6 Fakta Orgasme Harus Diketahui Perempuan
SEPERTI halnya seks, orgasme sering dianggap menyimpan misteri (kenyataannya
memang demikian). Bahkan banyak perempuan yang tidak mengerti orgasme. Karena
satu dan lain hal, mereka malu untuk mengetahuinya. Dan selanjutnya misteri ini akan
tetap tersimpan rapi walaupun mereka telah berulang kali merasakannya.
Dalam tulisan minggu ini akan dipaparkan 6 fakta tentang orgasme, apa yang
sesungguhnya terjadi pada saat itu. Sebagai perempuan selayaknya Anda tahu apa yang
terjadi pada tubuh dan perasaan Anda, untuk selanjutnya sebarkan pengetahuan ini pada
pasangan Anda.
Setiap Perempuan Mencapai Orgasme dengan Cara Berbeda.
Beberapa perempuan dapat mencapai orgasme hanya lewat rangsangan clitoris (clitoral
stimulation), selebihnya dengan rangsangan pada G spot (atau Grafenberg spot, yang
sangat sensitif, berupa kumpulan simpul saraf yang terletak 2 inchi dari depan dinding
vagina). Sebagian kecil sisanya dapat mencapai orgasme dengan rangsangan pada dua
daerah tersebut.
Karena tubuh dan perasaan perempuan termasuk unik, maka tidak ada bukti tertentu
tentang cara yang paling tepat untuk mencapai orgasme. Pasangan lelaki hanya bisa
melakukannya lewat mencobanya, trial and error.
Satu hal yang dapat Anda usahakan adalah mengerti sesungguhnya tiap-tiap sudut tubuh
Anda. Bagaimana titik yang satu lebih sensitif dari lainnya. Anda mungkin menemukan
bahwa sensasi orgasme lewat rangsangan klitoris lebih "menggetarkan" daripada
rangsangan pada daerah G spot.
Atau mungkin menemukan bahwa dua-duanya mempunyai daya yang sama untuk
mengantarkan orgasme. Semuanya dapat dibenarkan, dan Anda tidak perlu takut jika
mendapatkan pengalaman berbeda dari teman dekat Anda.
Orgasme Tidak datang Mudah
Salah satu alasan mengapa orgasme tidak datang dengan mudah pada perempuan adalah
karena perempuan membutuhkan rangsangan berbeda setiap kali melakukan hubungan
seks. Perubahan kecil pada bentuk sentuhan memberikan sensasi besar pada perempuan.
Suatu saat ia membutuhkan sentuhan yang keras dan penuh tenaga, dan kadang ia
membutuhkan sentuhan yang lembut dan penuh variasi. Dengan demikian, sangat
penting melakukan foreplay, pemanasan menjelang hubungan seks.
Perempuan harus mencapai kondisi tertentu, relaks, untuk kemudian mencapai orgasme
untuk dirinya sendiri. Untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan dua hal: kesiapan fisik dan
mental.
Pasangan Anda Membutuhkan Arahan Anda dalam Melakukan Rangsangan
Salah satu kunci mencapai orgasme adalah komunikasi. Anda dapat melakukannya
dengan bentuk apa saja, komunikasi lisan atau bahasa tubuh. Bagaimana jika pasangan
tidak mengerti juga? Sangat mungkin Anda tidak melakukannya dengan benar.
Hal pertama yang harus diterima adalah menerima perbedaan fisik dan psikis, lelaki dan
perempuan. Kedua perempuan harus membimbing pasangannya untuk mengetahui
daerah sensitif pada tubuhnya, bahkan jika perlu Anda bisa memperagakan di depannya.
Pasangan Anda membutuhkan pengetahuan konkret, dan tentu akan lebih bijaksana jika
ia mendapatkan pelajaran "anatomi" ini dari Anda daripada mendengar keterangan dari
dokter.
Jika Anda malu menyampaikan informasi ini secara langsung, pilihlah saat yang paling
tepat, menjelang atau setelah hubungan seks. Anda dapat mulai menceritakan tentang
bagaimana rangsangan yang paling tepat untuk Anda, atau apa yang Anda rasakan saat
orgasme.
Setelah sukses mencapai tahap ini, Anda dapat melanjutkan pada tahap berikutnya.
Beberapa ahli terapi seks menganjurkan: Anda harus membimbing tangan pasangan
untuk merangsang Anda sampai orgasme. Pada latihan kedua, Anda membimbing tangan
pasangan untuk merangsang Anda sampai beberapa saat menjelang orgasme, kemudian
membiarkannya menyelesaikan sendiri. Langkah ketiga adalah menyerahkan semua
proses merangsang ini pada pasangan Anda.
Hubungan Seks Tidak Selalu Berarti Orgasme
Bagi perempuan, orgasme tidak hanya dicapai lewat hubungan seks. Atau sebaliknya
tidak setiap hubungan seks harus diakhiri dengan orgasme (walaupun sering diidamkan
demikian). Apakah ini hal yang salah? Tidak, jika Anda menyadari bahwa lelaki dan
perempuan saling berbeda satu sama lain.
Lelaki menganggap hubungan seks telah selesai begitu ia ejakulasi. Sementara
perempuan membutuhkan suasana dan waktu tertentu untuk mencapai orgasme.
Langkah yang paling bijaksana adalah menyadari perbedaan ini. Perempuan yang jarang
mengalami orgasme selama hubungan seks tidak selalu berarti ada kekurangan pada
dirinya. Lelaki biasanya menganggap jumlah orgasme sebagai prestasi (kemampuannya
dalam menaklukkan perempuan), maka adalah salah jika ia memaksakan kehendaknya
pada perempuan. Akan lebih baik jika ia melakukan rayuan yang romantis untuk
menggiring perasaan perempuan agar ideal untuk mencapai orgasme. Tentu langkah
terakhir ini pun tidak boleh dipaksakan.
Tentu ada cara-cara tertentu untuk mempermudah mencapai orgasme bagi perempuan
saat berhubungan seks. Menurut para ahli, posisi perempuan di atas lebih mempermudah
tercapainya orgasme karena perempuan bebas bergerak, dan dengan sendirinya bebas
menentukan daerah rangsangan pada dirinya.
Tidak Setiap Orgasme Mempunyai Kualitas Sama
Seperti halnya minuman anggur, orgasme mempunyai rasa dan sensasi berbeda. Kadang
Anda dapat merasakannya sebagai letupan kecil yang menghangatkan tubuh. Kadang
terasa memabukkan sampai Anda baru sadar setelah terlelap semalaman.
Meskipun mempunyai kualitas berbeda, seharusnya Anda tidak memperbandingkannya,
menganggapnya satu lebih baik dari lainnya. Mengapa? Karena sesungguhnya tidak
mempunyai pilihan tentang apa yang akan Anda alami selanjutnya. Jika Anda menyadari
ini sebagai variasi, penantian akan orgasme selanjutnya terasa lebih mendebarkan.
Emosi Biasanya Lebih Menentukan
Bagi kebanyakan perempuan, orgasme akan lebih mudah dicapai ketika hubungan batin
dengan pasangannya telah terjadi. Foreplay, sekali lagi, adalah jembatan untuk mencapai
suasana yang diinginkan. Kontak mata, pembicaraan yang hangat, sentuhan, pijatan,
adalah beberapa usaha untuk mempersiapkan emosi.
Kondisi fisik dengan sendirinya mengikuti jika pikiran Anda telah bersedia untuk
melakukannya. Saat ini semua sentuhan akan terasa manfaatnya, dan jalan ke arah
orgasme tinggal selangkah lagi.