyaan itu, Lu Leng dan Tam Goat
Hua saling memandangi setelah menghela nafas panjang lalu
berkata.
"Panjang sekali ceritanya!"
Tam Sen mengerutkan kening,
"Sebetulnya apa yang telah terjadi?"
Lu Leng tidak menjawab pertanyaan Tam Sen, bahkan
mengalihkan pembicaraan dan memberitahukan hal lain,
"Paman Tam, kami sudah tahu jejak Panah Bulu Api!"
Seh Cing Hua langsung berkata dengan girang,
"Sungguh? Kami sama sekali tidak memperoleh sedikitpun
informasi tentang Panah Bulu Api!"
Wajah Han Giok Shia dan Tam Ek Hui juga tampak berseri.
Hanya wajah Cit Sat Sin Kun-Tam Sen kelihatan serius, ia
berkata dengan suara dalam.
"Kalau terjadi sesuatu dari saudara Tong-Hong, besar
sekali pengorbanannya!"
Lu Leng menghela nafas panjang.
"Aaaah! Hingga saat ini, bagaimana keadaan guru masih
belum diketahui!"

2504
Setelah berkata begitu, Lu Lengpun menutur tentang
pertarungannya dengan Kou Hun Siu dan lain sebagainya,
juga tidak lupa memberitahukan tentang dirinya dengan Tam
Goat Hua yang sudah mengambil keputusan untuk jadi suami
isteri!
Dalam setahun ini, Tam Sen dan Tam Ek Hui, Seh Cing
Hua dan Han Giok Shia juga mengalami banyak hal yang di
luar dugaan, namun kalau dibandingkan dengan Tong Hong
Pek, Lu Leng dan Tam Goat Hua mereka berempat jauh lebih
beruntung!
Usai Lu Leng menutur semua kejadian yang dialaminya,
ternyata sudah tengah malam. Kedai teh itu sudah tutup,
pemiliknyapun sudah pergi, Di dalam kedai teh itu hanya
terdapat sebuah pelita, Seusai Lu Leng menutur, diluarpun
terjadi hujan deras. Cit Sat Sin Kun-Tam Sen membuka pintu,
di bawah hujan deras tidak tampak bayangan apapun.
Mendadak Lu Leng berkata,
"Paman dan Bibi Tam, aku ingin mengajukan satu
permintaan!"
Seh Cing Hua segera menyahut
"Apakah mengenai urusanmu dengan Goat Hua? Ketika itu
memang aku yang tidak baik! Namun kini kau dan Goat Hua
sudah saling mencinta, tentunya aku amat girang dalam hati!"
Wajah Lu Leng dan Tam Goat Hua langsung kemerahmerahan,
Lu Leng cepat-cepat berkata.
"Bukan karena itu!"

2505
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua saling
memandang, kemudian berkata,
"Kalau begitu, apa permintaanmu?"
Lu Leng menyahut
"Mengenai urusan Lorong Rahasia itu, harus aku yang
kesana!"
Ketika Tam Sen dan Seh Cing Hua baru mau bersuara,
sudah didahului oleh Tam Ek Hui dan Han Giok Shia,
"Saudara Lu, mengenai urusan itu, harus kami yang
melaksanakannya!"
Lu Leng menyahut sungguh-sungguh,
"Tidak, itu adalah urusanku! Lagi pula kedua orang tuaku
mati di tangan Liok Ci Khim Mo...."
Sebelum Lu Leng usai berkata, Han Giok Shia sudah
memutuskannya,
"Tidak bisa! Apakah Ayah dan adikku bukan mati di tangan
Liok Ci Khim Mo? Mengapa aku tidak boleh ke sana?"
Lu Leng ingin mengatakan sesuatu, namun Cit Sat Sin
Kun-Tam Sen sudah berkata dengan suara dalam,
"jangan ribut!"
Lu Leng dan Han Giok Shia melihat wajah Cit Sat Sin Kun-
Tam Sen agak gusar, mereka berduapun langsung diam,

2506
sedangkan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menjulurkan tangannya
menepuk bahu Seh Cing Hua, kemudian berkata perlahan
"Urusan ini justru berada di bahu kita berdua, tiada urusan
dengan mereka semua!"
Lu Leng dan Han Giok Shia berseru serentak
"Paman Tam!"
Wajah Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berubah,
Apakah kalian berdua tidak mau mendengar perkataanku?"
Lu Leng melirik ke arah Tam Goat Hua. sepertinya ia
menyalahkan gadis itu karena tidak mau mendengar
perkalaannya, sehingga Cit Sat Sin Kun-Tam Sen yang akan
berangkat ke Lorong Rahasia! Ketika melihat Lu Leng
meliriknya dengan cara begitu, Tam Goat Huapun mengangkat
bahunya se-dikit, pertanda apa boleh buat!
Suasana di dalam kedai teh berubah hening, tiada
seorangpun yang bersuara, Mendadak terdengar suara
langkah dikejauhan yang berjalan mendekat menuju ke kedai
teh itu. seketika hati Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan yang
lainnya tersentak kaget Perlu diketahui, kedai teh yang berada
di persimpangan jalan terletak tidak begitu jauh dari istana Ci
Cun Kiong.
Setelah hujan deras tadi, tidak mungkin ada orang biasa
melakukan perjalanan di tengah malam dan di bawah curahan
hujan. Lagi pula suara langkah itu amat cepat, pertanda yang
datang adalah orang yang berkepandaian tinggi, semuanya
khawatir itu adalah jago tangguh dari istana Ci Cun Kiong!

2507
Berselang sesaat, langkah kaki itu sudah berada di depan
kedai teh, perasaan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan yang lainnya
semakin tercekam.
"Kreeek!"
Pintu kedai teh terbuka, tampak seseorang memakai
mantel rumput dan topi rumput lebar berjalan ke dalam
dengan kepala tertunduk. Wajah orang itu tertutup oleh topi
rumput lebar, sehingga wajahnya tidak dapat dilihat dengan
jelas, Ketika masuk orang itu sama sekali tidak mendongakkan
kepala, ia hanya sedikit menggoyangkan badannya, agar
butiran-butiran air hujan jatuh dari mantel rumputnya, lalu
berjalan ke sudut dan duduk disitu,
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan lainnya saling memandangi
kemudian menengok ke arah pintu, Diluar sunyi senyap, tidak
tampak adanya orang lain. Mereka melihat hanya seorang
yang muncul, walau gerak geriknya amat misterius, namun
kelihatannya bukan dari istana Ci Cun Kiong! Lagi pula
merekapun tidak akan takut padanya, sebab mereka
berjumlah enam orang. Kecuali Liok Ci Khim Mo yang datang
dengan membawa harpa Pat Liong Khim, barulah mereka
akan merasa takut!
Mereka berenam memandang ke arah orang itu, Han Giok
Shia yang tidak sabaran langsung memukul meja seraya
membentak
"Sobat! Siapa kau?"
Orang itu tidak menyahut, ia memutar badan dengan
punggung menghadap mereka. Han Giok Shia segera bangkit
berdiri, namun Cit Sat Sin Kun-Tam Sen langsung memberi
isyarat, maka gadis itu cepat-cepat duduk kembali.

2508
Lu Leng berkata dengan suara rendah.
"Perkataan Paman Tam tadi...."
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen langsung membentak
"Jangan banyak bicara, siapa berani tidak mendengar
perkataanku?"
Lu Leng, Tam Ek Hui, Tam Goat Hua dan Han Giok Shia
berempat, selama ini tidak pernah melihat Cit Sat Sin Kun-Tam
Sen sedemikian gusar, seketika mereka berempat jadi
tertegun, saling memandang serta tidak berani bersuara lagi,
Suasana di kedai teh kembali hening, mendadak orang
yang memakai mantel rumput itu berkata.
"Aku!"
Walau orang itu cuma mengucapkan sepatah kata, namun
justru amat mengejutkan semua orang!
Sebab tadi Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata, "Siapa berani
tidak mendengar perkataanku?" Orang itu langsung menyahut
"Aku!" Pertanda dia sengaja menentang Cit Sat Sin Kun-Tam
Sen.
Meskipun orang itu telah mengeluarkan suara, namun
semua orang yang berada di situ tetap tidak tahu identitasnya,
Tiba-tiba terdengar Seh Cing Hua tertawa panjang.
"Bagus sekali! Makin tua makin tak berguna, bahkan
menyamar pula untuk menakuti orang!"

2509
Begitu Seh Cing Hua berkata, Cit Sat Sin Kun-Tam Senpun
tersentak sadar Segera ia berkata dengan girang,
"Saudara Tong Hong, kau ya?"
Tampak orang itu membalikkan badannya per-lahan-lahan,
lalu mengangkat sedikit topi rumputnya. Walau cuma
mengangkat sedikit, namun cukup untuk melihat jelas wajah
orang itu! Padahal Lu Leng sudah hampir memanggil guru
padanya, tapi ketika topi rumput itu terangkat sedikit, seketika
semua orang jadi terperangah!
Rambut, alis dan jenggot orang itu sudah memutih,
ternyata sudah berusia lanjut. sedangkan Lu Leng dan Tam
Goat Hua segera mengenali orang tua itu, ia tidak lain adalah
Kou Hun Siu!. Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri, dulu juga
pernah bertemu Kou Hun Siu beberapa kali, ketika
menyaksikan air muka Lu Leng dan Tam Goat Hua yang
berubah hebat itu, mereka berduapun lantas mengenalinya!
Kou Hun Siu tertawa gelak,
"Ha ha ha! Kalian semua sudah kemari!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen segera bertanya.
"Kou Hun Siu, dimana saudara Tong Hong?"
Seketika di wajah Kou Hun Siu tersirat kebencian ia
menyahut dengan sengit
"Setelah kalian pergi, diapun tidak akan tunggu lama!"
Seh Cing Hua tertawa nyaring.

2510
"Kou Hun Siu, berdasarkan tenagamu seorang kau ingin
bergebrak dengan kami, bukankah hanya bermimpi ?"
Kou Hun Siu tertawa gelak lagi, Mendadak dia
mengibaskan tangannya, ternyata dia telah melancarkan
sebuah pukulan, Tetapi pukulan itu bukan diarahkan pada
orang yang ada di dalam kedai, melainkan diarahkan pada
sebuah jendela, sehingga daun jendela itu terbang jauh sekali.
Setelah itu, Kou Hun Siupun menunjuk ke luar seraya
berkata,
"Kalian lihat!"
Semua orang segera memandang ke luar jendela, tampak
begitu banyak bayangan, kira-kira dua tiga puluh orang. Kou
Hun Siu melancarkan sebuah pukulan lagi ke arah jendela lain,
daun jendela itu terbang entah kemana, Semua orang
memandang ke sana, terlihat lebih banyak bayangan di sana,
kira-kira seratus orang lebih telah mengurung kedai teh itu!
Setelah menyaksikan itu, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami
isteri dan lainnya segera bangkit berdiri Namun Kou Hun Siu
tertawa, seraya berkata,
"Sudah terlambat!"
Mendadak Cit Sat Sin Kun-Tam Sen membentak keras,
sebelum suara bentakannya sirna dia sudah melancarkan
sebuah pukulan, pukulan itu adalah salah satu jurus dari ilmu
pukulan Cit Sat Sin Ciang, yaitu Thian Pheng Te Liak (Langit
Runtuh Bumi Retak)! Dapat dibayangkan betapa dahsyatnya
pukulan itu!

2511
Dan pada saat yang sama Seh Ciang Hua juga membentak
nyaring, sekaligus melancarkan sebuah pukulan, Kedua
pukulan mereka itu menyatu, sehingga bertambah dahsyat
sekali! Tampak Kou Hun Siu berkelebat ke samping, dengan
paksa dia balas menyerang dengan sebuah pukulan,
"Bum!"
Terdengar suara benturan dahsyat, badan Kou Hun Siu
terpental membentur dinding kedai teh. Akhirnya kedai teh
itupun roboh!
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen segera berkata,
"Berpencar menerjang ke luar!"
Sementara hujan turun semakin deras! Ketika kedai teh itu
roboh, tampak tujuh sosok bayangan mencelat ke luar di
bawah curahan hujan, orang-orang yang mengurung di luar,
begitu melihat tujuh sosok bayangan itu mencelat ke luar
langsung berteriak-teriak, Kemudian terdengar pula suara
senjata beradu yang memekakkan telinga, tampak berbagai
macam senjata berkelebat-kelebat di bawah hujan deras,
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berenam, begitu mencelat ke luar
dengan badan masih berada di udara, mendadak Seh Cing
Hua mengibaskan tangannya,
"Bum! Bum! Bum!"
Terdengar suara ledakan tiga kali, tampak pula cahaya
yang bergemerlapan menyambar kesana-sini. orang-orang
yang mengurung mereka berjumlah seratus lebih, hampir
separuhnya mengeluarkan suara jeritan, seketika suasana jadi

2512
kacau balau, mereka berenam membagi tiga jalan menerjang
ke luar!
Di saat bersamaan terdengar pula suara derap kaki kuda
yang amat kencang sekali, menyusul terdengar suara seruan,
"Bu Lim Ci Cun, Liok Ci Khim Mo telah tiba!"
Seusai suara seruan itu, mendadak terdengar suara Ting
Ting Ting tiga kali, suara itu bagaikan deruan ribuan kuda,
menekan suara hujan dan suara pertarungan! Setelah
melempar senjata rahasia yang bisa meledak itu, Seh Cing
Hua dan lainnya hanya berhasil menerobos beberapa depa,
mereka masih belum ter-luput dari kepungan orang-orang itu.
Ketika mendengar suara harpa Pat Liong Khim, hati
mereka menjadi tergoncang keras! Setelah itu orang-orang
yang mengepung merekapun berpencar Terlihat seekor kuda
berpacu mendatangi arah mereka, orang yang menunggang
kuda putih itu tidak lain adalah Liok Ci Khim Mo, sepasang
tangannya membawa harpa Pat Liong Khim!
Jari tangannya terus memetik tali senar harpa itu,
membuat wajah Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri, Lu Leng
dan yang lainnya berubah hebat, badanpun mulai
sempoyongan Akhirnya roboh satu persatu! Setelah mereka
berenam roboh, nada suara harpa itupun berubah, Ternyata
Liok Ci Khim Mo mulai memainkan nada "Menyerang Ke dalam
Hati" itu merupakan salah satu nada yang amat lihay dalam
Pat Liong Thian Im.
Dulu di puncak Sian Jin Hong, Gunung Bu Yi San, para
pesilat tangguh saling membunuh, termasuk Thian Hou-Lu Sin
Kong, Ang Eng Leng Long dan lainnya, karena terpengaruh
oleh Pat Liong Thian Im, nada "Menyerang Ke dalam Hati",

2513
Walau mereka berenam memiliki Lweekang tinggi namun
lama kelamaan tidak kuat bertahan juga, sementara hujanpun
sudah reda, Mendadak tampak Tam Ek Hui dan Han Giok Shia
bangkit berdiri, sepasang mata mereka berapi-api dan saling
meman-dang. Han Giok Shia memekik aneh, kemudian
tangannya bergerak menyerang Tam Ek Hui! serangannya itu
merupakan ilmu Thay Im Ciang, ilmu peninggalan Pian Liong
Sian Po di pulau Hek Ciok To, jurus Giok Thou Yang Yok
(Kelinci Giok Menyebarkan Obat) dikeluarkannya untuk
menyerang Tam Ek Hui!
Ilmu Thay Im Ciang Hoat menggunakan tenaga lunak
untuk memperoleh kemenangan namun kini Han Giok Shia
telah terpengaruh nada Thian Liong Pat Im, maka dia
menyerang Tam Ek Hui dengan sepenuh tenaga! sedangkan
Tam Ek Hui langsung menangkis dengan jurus Hai Kou Ciok
Lan (Laut Lapuk Batu Berlubang),
"Blam!"
Kedua pukulan itu beradu, menimbulkan suara yang amat
dahsyat. Masing-masingpun mundur selangkah Setelah
mundur selangkah, mereka berduapun mulai saling serang
menyerang lagi.
"Plak! Plak! Plak! Plak.,.!"
Tak terasa, mereka sudah saling serang menyerang tujuh
delapan jurus, kelihatannya mereka berdua bertarung matimatian!
walaupun kepandaian mereka seimbang, tapi tidak
sampai dua ratus jurus, mereka pasti akan roboh terluka
parah! Makin lama pertarungan Han Giok Shia dengan Tam Ek
Hui semakin sengit Ketika bertarung hingga dua puluh jurus
lebih, mendadak terdengar Lu Leng dan Tam Goat Hua
memekik aneh sambil mencelat ke atas,

2514
Badan mereka berada di udara, Lu Leng langsung
menyerang Tam Goat Hua dengan jurus It Ci Keng Thian
(Satu Jari Mengejutkan Langit), sedangkan Tam Goat Hua
cepat-cepat balas menyerang dengan jurus Pao Lo Ban Siang
(Segala Galanya Masuk Ke dalam Jala),
"Blam!"
Terdengar suara benturan dahsyat, Lu Leng dan Tam Goat
Hua terpental beberapa depa jauhnya. Mereka berdua cepatcepat
meloncat bangun, kemudian maju lagi saling serang
menyerang dengan sengit! Saat itu Cit Sat Sin Kun-Tam Sen
dan Seh Cing Hua masih terus mengerahkan hawa murni
untuk melawan Thian Liong Pat Im, namun merekapun masih
dapat mengetahui apa yang telah terjadi disekitarnya,
Padahal berdasarkan Lweekang yang mereka miliki,
mereka masih bisa bertahan selama setengah jam, tapi ketika
mereka melihat Lu Leng, Tam Goat Hua, Han Giok SHia dan
Tam Ek Hui saling serang menyerang secara mati-matian,
timbullah rasa cemas di dalam hati,
Betapa lihaynya Thian Liong Pat Im, begitu perhatian
mereka pecah, Thian Liong Pat Impun langsung menyerang ke
dalam hati mereka! Hal ini membuat kesadaran mereka jadi
kacau, sehingga muncul bayangan-bayangan dalam khayalan,
seolah-olah melihat Liok Ci Khim Mo duduk di hadapan mereka
tanpa membawa harpa Pat Liong Khim.
Tam Sen langsung membentak keras, kemudian
menerjang ke arahnya! sesungguhnya yang dilihat Tam Sen
bukanlah Seh Cing Hua, melainkan Liok Ci Khim Mo isterinya!
Begitu pula Seh Cing Hua, yang dilihatnya bukan Tam Sen
suaminya, melainkan adalah Liok Ci Khim Mo!

2515
Mereka saling menerjang sekaligus melancarkan pukulan
pula! pukulan mereka beradu, membuat mereka mundur dua
langkah, kemudian maju lagi bertarung mati-matian! Mereka
berenam jadi tiga pasang, bertarung dengan sengit, sepenuh
tenaga dan mati-matian.
Kelihatannya tidak lama lagi, Tam Ek Hui dan Han Giok
Shia akan terluka parah. Namun di saat bersamaan, terdengar
suara ledakan "Bum Bum" dua kali dikejauhan! Suara ledakan
itu amat dahsyat, sehingga sulit diuraikan dengan kata-kata,
seakan bumipun ikut tergoncang!
Setelah suara ledakan itu sirna, semua orang merasa di
depan mata jadi terang benderang, mereka langsung
memandang ke arah sumber suara dan tampak dua cahaya
api meluncur ke atas langit! Menyusul terdengar lagi suara
ledakan-ledakan, walau tidak sedahsyat ledakan tadi, namun
cukup memekakkan telinga hingga mendengung-dengung!
Kemudian terdengar suara seruan yang gugup dan panik,
bahkan saling susul menyusul
"Celaka! Di istana Ci Cun Kiong terjadi sesuatu! istana Ci
Cun Kiong terjadi sesuatu!"
Liok Ci Khim Mo langsung memekik aneh, seketika dia
berhenti memetik tali senar harpa Pat Liong Khim lalu
membalikkan kudanya berlari pergi, tapi sekonyong-konyong
terdengar suara seruan Kou Hun Siu.
"Ci Cun, lebih baik membasmi mereka berenam dulu agar
tidak jadi penyakit dikemudian hari!"
Kuda tunggangan Liok Ci Khim Mo sudah berlari tujuh
delapan depa, namun Liok Ci Khim Mo masih sempat
membentak.

2516
"Kentut!"
Kuda itu terus berlari, tahu-tahu sudah dua tiga puluh
depa jauhnya, Para anak buah begitu melihat Liok Ci Khim Mo
pergi, merekapun segera mengikutinya dari belakang!
sesungguhnya Kou Hun Siu ingin membunuh Cit Sat Sin Kun-
Tam Sen dan yang lainnya, tapi tidak bisaT Karena begitu
suara harpa Pat Liong Khim berhenti, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen
dan lainnyapun telah pulih kesadaran mereka. Akhirnya, Kou
Hun Siupun segera melesat pergi!
Setelah kesadaran mereka berenam pulih, merekapun
melihat api membubung tinggi ke atas langit di tempat yang
lima enam puluh mil jauhnya, bahkan juga melihat para anak
buah Liok Ci Khim Mo yang berlari menuju ke istana Ci Cun
Kiong, Mereka berenam segera mengejar, sekaligus
membunuh para anak buah Liok Ci Khim Mo! Han Giok Shia
makin bersemangat Ketika dia baru mau mengejar lagi,
mendadak Cit Sat Sin Kun-Tam Sen mencegahnya,
“Tunggu! Ohya, dimana Kou Hun Siu?"
Seh Cing Hua menyahut
"Tua bangka itu amat licik, mungkin dia sudah kabur
duluan!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen memandang ke depan, api yang
membubung tinggi itu justru terjadi setelah suara ledakan
reda, Tampak asap mengepul tinggi. Cit Sat Sin Kun-Tam Sen
terus memandang ke arah sana, lalu berkata,
"Tadi aku masih dengar suara Kou Hun Siu, dia
mengusulkan pada Liok Ci Khim Mo agar membunuh kita
duluan! Tapi Liok Ci Khim Mo malah membentaknya,

2517
seandainya istana Ci Cun Kiong musnah dilalap api, mungkin
Liok Ci Khim Mo tidak akan begitu memperdulikannya. Tapi
tadi dia lari tergesa-gesa. Karena apa?"
Lu Leng menyahut
"Tadi begitu banyak orang, namun tidak tampak Oey Sim
Tit. Aku pernah dengar dari Kou Hun Siu, Oey Sim Tit
dikurung di dalam istana Ci Cun Kiong. Liok Ci Khim Mo pergi
tergesa-gesa, tentunya demi Oey Sim Tit!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen manggut-manggut,
"Masuk akal perkataanmu!"
Seh Cing Hua segera berkata,
"Kita ikut kesana melihat-lihat, siapa tahu kita akan
memperoleh ikan di air keruh!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen mengangguk
"Betul! Tapi kita harus berhati-hati, jangan sampai terjadi
apa-apa lagi! Kalian harus ingat itu!"
Kejadian tadi nyaris membuat nyawa mereka melayang,
tentunya kali ini mereka akan bertindak jauh lebih hati-hati!
Mereka berenam lalu melesat ke depan, jarak lima enam
puluh mil ditempuh mereka dalam waktu singkat karena
mereka menggunakan ilmu ginkang, Ketika mendekati tempat
tujuan, tampak api masih menyala, asappun terus
membubung tinggi dari empat penjuru. istana Ci Cun Kiong
yang besar dan mewah itu, sudah dilalap api dari empat

2518
penjuru, Tampak lima enam ratus orang berlari kesanakemari,
suasanapun jadi kacau balau!
Sedangkan Liok Ci Khim Mo yang duduk di punggung
kuda, menubruk ke kiri menubruk ke kanan! Terlihat Kou Hun
Siu berdiri di sebuah pilar yang roboh, bersiul panjang,
kemudian berseru,
"Bu Lim Ci Cun tiba, harap semua tenang!"
Saat ini api masih menyala dan suara ledakan masih
terdengar, ditambah suara ratusan orang berteriak-teriak,
kalaupun ada orang berseru dalam keadaan demikian,
tentunya tidak akan terdengar Akan tetapi Lweekang Kou Hun
Siu amat tinggi, begitu dia berseru sudah terdengar oleh
semua orang, seketika suasana jadi hening, Kou Hun Siu
segera berseru lagi.
"Siapa yang berhasil menyelamatkan Tuan Muda Oey,
tidak perduli bagaimana kedudukannya di dunia persilatan,
pasti akan memperoleh kedudukan tertinggi di istana Ci Cun
Kiong! Hanya di bawah satu orang, di atas ribuan orang!
perkataan yang telah dikeluarkan Ci Cun, takkan ditelan
kembali!"
Seusai Kou Hun Siu berseru, ramai lagi suara orang. Cit
Sat Sin Kun-Tam Sen berkata dengan suara rendah.
“Ternyata memang benar demi anaknya itu!" Seh Cing
Hua mengerutkan kening seraya berkata,
"Heran, siapa yang membakar istana Ci Cun Kiong?"
Tam Ek Hui menyahut

2519
"Mungkin Oey Sim Tit sendiri Dia tahu kita dalam bahaya,
maka dia membakar istana Ci Cun Kiong untuk
menyelamatkan kita!"
Tam Goat Hua menggeleng-gelengkan kepala,
"ltu tidak mungkin sama sekali! Liok Ci Khim Mo tahu
bagaimana hati Oey Sim Tit terhadap kita, lagi pula dia telah
dikurung, tentunya tidak mungkin dia menyelamatkan kita
dengan cara ini!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen manggut-manggut,
"Masuk akal apa yang dikatakan Goat Hua! Lihat dua
semburan api tadi yang begitu besar, dalam sekejap sudah
membakar seluruh istana Ci Cun Kiong! Mungkin rencana
untuk membakar istana Ci Cun Kiong ini sudah dipersiapkan
beberapa hari lalu, dan baru sekarang dilaksanakan! Tepat
pada saat kita dalam bahaya !"
Seh Cing Hua mengangguk
"Betul! Dua semburan api itu paling sedikit harus
menggunakan belasan kati bahan peledak dan bahan api!
Walau sesudah hujan deras, namun api masih menyala begitu
hebat, Pasti ada orang yang menaruh bahan peledak dan
bahan api di empat penjuru istana Ci Cun Kiong!"
Lu Leng menghela nafas panjang.
"siapapun dia, yang jelas telah menyelamatkan kita,
bahkan juga memusnahkan istana Ci Cun Kiong, Memberi
pukulan hebat pada Liok Ci Khim Mo! Tapi... saudara Oey Sim
Tit juga akan mati hangus di dalam istana Ci Cun Kiong!"

2520
Sembari berkata, Lu Lengpun teringat akan kebaikankebaikan
Oey Sim Tit sehingga wajahnyapun jadi murung!
Han Giok Shia berkata,
"Oey Sim Tit amat menyayangi ayahnya, tentunya tidak
akan berakhir dengan baik! Memang lebih baik dia mati begitu
saja, agar kelak dia tidak menderita!"
Walaupun berkali-kali mereka nyaris mati di bawah Thian
Liong Pat Im, namun dalam hati masing-masing tetap
bertekad membasmi Liok Ci Khim Mo! sedangkan Oey Sim Tit
adalah anak kandung Liok Ci Khim Mo, apabila kelak Liok Ci
Khim Mo dibasmi, otomatis akan membuat Oey Sim Tit amat
menderita sekali, karena itu mereka berpikir lebih baik bila
Oey Sim Tit mati sekarang!
Mereka berenam diam, berselang sesaat barulah Han Giok
Shia berkata,
"Kalau begitu, kitapun sulit memperoleh Busur Api itu!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut
"Setelah memperoleh Panah Bulu Api, barulah
membicarakan tentang Busur Api itu!"
Seh Cing Hua tampak termangu, lama sekali barulah dia
membuka mulut.
"Tindakan orang yang memusnahkan istana Ci Cun Kiong
sungguh memuaskan, membuat orang kagum dan salut
padanya! Meskipun kita tidak dapat menduga siapa orang itu,
namun apa yang kita alami malam ini justru amat
mencurigakan sekali !"

2521
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen segera menyahut
"Bukankah mengenai pertemuan kita di kedai teh itu
seharusnya tidak diketahui orang luar?"
Seh Cing Hua manggut-manggut
"Betul! Lihat Kou Hun Siu dan Liok Ci Khim Mo membawa
seluruh jago tangguh istana Ci Cun Kiong, sudah jelas mereka
tahu akan pertemuan kita hari ini dan mereka ingin membasmi
kita semua!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen mengerutkan kening,
"lni sangat mengherankan, urusan ini tidak seharusnya
diketahui oleh orang luar!"
Seh Cing Hua manggut-manggut.
"Benar! Lagi pula tidak mungkin salah satu di antara kita
akan menjual informasi ini kepada Liok Ci Khim Mo, hanya...
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek yang belum kemari!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen segera berkata,
"Cing Hua, jangan omong ngawur! Mana mungkin saudara
Tong Hong akan berbuat begitu?"
Baru saja Cit Sat Sin Kun-Tam Sen usai berkata, mendadak
terdengar suara tawa di belakang mereka, lalu berkata,
"Saudara Tam, perkataanmu salah! Tentang pertemuan
hari ini, memang aku yang memberitahukan kepada Kou Hun
Siu!"

2522
Begitu mendengar ada suara di belakang, mereka
berenam segera membalikkan badan. Tampak Giok Bin Sin
Kun-Tong Hong Pek berjalan keluar dari semak-semak,
Lu Leng langsung berseru,
"Guru!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek mendekatinya, sekaligus
menepuk bahunya seraya berkata,
"Anak Leng, aku sudah tahu semua itu, tidak usah
dikatakan lagi!"
Lu Leng tahu yang dimaksudkan Tong Hong Pek adalah
urusannya dengan Tam Goat Hua, dia manggut-manggut tak
bersuara lagi, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa sambil
menggeleng-gelengkan kepala, kemudian menegur mereka,
"Sungguh besar nyali kalian, masih berani kemari
menonton keramaian?"
* * * *
Bab 118
Seh Cing Hua tertawa gelak, lalu menyahut
"Bagus sekali! Kesaktianmu makin lama makin hebat,
bagaimana caranya kau melepaskan api itu?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata.

2523
"Kalau dibocorkan sudah pasti tidak berharga lagi, Tujuh
delapan hari lalu, aku berhasil lolos dari kejaran Kou Hun Siu,
sengaja pula membiarkan agar dia tahu tempat dan waktu
pertemuan kita! Nah, Kou Hun Siu mengira memperoleh
rahasia besar, maka begitu tiba di istana Ci Cun Kiong, dia
langsung menggunakan siasat supaya kaum rimba persilatan
tidak mengetahui akan kehadirannya di istana Ci Cun Kiong,
karena ingin membasmi kita semua!"
Seh Cing Hua tertawa cekikikan
"Sungguh bagus sekali!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata lagi, "Justru
dalam beberapa hari itu aku terus membeli bahan peledak dan
bahan api, kusembunyikan di suatu tempat dekat istana Ci
Cun Kiong, Hari ini mereka keluar semua, aku cepat-cepat
memindahkan bahan peledak dan bahan api ke dalam istana
Ci Cun Kiong, Hanya dengan sebuah obor, lalu membawakan
hasil yang amat memuaskan!"
Seh Cing Hua berkata sungguh-sungguh, "Memang bagus
sekali pekerjaanmu hanya ada satu hal yang tidak benar lho!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa, "Apakah aku
terlambat turun tangan sehingga membuat kalian hampir
celaka? Dan kalau Liok Ci Khim Mo tidak segera kembali ke
istana Ci Cun Kiong, malah aku yang akan mencelakai kalian
semua?"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut "Bukan begitu, hanya
saja api yang kau lepaskan itu, justru telah mencelakai
seseorang yang baik!"

2524
Mendengar itu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa
gelak, kemudian berkata dengan serius, "Saudara Tam, kau
anggap aku orang macam apa?"
Wajah Cit Sat Sin Kun-Tam Sen tampak berseri, "Saudara
Tong Hong, apakah kau telah menyelamatkan Oey Sim Tit?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek manggut-manggut
"Tentu!"
Begitu mendengar Oey Sim Tit selamat, Lu Leng dan
lainnya jadi girang bukan main!
Seh Cing Hua berkata,
"Kalau begitu, kau pasti sudah memperoleh Bu-sur Api itu
kan?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menggelengkan kepala.
"Tidak! Aku justru ingin bertanya pada kalian, apakah
sudah memperoleh Panah Bulu Api?"
Lu Leng menyahut.
"Belum, karena Panah Bulu Api tersimpan di Lorong
Rahasia istana Mo Kiong di Gunung Tang-kula San!"
Mendengar itu Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek jadi
melongo bertanya,
"Apa pula yang terjadi?"

2525
Lu Leng merogoh ke dalam bajunya, mengeluarkan surat
peninggalan Thian Sun Sianjin lalu diberikan kepada Giok Bin
Sin Kun-Tong Hong Pek. Setelah membaca surat tersebut,
barulah Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tahu akan hal itu,
segera ia berkata.
"Kalian semua ikut aku, lihat siapa di antara kalian yang
dapat menundukkan Oey Sim Tit, agar dia bersedia
menyerahkan Busur Api pada kita! Mengenai ketujuh batang
Panah Bulu Api itu adalah urusanku!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut
"Apa katamu?"
Lu Leng juga menyelak,
"Guru tidak usah kesana, biar aku saja!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memandang Tam Sen,
kemudian memandang Lu Leng dan mendadak tertawa gelak,
"Kalian berdua sudah memperoleh apa yang diinginkan
Tentang urusan ini, apakah tidak boleh diserahkan padaku?"
Begitu mendengar perkataan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong
Pek, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Lu Lengpun langsung diam,
tidak bisa berkata apa-apa lagi. Walau perkataan Tong Hong
Pek tidak begitu jelas, namun mereka berdua paham akan
maksudnya! Maksud Tong Hong Pek mengenai kejadian dua
puluh tahun yang lampau, dia mati-matian mencintai Seh Cing
Hua, namun Seh Cing Hua justru jatuh ke dalam pelukan Cit
Sat Sin Kun-Tam Sen, Dua puluh tahun kemudian, dia jatuh
cinta pada Tam Goat Hua, akhirnya hanya merupakan suatu
impian kosong belaka!

2526
Seh Cing Hua segera bertanya,
"Tong Hong Pek, kau membenciku?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tersenyum seraya
menyahut
"Asal kau tidak melarangku pergi mengambil Panah Bulu
Api, untuk apa aku membencimu?"
Lu Leng ingin mengatakan sesuatu, namun Tam Goat Hua
cepat-cepat memberi isyarat kepadanya, maka Lu Lengpun
jadi diam! sementara di istana Ci Cun Kiong masih tampak
kacau balau, tiada seorangpun memperhatikan mereka yang
berada di tempat tak jauh itu. Setelah menyaksikan kekacauan
itu sejenak, barulah Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek
mengajak mereka bersama-sama pergi dari tempat itu.
Setelah berjalan kira-kira tiga mil, sampailah mereka di
sebuah lembah, mereka bertujuh menuju ke sebuah goa yang
ditutupi dengan sebuah batu besar, Begitu sampai di depan
goa, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek segera mendorong batu
besar itu hingga tergeser ke samping. seketika tampak
sesosok bayangan melesat keluar laksana kilat, sulit diuraikan
dengan kata-kata!
Kalau tidak secara kebetulan Seh Cing Hua berdiri tepat di
depan goa menghadangnya serta bergerak cepat menangkap
bayangan itu, walau mereka bertujuh berada disitu, juga sulit
menangkapnya! Di bawah sinar rembulan, mereka langsung
memandang ke arah orang yang tertangkap oleh Seh Cing
Hua, dia tidak lain adalah Oey Sim Tit!
Oey Sim Tit kelihatan gugup dan panik, ia berteriak-teriak.

2527
"Lepaskan aku! Cepat lepaskan aku!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata,
"Sim Tit, legakanlah hatimu, kami tidak akan
mencelakaimu!"
Sebelah tangan Oey Sim Tit terus memegang dadanya,
berkata dengan suara gemetar
"Tidak bisa! Aku tidak bisa menyerahkan Busur Api pada
kalian!"
Menyaksikan itu, semua orang tahu Busur Api itu berada
pada Oey Sim Tit! Dalam keadaan begini, kalau salah seorang
menjulurkan tangan, pasti akan berhasil mengambil Busur Api
tersebut! Tetapi merekapun tahu kalau mengambil Busur Api
dengan cara paksa, tentu Oey Sim Tit tidak dapat melawan,
tapi dalam hatinya pasti menderita dan tersiksa sekali!
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan yang lainnya pernah
menerima budi pertolongan Oey Sim Tit mereka semua sama
sekali tidak ingin mengambil Busur Api itu secara paksa!
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata dengan lembut.
"Sim Tit, kami hanya ingin bicara beberapa patah kata
padamu, kau tidak berikan juga tidak apa-apa!"
Oey Sim Tit kelihatan tidak percaya, dia ber-tanya,
"Tam Cianpwee mau bicara apa padaku?"

2528
Seh Cing Hua menghela nafas panjang, mengendurkan
tangannya seraya berkata perlahan-lahan,
"Kita tidak usah membuang waktu, biar dia pergi saja!"
Ternyata Seh Cing Hua sudah tahu bahwa percuma
membujuk Oey Sim Tit, sebab Oey Sim Tit pasti tidak akan
memberikan Busur Api itu pada mereka, maka ia segera
melepaskan Oey Sim Tit! Tetapi Oey Sim Tit malah tidak
segera pergi.
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berpikir sejenak, kemudian
berkata,
"Sim Tit, aku ingin bertanya satu hal padamu!"
Oey Sim Tit segera berkata,
"Silakan tanyakan saja, Tam Cianpwee!"
"Apakah kau masih ingat, mengapa kuberi nama ini
padamu?"
Oey Sim Tit manggut-manggut,
"Tentunya aku tidak akan lupa! Pada waktu itu aku tinggal
di istana Setan sebagai budak setan, semua orang
memandang rendah terhadap diriku, Hanya Nona Tam dan
saudara Lu yang menganggap sebagai kawan, sedangkan
Tong Hong Tayhiap dan Tam Cianpwee juga amat
memperhatikanku, maka memberi nama Sim Tit padaku!"
Oey Sim Tit menyahut dengan setulus hati, dapat
dibayangkan betapa kagum dan hormatnya terhadap

2529
beberapa pendekar budiman itu. Cit Sat Sin Kun-Tam Sen
berjalan mondar mandir sebentar, setelah itu diapun berkata,
"Ternyata kau masih ingat, aku memberi nama tersebut
padamu karena tahu kau berhati jujur dan lurus, kau bukan
orang yang berhati licik dan kejam!"
Oey Sim Tit mengangguk
"Aku tahu itu!"
Mendadak Han Giok Shia menyelak dengan suara keras.
"Kalau kau tahu mengapa kau tidak bersedia menyerahkan
Busur Api pada kami?"
Oey Sim Tit membalikkan badannya, memandang Han
Giok Shia seraya berkata dengan sungguh-sungguh,
"Nona Han, apakah seseorang yang menentang ayah
kandungnya masih terhitung berhati jujur dan lurus?"
Ucapan Oey Sim Tit itu membuat Han Giok Shia terbelalak
tak mampu menyahut sama sekali. Giok Bin Sin Kun-Tong
Hong Pek berkata dengan suara dalam,
"Sim Tit, kau harus tahu satu hal, ayahmu adalah seorang
penjahat besar dan merupakan racun dalam rimba persilatan!"
Oey Sim Tit berkata,
"Aku tahu itu, tapi biar bagaimanapun dia tetap ayahku!
Busur Api berada padaku, tapi aku tidak bisa memberikan
pada kalian! Tidak bisa!"

2530
Bagian 59
Usai berkata begitu Oey Sim Titpun menutup mulutnya
rapat-rapat, tidak mau mengeluarkan suara lagi, Giok Bin Sin
Kun-Tong Hong Pek dan lainnya saling memandang, Setelah
tertegun sejenak, barulah Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata,
"Kalau begitu, cepatlah kau pulang, sebab ayahmu masih
berada di tengah-tengah kobaran api mencarimu !"
Oey Sim Tit kelihatan tidak percaya, sehingga matanya
terbeliak lebar dan berkata.
"Kalian... kalian sungguh melepaskan diriku begini saja?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tertawa panjang,
"Sim Tit, ucapanmu itu salah! Kami dengan kau tiada
permusuhan apa-apa, lagi pula sudah berkali-kali kau
menolong kami! Kau tidak bersedia menyerahkan Busur Api itu
pada kami, tentunya kamipun tidak akan memaksamu!"
Oey Sim Tit terus memandang mereka, kemudian
wajahnya yang buruk itu tampak berseri.
"Aku tahu, kalian semua adalah orang baik...."
Berkata sampai disitu, mendadak Oey Sim Tit menghela
nafas panjang lalu badannya berkelebat sekejap ia sudah
menghilang di tikungan lembah. Semua orang memandang
punggungnya, tiada seorangpun bersuara, Setelah Oey Sim Tit
tidak kelihatan, barulah Han Giok Shia berkata dengan agak
gugup,

2531
"Paman Tam, kita harus bagaimana?"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut dengan suara dalam.
"Kini akupun tidak tahu bagaimana baiknya, namun aku
yakin akhirnya pasti ada jalan keluar! seperti halnya Panah
Bulu Api yang tiada kabar beritanya selama ratusan tahun, toh
akhirnya kita tahu juga jejak Panah Bulu Api tersebut, apalagi
Busur Api berada pada Oey Sim Tit!"
Semua orang manggut-manggut. Berselang sesaat, Seh
Cing Hua berkata,
"Kalau begitu, setelah kita memperoleh Panah Bulu Api,
barulah membicarakan Busur Api!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek segera ber-kata.
"Mengenai Panah Bulu Api itu, tiada hubungannya dengan
kalian dan itu adalah urusanku!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut
"Kalaupun itu adalah urusanmu, tetapi apakah kami tidak
boleh pergi ke Gunung Tangkula San?" Giok Bin Sin Kun-Tong
Hong Pek mengeluarkan Wiara tawa panjang.
"Tentu boleh! Tapi sampai waktunya, tidak boleh ada
perundingan lagi lho!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua cuma
manggut-manggut, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata
lagi.

2532
"Kita telah membuat onar, tentunya Liok Ci Khim Mo akan
mengetahui kalau semua itu adalah perbuatan kita!
Kegusarannya pasti sudah memuncak dan pasti
mengumumkan kemana-mana, Kita berangkat ke daerah See
Hek, kita harus berhati hati dan jangan bertindak ceroboh!
Kalau orang lain yang muncul menyerang kita, sudah pasti kita
tidak akan takut! Namun apabila yang muncul itu adalah Liok
Ci Khim Mo, celakalah kita semua!"
Lu Leng segera berkata,
"Guru, kita bisa menyaman Dan dalam perjalanan kita
bersikap tidak saling mengenali"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek manggut-manggut
"Aku memang bermaksud demikian!"
Seketika mereka berunding lagi, kemudian meninggalkan
lembah itu. Setelah sampai di sebuah kota kecil, Cit Sat Sin
Kun-Tam Sen dan isterinya menyamar sebagai saudagar besar
berstatus suami isteri, Han Giok Shia menyamar sebagai
pelayan. Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menyamar sebagai
sastrawan yang sedang pesiar, Tam Ek Hui menyamar sebagai
pembantunya, sedangkan Lu Leng dan Tam Goat Hua
menyamar sebagai suami isteri yang berpergian mengunjungi
famili di tempat jauh.
Mereka bertujuh dibagi jadi tiga kelompok, walau
berangkat bersama tapi tidak berbicara dalam perjalanan
Malam harinya saat menginap di rumah penginapan,
merekapun berada di dalam kamar ma-sing-masing. Dengan
penyamaran ini, sepanjang jalan mereka telah mengelabui
para anak buah Liok Ci Khim Mo yang berada di beberapa
daerah.

2533
Setelah keluar dari daerah Coan Khang, merekapun mulai
memasuki daerah See Hek dan tidak menyamar lagi, Mereka
segera melanjutkan perjalanan siang malam! Dihitung-hitung,
mereka telah melakukan perjalanan hampir tiga puluh tujuh
hari, barulah tiba di Gunung Tangkula San. Begitu tiba di
gunung tersebut, hati masing-masing terasa tegang sekali
Karena Empat Puluh sembilan Lorong Rahasia yang
diciptakan Mo Liong Seh Sih, amat terkenal dalam rimba
persilatan siapapun tahu tentang itu! Di dalam Lorong Rahasia
tersimpan begitu banyak benda pusaka rimba persilatan, yang
diimpi-impikan setiap kaum rimba persilatan Tapi selama
sekian tahun tiada seorangpun yang berani mencoba
memasuki Lorong-Lorong Rahasia tersebut! itu tidak berarti
bahwa kaum rimba persilatan tidak menghendaki benda
pusaka yang tersimpan di sana, melainkan karena mereka
tahu akan kelihayan Lorong-Lorong Rahasia itu. Siapa yang
memasuki Lorong Rahasia, nyawa pasti akan melayang!
sedangkan kaum rimba persilatan lebih menyayangi nyawanya
sendiri dari pada benda-benda pusaka tersebut!
Tetapi tersiar pula berita bahwa sekian tahun ini, banyak
kaum rimba persilatan yang menghilang mendadak tidak
ketahuan jejak mereka, itu disebabkan mereka telah
memasuki Lorong Rahasia serta binasa di sana, pokoknya
tiada seorangpun yang berhasil keluar dengan membawa satu
macam benda pusaka dari Lorong Rahasia tersebut Isyupun
menyebar luas, bahwa Empat Puluh Sembilan Lorong Rahasia
itu amat lihay dan misteri!
Mengenai Cit Sat Sin Kun-Tam Sen bertujuh, mereka ratarata
berkepandaian tinggi dan amat cerdas. Lagi pula Cit Sat
Sin Kun-Tam Sen, Seh Cing Hua, Tam Ek Hui dan Tam Goat
Hua punya hubungan erat dengan Mo Liong Seh Sih, namun
dalam hati mereka tetap merasa tegang bukan main. Sore

2534
harinya mereka bertujuh sudah mendekati istana Mo Kiong, Lu
Leng mendongakkan kepala, memandang sebuah puncak kecil
seraya berkata.
"Seh Locianpwee membunuh diri di atas sana!"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek menghela nafas panjang,
seraya berkata,
"Perbuatan Seh Cianpwee sungguh merupakan hati
seorang pendekar budiman, kita harus kesana dulu untuk
ziarah!"
Sedangkan Seh Cing Hua yang amat rindu pada ayahnya,
namun kini ayahnya sudah tiada menjadi berlinang-linang
matanya. Semua orang tidak memasuki istana Mo Kiong,
melainkan menuju ke puncak kecil itu. Sampai dt-sana,
mereka semua berdiri dengan serius, Wajah Lu Leng kelihatan
murung sekali, Diapun menutur tentang kejadian itu, agar
tidak melanggar sumpahnya terhadap mendiang isterinya,
maka Mo Liong Seh Sih membunuh diri di situ,
Padahal Lu Leng sudah pernah menceritakan kejadian
tersebut, tapi kini Lu Leng mengulangnya, Mata semua
orangpun bersimbah air mendengarnya, mereka semua
merasa kagum dan salut terhadap tokoh aneh tersebut!
Setelah ziarah, barulah mereka menuju ke istana Mo
Kiong, sementara haripun sudah mulai gelap. sebetulnya di
dalam istana Mo Kiong terdapat dua pelayan wanita yang
idiot, namun mereka berdua telah dibunuh oleh Liat Hwe
Cousu, maka kini tiada yang mengurusi istana itu. Dimanamana
terdapat sarang laba-laba, amat kotor dan sunyi,

2535
Ketika sampai di mulut Lorong Rahasia, mereka segera
berhenti lalu menyalakan obor. Giok Bin Sin Kun-Tong Hong
Pek berkata,
"Kalian tunggu di luar! Setelah aku masuk ke dalam, kalau
hari sudah terang tapi aku belum keluar, itu berarti aku sudah
celaka di dalam!"
Ketika berkata begitu, nada suara Giok Bin Sin Kun-Tong
Hong Pek terdengar tenang sekali! Akan tetapi, bagi yang
mendengarnya malah merasa berduka dan cemas!
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen maju selangkah, katanya.
"Saudara Tong Hong...."
Sebelum Cit Sat Sin Kun-Tam Sen usai berkata, Giok Bin
Sin Kun-Tong Hong Pek sudah menye!a.
"Ingat! Sampai waktunya tidak usah berunding lagi!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen langsung diam, namun Lu Leng
segera berkata,
"Guru, biar aku yang masuk!"
Mendadak Lu Leng melesat ke depan! Akan tetapi di saat
bersamaan, Giok Bin Sin Kunpun membentak badannya
mencelat melintang sekaligus menjulurkan tangannya
memegang bahu Lu Leng, lalu dilempar beberapa depa
jauhnya! Air mata Lu Leng sudah meleleh.
"Guru...."

2536
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek berkata dengan sengit
"Dirimu memikul beban sebagai ketua Gobi dan Hwa San,
mengapa meremehkan hidupmu? Mengapa Liat Hwe Cousu
berkorban demi dirimu, apakah kau tidak mengerti?"
Lu Leng menangis seraya berkata,
"Guru, kalau begitu apakah guru boleh meremehkan
hidup?"
Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek tidak menyahut,
melainkan tertawa gelak, Kemudian ia menyambar sebuah
obor yang menyala, sedangkan sebelah tangannya mendorong
ke depan, seketika terdengar suara "Bum", ternyata pintu
masuk ke dalam Lorong Rahasia telah terbuka! Memandang ke
dalam, hanya tampak kegelapan, sama sekali tidak tampak
ujung Lorong Rahasia itu dan tidak diketahui berapa panjangnya,
Mereka sudah mendengar dari Lu Leng, bahwa dirinya
pernah memasuki Lorong Rahasia tersebut Akan tetapi
pengalaman itu tak berarti bagi semua orang, sebab ketika itu
Lu Leng, Toan Bok Ang dan Liat Hwe Cousu, masuk ke dalam
mengikuti Mo Liong Seh Sih, maka semua jebakan yang di
dalam tidak digerakkan! Karena itu, Empat PuIuh sembilan
Lorong Rahasia itu hanya merupakan lorong biasa saja, tidak
aneh dan tidak membahayakan sekarang ini lain sama sekali
dengan saat itu!
Setelah pintu Lorong Rahasia terbuka, Giok Bin Sin Kun-
Tong Hong Pekpun berjalan ke dalam dengan membawa
sebuah obor yang menyala, baru dua langkah dia segera
berpaling ke belakang seraya berkata,

2537
"Hingga hari terang kalau aku tidak muncuI, itu berarti aku
telah gagal, kalian tidak usah menunggu, utus orang lain saja
yang masuk ke dalam!"
Semua orang melihat tekadnya telah bulat, maka semua
orang tanpa banyak bicara mengangguk saja mengiyakan,
Usai berkata begitu, Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek lalu
melangkah ke dalam, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, Seh Cing Hua
dan lainnya hanya berdiri di depan pintu, hati mereka terus
berdebar-debar tegang, tak mengeluarkan sepatah kaiapun,
Dalam waktu sepeminum teh, mereka masih bisa melihat
punggung Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek di dalam Lorong
Rahasia, karena diterangi cahaya obor. Akana tetapi
mendadak obor itu padam, sehingga jadi gelap gulita, tidak
tampak apapun! Ketika melihat obor itu padam, Lu Leng
langsung berseru cemas,
"Guru! Guru.,.!!"
Di saat berseru, Lu Lengpun ingin melesat ke dalam,
untung Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua bergerak
cepat mencegahnya, Cit Sat Sin Kun-Tam Sen membentak
keras,
"Anak Leng! jangan bertindak ceroboh!"
Bukan main cemasnya hati Lu Leng, dia berjalan mondarmandir
di luar pintu Lorong Rahasia itu, Saat ini semua orang
yang berada disitu, tiada seorangpun yang tidak merasa
cemas, jantung mereka seakan bergantung di udara!
Merekapun tahu kepandaian Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek
paling tinggi di antara mereka bertujuh! Kalau dia tidak
berhasil, bagaimana dengan yang lain? Harapan untuk berhasil
sudah pasti amat tipis sekali!

2538
Sang waktu terus berlalu!
Mereka berenam yang berkumpul di luar pintu Lorong
Rahasia, memasang telinga mendengar dengan penuh
perhatian ke dalam Lorong Rahasia, Akan tetapi keadaan
didalam Lorong Rahasia tetap sunyi, tidak terdengar suara
apapun. Semua orang tidak berani memastikan bagaimana
keadaan Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek yang ada di dalam
Lorong Rahasia, Hati mereka betul-betul tegang bagaikan tali
busur yang ditarik!
Sementara sang waktu terus berlalu, mereka merasa
sudah lama sekali Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memasuki
Lorong Rahasia itu. Memang, sesungguhnya hari sudah mulai
terang! Sepercik cahaya mentari menembus celah-celah
gunung menyorot ke arah mereka semua, membuat mereka
semua tertegun seketika! Lama sekali mereka tertegun,
kemudian terdengar suara tangisan Lu Leng yang meraungraung,
"Guru! Guru! Guru...!!
Dia berteriak-teriak menghadap ke pintu masuk Lorong
Rahasia, suara teriakannya berkumandang balik dari dalam
Lorong Rahasia itu. Yang lainpun tampak berduka sekali,
dengan mata sudah bersimbah air! Mendadak Seh Cing Hua
membentak sengit,
"Sudahlah! Kita semua tidak usah berduka!"
Lu Leng berhenti menangis, menghapus air matanya
seraya berkata.
"Kini giliranku!"

2539
Tam Goat Hua segera menyahut.
"Adik Leng, aku pergi bersamamu!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata.
"Tunggu, Goat Hua! Kalian masih muda dan tidak
berpengalaman biar aku dan ibumu yang masuk ke dalam!"
Lu Leng langsung menyela,
"Tidak! Paman dan Bibi Tam....”
Air muka Cit Sat Sin Kun-Tam Sen segera berubah, dia
berkata dengan suara parau.
"Kenapa? Apakah kepandaian kami berdua tidak dapat
menyamai kepandaian kalian?"
Betapa terkejutnya Lu Leng ketika mendengar Cit Sat Sin
Kun-Tam Sen berkata begitu, dia langsung diam tidak berani
bersuara lagi, Namun hatinya tetap sedih sekali, Sudah lewat
satu malam saat Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek memasuki
Lorong Rahasia, namun ia belum muncul juga, ini pertanda ia
mengalami musibah di dalam lorong tersebut!
Kini Cit Sat Sin Kun-Tam Sen suami isteri akan menempuh
bahaya masuk ke dalam, kemungkinan mereka akan
mengalami musibah pula! Walau semua orang itu tiada
seorangpun yang takut mali, namun menyaksikan satu persatu
akan pergi mengantar nya-wa, dapat dibayangkan betapa
derita dan tersiksanya hati mereka! Saat ini, Cit Sat Sin Kun-
Tam Sen dan Seh Cing Hua saling memandang dengan serius,
kemudian menjulurkan tangan masing-masing menyambar
sebuah obor Tapi di saat mereka baru menyambar obor, Tam

2540
Ek Hui dan Han Giok Shia justru menjatuhkan diri berlutut di
hadapan mereka. Seh Cing Hua segera berkata setengah
memberi tak.
"Apa yang kalian lakukan? Apakah kami berdua pasti akan
mati di dalam?"
Tam Ek Hui mendongakkan kepala menyahut
"Ayah, Ibu! Ada urusan anak harus menanggungnya!
Kalau aku melihat ayah dan ibu masuk ke dalam Lorong
Rahasia, apakah kelak aku masih punya muka bertemu orang?
Dari pada hidup lebih baik mati saja!"
Betapa cerdasnya Tam Goat Hua, ketika melihat kakaknya
dan Han Giok Shia berlutut di hadapan kedua orang tuanya, ia
sudah tahu apa maksud mereka! Karena itu, diapun cepatcepat
menarik Lu Leng agar berlutut di hadapan Cit Sat Sin
Kun-Tam Sen suami isteri. Setelah berlutut Tam Goat Huapun
berkata, "Ayah, ibu! Anak lelaki maupun anak perempuan
sama saja! Harap Ayah, ibu tidak membedakannya!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua tampak
tertegun, berselang sesaat, mereka saling memandang
kemudian tertawa gelak! Sembari tertawa Cit Sat Sin Kun-Tam
Sen ber-kata,
"Bagus! Bagus! Cing Hua, kita punya sepasang anak yang
baik, tidak sia-sia kita hidup!"
Seh Cing Hua manggut-manggut serta menyahut
"Tentu!"

2541
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen mengibaskan tangannya seraya
berkata.
"Kalian bangunlah!"
Tam Ek Hui dan Tam Goat Hua berkata serentak
"Ayah! Apabila Ayah tidak mengabulkan permintaan kami,
sampai matipun kami tidak akan bangun!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menyahut
"Baik, aku kabulkan permintaan kalian!"
Tam Ek Hui dan Tam Goat Hua saling meman-dang,
berkata serentak lagi,
"Ayah...."
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berkata perlahan-lahan,
"Goat Hua, kau adalah anak perempuan, harus mengalah
selangkah pada kakakmu!"
Tam Goat Hua cepat-cepat berkata.
"Ayah, apakah anak perempuan bukan anak yang Ayah,
ibu lahirkan?"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen menghela nafas.
"Goat Hua, pikirkanlah baik-baik! Kalau Ayah
memperbolehkan engkau pergi menempuh bahaya duluan,
kelak bagaimana kakakmu bertemu orang?"

2542
Tam Goat Hua menundukkan kepala, tidak berkata apaapa
lagi, sedangkan Tam Ek Hui sudah bangkit berdiri seraya
berkata,
"Adik! Ayah telah memutuskan kau tidak usah banyak
bicara lagi!"
Tam Goat Hua dan Lu Leng tidak bisa berbuat apa-apa,
mereka berdua hanya bangkit berdiri. Tam Ek Hui dan Han
Giok Shia menjulurkan tangan mengambil obor yang ada di
tangan Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua,
Di saat bersamaan tangan kiri Han Giok Shiapun bergerak
cepat, terdengar suara "Ngung!" Ternyata dia telah
mengeluarkan senjata Liat Hwe Soh Sim Lunnya yang amat
terkenal itu! sedangkan Tam Ek Hui menghunus pedangnya,
mereka berdua melangkah menuju ke pintu Lorong Rahasia,
Seh Cing Hua cepat-cepat berpesan dengan suara dalam.
"Kalian berdua harus hati-hati!"
Tam Ek Hui berpaling ke belakang seraya menyahut
"Kalau hari sudah gelap kami berdua masih belum ke luar,
tentunya kami sudah mengikuti jejak Tong Hong Tayhiap!
Ayah, ibu jangan berduka karena itu!"
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua merupakan
tokoh aneh dalam rimba persilatan, namun ketika melihat
anak kandung mereka pergi menempuh bahaya, merekapun
menjadi sangat berduka sekali! Seh Cing Hua hampir berseru,
menyuruh Tam Ek Hui jangan masuk ke dalam, ia sendiripun
tidak mau mengambil panah Bulu Api lagi, lebih baik pergi
jauh ke seberang lautan, biarlah Liok Ci Khim Mo berkuasa di

2543
rimba persilatan! Cit Sat Sin Kun-Tam Sen, seakan dapat
melihat dengan jelas maksud hati isterinya, sepasang matanya
menyorot tajam menatap isterinya lekat-lekat tanpa berkedip!
Seh Cing Hua mendongakkan kepala sehingga beradu
pandang dengan suaminya, hatinya tersentak dan merasa
tidak enak, ia ingin berbicara tetapi tak mampu
mencetuskannya, buru-buru ia menundukkan kepala lagi, Di
saat bersamaan, Tam Ek Hui dan Han Giok Shiapun sudah
memasuki Lorong Rahasia tersebut!
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen berempat terus memandang ke
dalam, terlihat dengan jelas belum begitu lama mereka
masuk, obor yang ada ditangan mereka mendadak padam!
Bersamaan dengan itu, sayup-sayup mereka mendengar suara
bentakan Han Giok Shia,
"Siapa?"
Mendengar suara bentakan itu Cit Sat Sin Kun-Tam Sen
dan lainnya tersentak kaget! Lu Leng langsung berseru tak
tertahan. "Eh? Apakah ada orang lain yang telah masuk
duluan ke dalam Lorong Rahasia?"
Seh Cing Hua berkata,
"ltu merupakan hal yang tak mungkin! Entah Giok Shia
bertemu apa?"
Mereka berempat berbicara beberapa patah, lalu diam
sambil mendengar dengan penuh perhatian. Akan tetapi
setelah obor itu padam dan terdengar suara bentakan Han
Giok Shia, selanjutnya tidak terdengar suara apapun lagi,
mereka berdua seakan hilang lenyap di dalam Lorong Rahasia
itu!

2544
Walaupun mereka berempat terus mendengar dengan
penuh perhatian, namun di dalam Lorong Rahasia itu tidak
terdengar suara apapun! Wajah mereka berempat, tampak
serius sekali! Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan lainnya berkata
dalam hati, mungkin setelah Han Giok Shia mengeluarkan
bentakan itu, mereka berduapun telah tertimpa malapetaka!
Mereka berempat terus menunggu di luar pintu Lorong
Rahasia, meskipun sudah cukup lama, tapi tetap tidak
terdengar suara apapun di dalam Lorong Rahasia itu,
Lu Leng segera berkata,
"Kakak Goat, mari kita ke dalam melihat-Iihat!"
Seh Cing Hua langsung membentak sengit
"Omong kosong! Kita harus tunggu hingga hari gelap,
barulah mengambil keputusan!"
Lu Leng diam seketika! sementara sang waktu sama sekali
tidak memberi kesempatan, terus berlalu dengan cepat Tak
terasa matahari sudah berada di atas kepala mereka, pertanda
sudah tengah hari! Dan di dalam lorong itu tetap sunyi!
Sang matahari perlahan-lahan condong ke barat, hati
mereka berempatpun ikut condong tidak karuan, bahkan amat
cemas dan berduka sekali! sedangkan hari mulai senja,
Di saat itulah mendadak Seh Cing Hua mencaci sengit
"Dasar tua bangka seumur hidup tidak pernah berbuat
kebaikan! Kematiannya agak menggemparkan tapi justru
malah mencelakai orang!"

2545
Ketika mendengar Seh Cing Hua mencaci mendadak,
mereka berdua jadi tertegun, karena tidak tahu Seh Cing Hua
sedang mencaci siapa, Namun Cit Sat Sin Kun-Tam Sen tahu,
siapa yang dicaci Seh Cing Hua, tidak lain adalah ayahnya: Mo
Liong Seh Sih!
Perlu diketahui, Mo Liong Seh Sih sekeluarga bukan
berasal dari golongan lurus, Ketika masih muda tindak
perbuatan Mo Liong Seh Sih amat aneh, dan menjelang hari
tua barulah mulai berubah. Tetapi, dalam tubuh mereka tetap
tersisa sedikit hawa sesat perbuatan Hek Sin Kun dan Kim Kut
Lau di dunia persilatan yang tidak karuan, memang berkaitan
dengan itu! Karena itu ketika Seh Cing Hua mencaci ayahnya
sebagai “Tua Bangka" Cit Sat Sin Kun-Tam Sen tidak merasa
heran, dia hanya tertawa getir seraya berkata.
"Cing Hua, kalau semua orang dapat memasuki Empat
Puluh sembilan Lorong Rahasia, tentunya tidak akan
menunggu kita kemari!"
Seh Cing Hua cuma mendengus, tidak berbicara lagi, Cit
Sat Sin Kun-Tam Sen berkata lagi dengan suara dalam.
"Aku pikir, Tiang Pek San-Thian Sun Sianjin dapat keluar
masuk dengan selamat sedangkan kepandaian kita tidak
terpaut jauh, mungkin masih bisa berhasil!"
Seh Cing Hua menghela nafas panjang, mereka berempat
kembali diam, Tak seberapa lania, sang matahari sudah
tenggelam di ufuk barat, haripun sudah mulai gelap, Hal ini
membuat hati mereka berempat amat tercekam, tampak Seh
Cing Hua maju selangkah mendekati Cit Sat Sin Kun-Tam Sen,
dia berbisik-bisik sejenak di telinga Cit Sat Sin Kun-Tam Sen,
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen kemudian manggut-manggut.

2546
Lu Leng dan Tam Goat Hua tidak mendengar apa yang
dibisikkan mereka, gadis itu segera mendekati Lu Leng dan
berbisik,
"Adik Leng, hari sudah mulai gelap! Ayah dan ibuku pasti
sedang berunding, melarang kita pergi menempuh bahaya!"
Lu Leng bertanya dengan suara rendah,
"Kalau begitu, kita harus bagaimana?"
Tam Goat Hua menyahut
"Kita masuk begitu saja!"
Lu Leng mengangguk
"Benar katamu!"
Mereka berdua lalu melangkah lebar ke depan, Tam Goat
Hua berkata.
"Ayuh, lbu! Kakak dan Kakak Giok...."
Ketika Tam Goat Hua berkata sampai disitu, Cit Sat Sin
Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua mendadak membalikkan
badan.
* * * *

2547
Bab 119
Seketika Tam Goat Hua tertegun akan gerak gerik ke dua
orang tuanya, tapi ia segera tahu apa yang akan dilakukan
kedua orang tuanya! Namun baru saja ia menyadari maksud
kedua orang tuanya, ternyata ia sudah terlambat selangkah!
Karena Cit Sat Sin Kun-Tam Sen telah mengibaskan
tangannya, dan jari telunjuknyapun bergerak cepat, ia berhasil
menotok jalan darah Hu Keng Hiat Tam Goat Hua. Sedangkan
Seh Cing Hua juga melesat ke hadapan Lu Leng, ketika Lu
Leng melihat Cit Sat Sin Kun-Tam Sen turun tangan terhadap
Tam Goat Hua, dia amat terkejut sekali, namun mendadak
saja Seh Cing Huapun sudah berada dihadapannya!
Jari tangan Seh Cing Hua bergerak, iapun sudah berhasil
menotok jalan darah Can Moh Hiat Lu Leng. Lu Leng baru mau
membuka mulut untuk berteriak namun jari telunjuk Seh Cing
Hua bergerak lebih cepat menotok jalan darah Pai Tay
Hiatnya! Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua turun
tangan bersama dan terdengarlah suara "Buk! Buk!” Ternyata
Tam Goat Hua dan Lu Leng sudah jatuh di tanah!
Jalan darah mereka berdua telah ditotok sehingga roboh
tak bergerak, hanya sepasang bola mata mereka yang
berputar-putar, tidak bisa bersuara, Saat ini, hari sudah ge!ap.
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen memandang mereka berdua yang
tergeletak, kemudian berkata.
"Goat Hua, Anak Leng! Kalian jangan menyalahkanku,
ayah tidak bisa membiarkan kalian pergi menempuh bahaya!
Kini aku turun tangan berat menotok jalan darah kalian,
Berdasarkan Lweekang yang kalian miliki, kalian tidak akan

2548
bisa membebaskan totokan itu! Satu jam kemudian jalan
darah itu akan bebas sendiri! Saat itu apabila kami belum
keluar, kalian juga tidak usah memasuki Lorong Rahasia! Perlu
diketahui di kolong langit yang mengetahui rahasia ini hanya
kita tujuh orang, kini sudah pergi lima, bagaimana kalian
berdua masih mau pergi menempuh bahaya? Mungkin ini
merupakan perkataanku yang terakhir pada kalian berdua,
maka setelah jalan darah kalian bebas, renungkanlah
perkataanku ini!"
Ketika Cit Sat Sin Kun-Tam Sen mengatakan begitu,
hatinya terasa tersiksa sekali! Begitu pula hati Lu Leng dan
Tam Goat Hua, walau mereka amat berduka sekali, namun
tidak bisa apa-apa. Mereka berdua hanya memandang Cit Sat
Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua dengan mata terbelalak,
tak lama haripun semakin gelap, Sedangkan di dalam Lorong
Rahasia, sama sekali tidak terdengar suara apapun, terdengar
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua menghela nafas
panjang, lalu berkata.
"Kita juga harus masuk ke dalam!"
Mereka mengambil obor, memandang Tam Goat Hua dan
Lu Leng sejenak, setelah itu barulah mereka berdua
melangkah ke dalam Lorong Rahasia, Hati Lu Leng dan Tam
Goat Hua seperti tersayat, ketika melihat Cit Sat Sin Kun-Tam
Sen dan Seh Cing Hua melangkah ke dalam Lorong Rahasia
itu. Setelah mereka berdua masuk ke dalam, Lu Leng dan Tam
Goat Huapun sudah tidak dapat melihat mereka lagi karena
masih tergeletak di tanah.
Mereka berdua hanya mendengar dengan penuh perhatian
Sayup-sayup masih terdengar suara langkah Cit Sat Sin Kun-
Tam Sen dan Seh Cing Hua yang amat lirih. Berselang sesaat,
mendadak terdengar Seh Cing Hua mengeluarkan suara "lh"

2549
sepertinya bertemu hal aneh, Setelah itu tidak terdengar lagi
suara langkah mereka berdua, ini menyebabkan hati Lu Leng
dan Tam Goat Hua amat tercekam.
Tampak bintang-bintang bergemerlapan di langit dan
rembulan bersinar remang-remang, suasana disekitarnya
sangat sunyi sekali! Lu Leng dan Tam Goat Hua saling
memandang, kemudian merekapun menghimpun hawa murni
untuk menembus jalan darah yang tertotok itu,
Ketika Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua
menotok jalan darah mereka, kedua suami isteri itu sudah
menduga hal tersebut, maka merekapun turun tangan secara
berat, sehingga Lu Leng dan Tam Goat Hua tidak dapat
menghimpun hawa murni untuk menembus jalan darah yang
tertotok itu. Ketika hampir tengah malam, barulah Lu Leng
dan Tam Goat Hua mengeluarkan suara "Akh!", walaupun
mereka sudah bisa bersuara, tapi masih belum bisa bergerak!
Tam Goat Hua memanggil
"Adik Leng!"
Lu Leng segera menyahut
"Kakak Goat!"
Tam Goat Hua berkata perlahan-lahan,
"Sudah tengah malam, mereka... mereka...."
Lu Leng menghela nafas,

2550
"Tidak lama lagi jalan darah kita akan bebas, kita boleh
masuk ke dalam Lorong Rahasia untuk melihat-lihat
bagaimana lihaynya Lorong Rahasia itu!"
Tam Goat Hua tertegun, lama sekali baru ia berkata.
"Adik Leng, ayahku bilang...."
Sebelum Tam Goat Hua usai berkata, Lu Leng sudah
menyela,
"Kakak Goat, kalau mendengar perkataan paman Tam,
memang kita bertujuh yang tahu akan rahasia itu. Tapi,.,
selain kita, siapa yang akan memasuki Lorong Rahasia untuk
mengambil ketujuh batang Panah BuIu Api? Oleh karena itu,
biar bagaimanapun kita harus memasuki Lorong Rahasia untuk
mengambil ketujuh batang Panah Bulu Api!"
Tam Goat Hua menghela nafas.
"Memang benar perkataanmu!"
Saat hari mulai terang, mereka berdua coba menghimpun
hawa murni lagi, Berselang beberapa saat, mereka berdua
mengeluarkan suara siulan panjang sambil mencelat ke atas,
ternyata mereka sudah bisa bergerak! Kini telah lewat dua
malam satu hari, namun Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan
lainnya masih belum keluar, entah apa yang telah terjadi atas
diri mereka, sulit diduga sama sekali!
Lu Leng dan Tam Goat Huapun tahu, apabila mereka
berdua juga mengalami sesuatu di dalam Lorong Rahasia,
pasti Liok Ci Khim Mo akan terus malang melintang, tanpa ada
seorangpun yang mampu membasminya! Ketika Lu Leng dan
Tam Goat Hua serentak mencelat ke atas, mendadak Lu Leng

2551
membalikkan badannya sekaligus menjulurkan jari telunjuknya
menotok jalan darah di bahu Tam Goat Hua! Gadis itu
membentak keras.
"Adik Leng, berhenti”
Jari telunjuk Lu Leng sudah menyentuh jalan darah di
bahu Tam Goat Hua, tetapi mendadak Lu Leng menghentikan
gerakannya dan berkata.
"Kakak Goat, jangan menyalahkan aku, aku ingin menotok
jalan darahmu karena demi kebaikanmu!"
Tam Goat Hua berkata,
"Adik Leng, kita berdua telah melewati bermacam-macam
bahaya... dan akhirnya kita bisa bersama! Tadi kau tidak
melihat bagaimana tersiksanya hati ayah dan ibu?"
Sesungguhnya Lu Leng ingin meniru perbuatan Cit Sat Sin
Kun-Tam Sen dan Seh Cing Hua, menotok jalan darah Tam
Goat Hua secara mendadak. Namun setelah mendengar
perkataan gadis itu, wajah Lu Leng berubah kemerahmerahan.
Lu Leng kemudian menundukkan kepala dan
berkata perlahan-lahan.
"Kakak Goat, aku bersalah! jangan menyalahkan aku!"
Tam Goat Hua tersenyum getir, sahutnya.
"Mengapa aku harus menyalahkanmu? Kau telah berhasil
menyentuh jalan darahku, cepat bebaskan!"
Lu Leng mengangguk, segera ia menepuk bahu Tam Goat
Hua agar jalan darah itu bebas kembali, Tam Goat Hua

2552
menarik nafas lega, kini mereka berdua sudah bisa bergerak,
namun mereka merasa haus dan lapar Mereka berdua cepatcepat
pergi mencari buah-buahan hutan dan minum dekat air
terjun, Setelah itu, barulah mereka kembali ke dalam istana
Mo Kiong, Setelah berada di depan pintu Lorong Rahasia,
mereka berdiri termangu tanpa bersuara, Berselang beberapa
saat, Tam Goat Hua berkata.
"Adik Leng, begitu masuk kita tidak boleh berpencar
setapakpun!"
Lu Leng manggut-manggut
"Tentu!"
Lu Leng dan Tam Goat Hua mengambil dua buah obor,
kemudian dinyalakan, Setelah itu saling memandang, teringat
akan bahaya yang mengancam diri mereka di dalam Lorong
Rahasia, perasaan mereka menjadi tercekam! Lama sekali
mereka saling memandang, lalu saling peluk memeluk. Entah
beberapa lama kemu-dian, barulah mereka melepaskan
pelukan itu, Mereka mengangkat tinggi-tinggi obor yang
mereka pegang, kemudian melangkah memasuki lorong itu
dengan hati-hati sekali!
Kira-kira beberapa depa, terdapat sebuah tikungan. Tam
Goat Hua segera berhenti dan berkata. "Adik Leng,
kelihatannya tidak benar nih!" Dalam hati Lu Leng juga
merasa aneh! Karena tempo hari saat mereka berdua
mengikuti Mo Liong Seh Sih memasuki Empat Puluh sembilan
Lorong Kahasia, mereka memang melalui pintu masuk itu!
Akan tetapi setelah melangkah ke dalam, keadaannya menjadi
sangat berbeda dengan saat itu!

2553
Di bawah cahaya obor, tampak Lorong itu ber-liku-liku dan
tiada ujungnya sama sekali. Tempo hari memang terdapat
lorong yang amat panjang serta terdapat empat puluh
sembilan buah patung batu yang amat besar di pinggir lorong
itu, kini patung-patung batu tersebut justru tidak kelihatan! Lu
Leng segera bertanya kepada Tam Goat Hua.
"Kakak Goat sudah melihat dimana tempat yang tidak
beres?"
Tam Goat Hua menyahut,
"Kita baru berjalan beberapa depa, sudah terdapat sebuah
tikungan! Kalau di luar pintu ada orang melihat kita,
seharusnya kita sudah tidak kelihatan!"
Lu Leng mengangguk
"Memang harus begitu!"
"Sungguh mengherankan ketika ayah dan ibu masuk ke
dalam, kita tidak melihat, tapi di saat Tong Hong Tayhiap,
kakak dan kakak Giok bertiga masuk ke dalam, walau berjalan
begitu jauh, tapi kita masih melihat obor di tangan mereka!"
Lu Leng tertegun, lama sekali barulah dia berkata,
"Kakak Goat, aku sama sekali tidak berpikir kesitu! Yang
kurasakan aneh yakni tempat ini berbeda dengan tempo hari
saat kita kemari!"
Di dalam lorong itu amat sunyi, meskipun percakapan
mereka tidak begitu keras namun menimbulkan suara ngungngungan,
menambah keseraman lorong itu. Mendengar apa
yang dikatakan Lu Leng, Tam Goat Huapun jadi tertegun,

2554
"Kalau begitu, lorong ini dapat berubah sewaktu-waktu,
kemarin dan hari ini sudah berbeda!"
Lu Leng mengangguk
"Menurutku juga demikian!"
Ketika mereka bercakap-cakap, tanpa sadar mereka
mendekati sebuah dinding batu, Sinar obor menyorot ke sana,
tampak dinding batu itu merupakan ciptaan alam, mana
mungkin bergerak? Akan tetapi, ketika Tam Goat Hua
menjulurkan tangannya untuk mendorong, tanpa
menggunakan tenaga sepenuhnya, terasa dinding batu itu
amat ringan dan langsung terdorong mundur! Dinding batu
yang amat besar itu di saat terdorong mundur tidak
mengeluarkan suara sedikitpun!
Betapa terkejutnya Lu Leng dan Tam Goat Hua, mereka
berdua segera mundur serentak, Setelah dinding batu itu
terdorong mundur, tampak pula dua lorong di sisi kiri dan di
sisi kanan. Lu Leng dan Tam Goat Hua menunggu sejenak,
setelah tidak terjadi apapun di dalam kedua lorong itu, barulah
mereka berani maju sambil mengangkat obor tinggi-tinggi.
Terlihat ada dua buah tonggak diIorong-lorong tersebuL Pada
kedua tonggak batu itu terukir beberapa huruf, berbunyi
demikian "Benda Pusaka sulit diperoleh, lebih baik mundur
agar tidak celaka didalam Lorong Rahasia", Setelah membaca
tulisan itu, Tam Goat Huapun tertawa getir seraya berkata
perlahan.
"Kakek memang aneh, siapa pun orangnya yang berani
masuk kemari, mana mungkin mundur lagt?"
Mendadak Lu Leng bersiul panjang,

2555
"Betul! Kita sudah masuk ke mari, kedua tonggak batu itu
harus dimusnahkan!"
Tam Goat Hua segera berseru.
"Tunggu.,.,"
Ketika Lu Leng usai berkata, diapun bergerak cepat! Saat
Tam Goat Hua berseru, badan Lu Leng sudah berkelebat
mendekati kedua tonggak batu itu sekaligus mengerahkan
Lweekang dan menghantam salah satu dari tonggak batu
tersebut!
"Bum!"
Terdengar suara yang amat dahsyat, tonggak batu itupun
roboh! Begitu tonggak batu itu roboh, muncullah sebuah
lubang, Di saat bersamaan Lu Leng mendengar suara "Ser
Ser" di dalam lubang itu, cepat-cepat dia mengangkat obor ke
arah lubang tersebut sehingga sinar obor menyorot ke dalam,
seketika Lu Leng jadi tertegun dan berseru,
"Kakak Goat, cepat lihat kemari!"
Tam Goat Hua tidak tahu Lu Leng menemukan apa,
namun setelah mengetahui bahwa tidak terjadi apa-apa
terhadap diri Lu Leng, legalah hatinya, Begitu mendengar
seruan Lu Leng, Tam Goat Hua segera mendekatinya
sekaligus mengangkat obor ke arah lubang itu, sehingga
lubang tersebut bertambah terang,
Mereka berdua melihat ke dalam lubang yang dalamnya
hampir sepuluh depa itu, tampak begitu banyak roda yang
sambung menyambung dan terus bahkan berputar terus
berputar pula, Setelah mendengar sejenak dengan penuh

2556
perhatian terdengar suara seperti air mengalir namun suara
air mengalir itu amat jauh, mereka berdua yakin, itu adalah
suara air terjun!
Mo Liong Seh Sih memang menggunakan air terjun itu
sebagai tenaga penggerak, sedangkan roda-roda yang
bergerak itu berhubungan dengan Empat Puluh sembilan
Lorong Rahasia! Setelah berpikir demikian, Lu Leng dan Tam
Goat Huapun jadi tertegun Berselang sesaat, mendadak Lu
Leng berkata,
"Kakak Goat, lebih baik kita mundur du!u!"
Tam Goat Hua menyahut
"Adik Leng, maksudmu setelah kita mundur dari Lorong
Rahasia ini, kita berusaha mencari sumber penggerak lalu
menghancurkannya, agar kita bisa keluar masuk dengan
aman?" Lu Leng mengangguk.
"Benar! Aku memang bermaksud demikian! Walau kita
tidak tahu dimana sumber penggerak ilu, namun kita harus
mencarinya, Bukankah itu lebih baik dari pada kita harus
membabi buta berjalan di dalam Lorong Rahasia!"
Tam Goat Hua manggut-manggut "Baik!"
Lu Leng dan Tam Goat Hua mengira tidak sulit mundur
dari situ, namun ketika mereka membalikkan badan dan
melihat mereka jadi terbelalak! Ternyata saat mereka
berbicara, keadaan di belakang mereka sudah berubah sama
sekali! Tadi di belakang mereka terdapat sebuah lorong dan
sebuah tonggak batu, tapi kini semuanya sudah hilang entah
kemana dan sebaliknya malah muncul dinding batu lain,
Disana terdapat sebuah pintu yang tertutup rapat-rapat,

2557
Setelah tertegun sejenak, Tam Goat Huapun tersenyum
getir seraya berkata.
"Kelihatannya sulit bagi kita untuk mundur!" Lu Leng
menyahut
"Jangan perduli apapun, kita buka saja pintu itu!"
Tam Goat Hua berpikir, saat ini hanya ada dua jalan yang
harus ditempuh pertama melalui lubang, jalan ke dua harus
membuka pintu di dinding batu! Mereka berdua saling
memandang, kemudian serentak maju ke depan pintu itu,
ternyata di atas pintu itu terukir beberapa huruf "Pintu
Kematian"
Begitu melihat tulisan itu, Lu Leng malah tertawa.
"Orang yang memasuki Lorong Rahasia, sudah pasti
berniat untuk mati!"
Usai berkata Lu Leng lalu menjulurkan tangannya
mendorong pintu itu, ternyata dengan mudahnya pintu itu
terbuka, seketika di depan mata jadi terang benderang,
Ternyata di dalam pintu itu terdapat sebuah ruang batu, di
tengah-tengahnya sebuah tempayan besar yang berisi
semacam minyak, tapi kini minyak itu hanya tinggal setengah
tempayan, tampak pula dua buah sumbu di atas tempayan itu
menyala dengan terang sekali. Di sisi tempayan berdiri sebuah
patung orang terbuat dari batu, patung itu amat besar dan
tinggi
Lu Leng masih mengenalinya sebagai salah satu dari
patung-patung yang berada di dalam Lorong Rahasia yang
pernah dilaluinya tempo hari! Yang mengherankan bagaimana

2558
patung batu itu bisa berada di sini? Di tangan patung batu itu
memegang sebuah lempengan batu yang terukir beberapa
huruf" Algojo Pertama".
Tam Goat Hua dan Lu Leng yang berada di luar ruang itu,
terus memperhatikan dengan seksama seisi ruang tersebut! Di
dalam ruang batu itu tidak terdapat jalan lain, lebih baik tidak
masuk! Saat mereka baru mau membalikkan badan,
mendadak mereka merasa lantai disitu bergerak maju,
Kejadian itu amat mendadak, sehingga membuat Lu Leng
dan Tam Goat Hua terperangah, sebelum mereka berdua
sempat mundur, lantai itu sudah bergerak ke dalam ruang
tersebut, dan di saat bersamaan terdengar pula suara "Blam",
Ternyata pintu itu telah tertutup kembali!
Bagian 60
Bukan main terkejutnya Lu Leng dan Tam Goat Hua,
mendadak patung batupun berputar dan lempengan batu
yang ada di tangan patung itu meluncur ke arah mereka
berdua, Tam Goat Hua dan Lu Leng terkejut namun buru-buru
mereka berdua meloncat ke samping sehingga lempengan
batu itu tidak melukai Lu Leng dan Tam Goat Hua.
"Braaak!"
Lempengan batu itu jatuh ke lantai, hancur berantakan
seketika, sedangkan kedua belah tangan batu itupun
bergerak, tangan kanan menunjuk ke arah selatan, tangan kiri
menunjuk ke arah utara. Pada lengan kanan terukir beberapa
huruf "Kalau ingin mayat utuh, melewati jalan ini", Di lengan

2559
kiri juga terukir beberapa huruf "Kalau ingin mayat hancur,
melewati jalan ini",
Setelah Lu Leng dan Tam Goat Hua membaca tuIisantulisan
itu, mereka berduapun tertawa getir! Tam Goat Hua
bertanya.
"Adik Leng, kita harus melewati jalan yang mana?"
Lu Leng menyahut
"Kemanapun harus mati, perduli amat dengan mayat utuh
dan mayat hancur! Tentunya kita harus melewati jalan "Mayat
Hancur", walaupun jalan itu sangat berbahaya kita justru
harus lewat sana!"
Tam Goat Hua manggut-manggut,
"Baik!"
Mereka berdua menuju ke arah kiri. Ketika baru sampai di
lantai itu mendadak lantai yang mereka injak bergerak ke
bawah, Kemudian terdengar suara menderu-deru dan
kelebatan cahaya yang menyilaukan mengarah pada mereka,
bukan main terkejutnya Tam Goat Hua dan Lu Leng karena
yang mengarah mereka adalah senjata tajam. Badan mereka
mengikuti lantai itu merosot ke bawah, padahal lantai yang
mereka injak hanya tiga meter persegi, lagi pula di sekeliling
mereka adalah dinding batu, Senjata-senjata tajam itu
meluncur keluar dari sebelah dinding batu itu sehingga
membuat mereka tidak bisa berkelit!
Untung dari tadi Lu Leng telah menyiapkan golok pusaka
Su Yang To ditangannya, begitu melihat cahaya berkelebatkelebat
ke arah mereka dia langsung menarik Tam Goat Hua

2560
ke belakangnya sekaligus memutar-mutarkan golok pusaka Su
Yang To itu! Terdengar suara benturan senjata, puluhan
senjata tajam yang meluncur ke arah mereka tertangkis
kutung semua lalu jatuh ke bawah!
Sementara lantai yang mereka injak itu sudah berhenti
merosot. Setelah berhasil melewati perangkap ilu, hati Lu Leng
dan Tam Goat Huapun agak tenang, Mereka melihat ke
depan, di situ terdapat sebuah lorong, Tam Goat Hua berkata.
"Adik Leng, kalau di dalam lorong itu ada perangkap, sulit
bagi kita untuk menghindarinya!"
Lu Leng mendongakkan kepala memandang ke atas,
sebetulnya dia ingin melalui atas, tetapi ternyata lubang
tersebut sudah tertutup oleh sebuah batu yang besar sekali.
Setelah berpikir sejenak, barulah dia berkata. "Kakak Goat,
aku pikir Thian Sun siaujin yang bisa keluar masuk Lorong
Rahasia ini dengan selamat juga mengalami hal yang sama
seperti kita sekarang! Apabila kita tidak berani maju, apakah
kita harus terus menunggu disini?"
Tam Goat Hua manggut-manggut, Gadis itu segera
mengeluarkan rantai besinya kemudian diayunkan ke depan,
Lu Leng juga cepat-cepat melancarkan sebuah pukulan
mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian (Satu jari Mengejutkan
Langit)!
"Blam! Bum!"
Terdengar suara yang amat dahsyat, setelah itu terdengar
lagi suara benturan yang dahsyat sekaIi.
"Blaammm!"

2561
Ternyata kedua belah dinding lorong yang ada di depan
mereka telah menutup jadi satu, seandainya tadi Lu Leng dan
Tam Goat Hua masuk ke dalam, mereka berdua niscaya akan
terjepit gepeng! walaupun mereka berdua terhindar dari
perangkap itu, tanpa dapat dicegah sekujur badan tetap
mengucurkan keringat dingin! Berselang sesaat mendadak
terdengar suara "Kreek". Dinding batu sebelah kanan terbuka,
tampak sebuah lorong lain yang gelap gulita,
Mereka segera mengangkat obor untuk menerangi lorong
tersebut seketika Lu Leng membentak "Siapa di dalam?"
Ternyata di dalam lorong itu terdapat sesuatu yang berdiri
tegak seperti orang hidup! Setelah membentak, barulah Lu
Leng tahu bahwa itu adalah sebuah patung manusia yang
dibuat dari batu! Hal lain yang cukup mengejutkan adalah
adanya tengkorak di bawah kaki patung, dimana kepala
tengkorak telah hancur sedangkan tulang-tulangnya yang lain
masih utuh, Tam Goat Hua dan Lu Leng saling memandang,
berselang sesaat Lu Leng menghela nafas seraya berkata,
"Entah kapan orang itu memasuki Lorong Rahasia ini,
akhirnya harus binasa disini!"
Setelah menyaksikan tengkorak itu, sekujur badan Tam
Goat Hua menjadi merinding, karena tak tertahan dia jadi
menggigil seperti kedinginan! Hal ini karena Tam Goat Hua
terus berpikir bahwa kemungkinan besar dia dan Lu Leng juga
akan berubah jadi tengkorak di dalam Lorong Rahasia ini.
Sementara itu Lu Leng masih diam dan berpikir, mendadak
dia berkata:
"Kakak Goat, aku teringat akan satu hal!"

2562
Tam Goat Hua segera bertanya,
"Hal apa?"
Lu Leng menyahut serius.
"Ketika Nona Han dan Saudara Tam memasuki Lorong
Rahasia, tak lama kemudian kita pun mendengar suara
bentakan Nona Han, yaitu "Siapa?"
Mendengar itu, hati Tam Goat Hua jadi tergerak,
"Betul! Apakah begitu mereka berdua memasuki Lorong
Rahasia lantas bertemu orang-orangan batu ini?"
Lu Leng menyahut
"Di dalam Lorong Rahasia banyak sekali perangkapnya!
Mungkin sebelum sampai di sini mereka berdua telah tertimpa
malapetaka!"
Tam Goat Hua tersenyum getir
"Entah di mana mereka mengalami kejadian diluar dugaan
itu!"
Lu Leng diam, kemudian maju dia dua langkah sambil
memutar-mutarkan golok pusaka Su Yang To untuk
melindungi diri, Tam Goat Hua pun segera mengikuti di
belakangnya, Mereka mendekati orang-orangan batu itu,
walau hanya terpisah dua depa, namun patung batu itu tetap
berdiri tak bergeming di tempat Lu Leng dan Tam Goat Hua
memperhatikan patung tersebut, terlihat oleh mereka bahu
patung itu telah terpapas sedikit, kelihatannya seperti
terpapas oleh senjata Liat Hwe Soh Sim Lun milik Han Giok

2563
Shia! Setelah memperhatikan lebih teliti, mendadak Lu Leng
mengayunkan golok pusaka Su Yang To membabat pinggang
patung tersebut,
"Trang!"
Su Yang To adalah golok pusaka yang dapat membelah
batu, besi dan lain sebagainya! Tidak heran golok pusaka Su
Yang To berhasil membabat masuk ke pinggang patung itu.
Mendadak saja di empat penjuru terdengar suara "Bum Bum"
tak henti-hentinya bahkan terdengar pula suara angin
menderu-deru, sehingga obor di tangan mereka terhembus
padam, seketika keadaan menjadi gelap gulita!
Betapa terkejutnya Lu Leng, cepat-cepat ia mencabut
golok pusaka Su Yang To sekaligus menggenggam lengan
Tam Goat Hua erat-erat, lalu menggerakkan golok pusaka Su
Yang To, mengeluarkan Thian Hou Sam Sek (Tiga jurus
Harimau Langit) untuk melindungi diri, Berulang hingga
sembilan kali, barulah angin yang menderu-deru itu reda!
Tiba-tiba lantai yang mereka injak berputar-putar cepat
sekali! Entah berapa lama, kemudian di depan mata mereka
muncul cahaya hijau yang remang-remang dan lantai yang
mereka injak itupun berhenti berputar. Lu Leng dan Tam Goat
Hua segera memandang ke depan, ternyata ada lagi sebuah
lorong yang lebar dan panjang, cahaya yang kehijau-hijauan
itu terpancar keluar dari dinding lorong tersebut. Begitu
melihat lorong itu, Lu Leng justru bersorak sambil berkata.
"Kakak Goat, memang yang ini!" Tam Goat Hua
tercengang, "Yang ini? Adik Leng, apa maksudmu?" "Ketika
aku ikut Seh Locianpwee masuk, justru disini..." Mendadak Lu
Leng berhenti sambil mendongakkan kepala, jari telunjuknya
mengarah ke atas seraya berkata, "Kakak Goat, lihatlah!"

2564
Tam Goat Hua pun mendongakkan kepala, tampak di
langit-langit lorong itu terukir beberapa baris tulisan yang
berbunyi
Empat puluh sembilan Algojo, Lorong Rahasia Menembus
Langit, baru mulai dari sini, apa yang dialami tadi hanya
merupakan perangkap kecil saja!
Setelah membaca tulisan itu, Lu Leng dan Tam Goat
Huapun menghitung patung batu yang berada di kedua sisi
lorong, setiap sisi terdapat dua puluh empat patung dan yang
satu lagi berdiri di tengah-tengah ujung lorong. Lu Leng
menunjuk patung batu yang di tengah-tengah ujung seraya
berkata,
"Kakak Goat, setelah patung yang di ujung itu terdapat
sebuah goa, apakah kau melihat goa itu?"
Tam Goat Hua mengangguk
"Sudah kulihat!"
Lu Leng memberitahu kan.
"Begitu memasuki goa itu, kita sudah berada di dalam
gudang pusaka Seh Locianpwee!"
Tam Goat Hua tertegun, saking terharu tanpa sadar dia
mengucurkan air mata. Dengan terisak-isak dia berkata,
"Adik Leng, coba pikir! Kita sudah sampai di sini, namun
masih belum melihat jejak mereka! Sudah pasti mereka...
mereka...."

2565
Berkata sampai disitu, Tam Goat Hua sudah tidak mampu
melanjutkan Kembali dia menangis terisak-isak! Lu Leng
memperhatikan lorong itu, baik lantai, dinding maupun empat
puluh sembilan patung batu tersebut, semuanya kelihatan
bersih, sama sekali tidak ternoda darah. Melihat keadaan ini
dia berkata:
"Kakak Goat, aku yakin mereka belum mengalami
musibah! Kau lihat tempat ini, tidak ada noda darah sedikitpun
Mungkinkah mereka belum sampai di tempat ini?"
Tam Goat Hua menghela nafas panjang,
"Urusan sudah begini, lebih dulu kita maju ke depan baru
dibicarakan lagi!"
Lu Leng manggut-manggut, mereka berdua melangkah ke
depan dengan hati-hati sekali. Setelah berjalan selangkah dan
tidak tampak reaksi apapun, barulah mereka menarik nafas
dalam-dalam, kemudian mereka maju selangkah lagi, juga
tiada reaksi apapun! Mereka terus maju, beberapa langkah
kemudian mereka sudah sampai di tengah-tengah orangorangan
batu pertama dan orang-orangan batu ke dua!
Mereka bertambah hati-hati, sebab bila terdapat
perangkap pasti akan segera bergerak! Benar juga dugaan
mereka, ketika mereka baru berjalan selangkah di tempat itu,
mendadak tanah yang diinjak sedikit jeblos ke dalam, waktu
bersamaan terdengar pula suara "Ser Ser" Terlihat semacam
sari tersembur keluar dari mulut kedua orang batu itu, cepat
laksana kilat mengarah Lu Leng dan Tam Goat Hua!
Untung mereka berdua sudah bersiap dari tadi, mereka
segera bergerak cepat maju setengah langkah! Semburan sari
itu jatuh ke tanah, seketika mengepul asap putih! Walau

2566
mereka berdua telah bergerak dengan cepat, ternyata masih
juga terpercik beberapa tetes. Pakaian mereka yang terkena
percikan itu mengepulkan sedikit asap dan langsung berubah
menjadi kuning dan berlubang!
Lu Leng dan Tam Goat Hua menarik nafas, mereka
terpaku berdiri tak bergerak di tempat. Orang-orangan batu
itu satu sama lain berjarak setengah depa, setelah maju
setengah langkah, mereka telah berdiri di tengah-tengah
kedua orang-orangan batu, tapi kali ini kedua orang-orangan
batu itu tidak menyemburkan sari beracun lagi. Tam Goat Hua
berkata,
"Adik Leng, kali ini kita boleh berjalan selangkah lagi
mungkin tidak akan terjadi apa-apa!"
"Kakak Goat, aku takut urusan tidak sedemikian gampang!
Kalau gampang, tentunya kita bisa melewati Lorong Rahasia
Menembus Langit!"
Ketika mereka berdua sedang berbicara, mendadak
terdengar suara "Kruk Kruk Kruk Kruk", berturut-turut tujuh
delapan kali. Di hadapan mereka, tepat di tengah-tengah
orang-orangan batu itu muncul belasan lubang bundar. Di
dalam lubang bundar itu tampak semacam minyak warna
hitam yang terus menerus berbunyi "Kruk Kruk Kruk" bahkan
berbuih dan mengepulkan asap.
Menyaksikan itu, Lu Leng dan Tam Goat Hua saling
memandang sambil tersenyum getir! Ternyata rencana
mereka untuk melangkah lagi itu harus melewati tempat
dimana kini telah muncul lubang-lubang bundar itu. Setelah
muncul lubang-lubang bundar itu, kini tiada tempat lagi untuk
menaruh kaki kecuali di sisi orang-orangan batu!

2567
Mereka berdua termangu-mangu, tidak berani
sembarangan bergerak, Di saat bersamaan, tiba-tiba di dalam
badan kedua patung batu yang tadi menyemburkan sari
beracun, justru mengeluarkan suara "Sert Sert" Bukan main
terkejutnya Lu Leng dan Tam Goat Hua, mengira ada
perangkap lagi, Tetapi ketika mereka berpaling ke belakang,
tidak terjadi apapun disitu. Lu Leng segera bertanya.
"Kakak Goat, tadi kau mendengar suara apa?"
Tam Goat Hua mengangguk
"Tentunya aku dengar!"
Lu Leng bertanya lagi,
"Kakak Goat, tanda apa itu?"
Tiba-tiba hati Tam Goat Hua tergerak, langsung dia balik
bertanya.
"Adik Leng, tenaga Kim Kong Sin Cimu, bisa mencapai
berapa jauh?"
"Kakak Goat, untuk apa kau menanyakan itu?"
"Kau jawab dulu!"
Lu Leng berpikir sejenak, setelah itu memberitahukan.
"Dalam jarak dua depa, tenaga Kim Kong Sin Ciku amat
dahsyat sekali! Diluar dua depa, sudah agak berkurang!"
Tam Goat Hua manggut-manggut,

2568
"Kalau begitu, kita sudah punya akal! Pasti kita bisa
melewati Lorong Rahasia ini!"
Lu Leng kelihatan tidak mengerti, ia terus memandangi
Tam Goat Hua. Gadis itu segera menunjuk ke depan sambil
tersenyum dan berkata,
"Sepuluh buah lubang bundar itu tentu berisi semacam
cairan yang amat beracun dan mendesak agar kita melewati
sisi orang-orangan batu! Apabila kita menginjak tempat di sisi
itu, maka perangkap akan bergerak! Kira-kira begitu kan?"
Lu Leng mengangguk
"Memang begitu!"
"Cobalah kau pikir, tadi ketika kita menaruh kaki, boleh
dikatakan amat ringan sekali! Akan tetapi perangkap yang ada
sudah bergerak! Kalau kau menggunakan tenaga Kim Kong
Sin Ci menyapu tempat di depan, bukankah akan membuat
semua perangkap bergerak semua?"
Wajah Lu Leng berseri
"Tentu...." Usai menyahut wajah Lu Leng yang semula
berseri itu langsung sirna, "Kakak Goat, kalau semua
perangkap yang ada di dalam Lorong Rahasia Menembus
Langit setelah bergerak satu kali lantas tidak berfungsi lagi,
bagaimana bisa dikatakan lihay dan membahayakan?"
Tam Goat Hua manggut-manggut,
"Tentunya tidak akan bergerak satu kali saja lantas tidak
berfungsi lagi! Tetapi masih ada sedikit kesempatan yang bisa
kita manfaatkan! Aku duga suara di dalam badan mereka tidak

2569
lain adalah bunyi alat perangkap yang mulai berfungsi
kembali, mungkin cairan beracun mulai mengisi di dalam
badan kedua orang-orangan batu itu!"
Lu Leng mengerutkan kening seraya berpikir, lama sekali
barulah ia berkata,
" Ada baiknya apabila kita coba dari kedua orang-orangan
batu ini!"
Tam Goat Hua manggut-manggut,
"Aku juga bermaksud demikian!"
Lu Leng dan Tam Goat Hua dengan berhati-hati sekali
membalikkan badan, kemudian jari tengah Lu Leng bergerak
mengarah pada kedua orang-orangan batu itu. Terdengar
suara "Ser Ser" dua kali, mulut kedua orang-orangan batu itu
menyemburkan cairan beracun lagi!
Seusai mulut kedua orang-orangan batu itu
menyemburkan cairan beracun, Tam Goat Hua segera
berkata.
"Adik Leng, cepat sedikit!"
Kali ini jari tengah Lu Leng diarahkan ke. lantai yang
terletak di tengah-tengah kedua orang orang-orangan batu
itu, tampak lantai itu sedikit jeblos ke dalam, namun mulut
kedua orang-orangan batu tidak menyemburkan cairan
beracun lagi! Mereka berdua saling memandang, dengan
wajah berseri-seri.

2570
Tetapi dalam waktu sekejap di dalam badan kedua orangorangan
batu itu kembali berbunyi "Sert Sert", Setelah
mendengar suara itu, Tam Goat Hua berkata dengan girang,
"Beres! Kita menggunakan cara ini untuk terus maju!"
Lu Leng berkata serius,
"Kita tetap harus berhati-hati, sebab kesempatan yang
akan kita manfaatkan itu tidak banyak!"
Tam Goat Hua menyahut sambil tersenyum,
"ltu sudah pasti, kita tidak akan berhenti dan terus maju
melewati belasan pasang lagi! Saat itu kita sama sekali tidak
bisa berpikir apa-apa lagi, bahkan juga tidak bisa
mempertimbangkan langkah-langkah kita, kita masih harus
mengadu untung! Sebelum mencapai tempat kosong diantara
kedua belas pasang orang-orangan batu itu, kitapun harus
memikirkan akal lain!"
Lu Leng mengangguk
"Baik!"
Begitu menyahut "Baik", jari tengah Lu Lengpun menunjuk
ke arah kedua orang-orangan batu yang di depan, tenaga jari
tengah langsung menyambar kesana, seketika mulut kedua
orang-orangan batu itu menyemburkan cairan beracun,
kebetulan mengenai sebuah batu kecil yang ada di situ,
setelah mengepulkan asap batu itupun jadi cekung ke dalam!
Setelah kedua orang-orangan batu itu menyemburkan
cairan beracun, Lu Leng dan Tam Goat Huapun segera

2571
melangkah ke depan, berdiri di tengah-tengah pasangan ke
tiga, Begitu seterusnya sampai beberapa kali,
Dengan cara demikian, Lu Leng dan Tam Goat Hua
berhasil melewati sepuluh pasang orang-orangan batu, Ketika
berdiri di situ, jari tengah Lu Leng bergerak lagi mengarah ke
depan, namun kali ini ternyata tiada reaksi apa-apa! Mereka
berdua tertegun, memandang ke depan masih terdapat dua
belas pasang lagi bahkan masih ada satu yang amat tinggi di
tengah-tengah ujung lorong,
*****
Bab 120
Setelah memandang sejenak, barulah Lu Leng berkata .
"Kakak Goat, tidak mungkin kita berdiri terus di sini, lebih
baik kita melangkah maju saja!"
Tam Goat Hua segera menggelengkan kepala,
"Tidak boleh! Kita sudah melewati hampir separuh dari
pasangan orang-orangan batu itu, mengapa harus menempuh
bahaya di tengah jalan?"
Sembari berkata, Tam Goat Hua juga mengayunkan
rantainya menghantam lantai dihadapannya,
"Trang!"
Terdengar suara benturan keras, tampak pula bunga api
berpijar kemana-mana, Akan tetapi kedua pasang orangorangan
batu yang dihadapan mereka sama sekali tidak
memperlihatkan reaksi apapun, sepertinya tidak terdapat

2572
perangkap! Betapa herannya Lu Leng dan Tam Goat Hua,
kening gadis itu berkerut-kerut karena berpikir keras, namun
saat ini justru tak terpikirkan olehnya apa gerangan yang telah
terjadi! Menyaksikan itu, Lu Leng segera berkata,
"Kakak Goat, setelah lantai di depan dihantam oleh rantai
besimu sama sekali tidak memperlihatkan reaksi apapun, kita
maju saja!"
Tam Goat Hua menyahut dengan sungguh-sungguh.
"Adik Leng, jangan bergurau dengan urusan berbahaya!"
"Kakak Goat, apakah kita harus terus berdiri di sini selamalamanya?"
Tam Goat Hua menyahut setelah berpikir sejenak,
"Tentu tidak! Lagi pula apa salahnya kita berdiri di sini
sebentar? Kita harus tahu, kalau kita juga terkubur di sini,
tiada lagi orang yang akan menghadapi Liok Ci Khim Mo!"
Lu Leng menatapnya,
"Aku bilang, guruku, Paman Tam dan yang lainnya belum
tentu sampai di sini!"
Tam Goat Hua menghela nafas panjang,
"Adik Leng, balikkan badanmu, lihatlah!"
Lu Leng tercengang, segera ia membalikkan badannya,
seketika dia jadi melongo!

2573
Semula Lu Leng mengira Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek,
Cit Sat Sin Kun-Tam Sen dan yang lainnya belum sampai di
Lorong Rahasia Menembus Langit ini, karena di lorong yang
mereka lalui tadi amat bersih dan sunyi seolah-olah sepertinya
tidak pernah terjadi apapun! Barusan mereka berhasil
melewati sepuluh pasang orang-orangan batu, mulut orangorangan
batu itu menyemburkan cairan beracun yang amat
lihay, untung mereka tidak terkena cipratan cairan beracun
itu!
Namun saat ini, ketika Lu Leng membalikkan badannya
untuk melihat, ternyata lantai tampak bersih dan baru,
sedangkan sepuluh buah lubang bundar juga sudah tidak
kelihatan Selain itu, lorong rahasia yang ada pun telah
berubah! ini berarti kalau Giok Bin Sin Kun-Tong Hong Pek dan
yang lainnya tertimpa malapetaka, orang yang datang
belakangan pasti tidak akan mengetahuinya, sebab tidak
meninggalkan jejak sedikitpun! Setelah tertegun sejenak, Lu
Leng tersenyum getir seraya berkata,
"Kakak Goat, orang mati tidak mungkin tidak
meninggalkan sedikit pun jejak!"
Tam Goat Hua berkata perlahan
"Adik Leng, bagaimana mungkin aku berharap mereka
celaka? Empat Puluh sembilan Lorong Rahasia Menembus
Langit memang luar biasa, kelihayannya sulit dibayangkan,
justru kelihatannya bila ada orang yang mati di sini,
jejaknyapun akan tersapu bersih!"
Ketika berkata, Tam Goat Hua sudah mengucurkan air
mata. Lu Leng segera menggenggam tangannya erat-erat,