Boleh Iri, Jangan Dengki
ANDA sumpek karena teman Anda mempunyai pacar tampan, berkarier bagus,
disukai teman-teman dan disayangi atasan? Anda iri pada saudara Anda yang
lebih sukses, kakak yang lebih disayang orang tua, dan juga kaya? Jangan
khawatir. Perasaan iri kadang penting untuk kemajuan Anda. Lho?
Pertama, bedakan iri dengan dengki. Iri adalah perasaan yang normal karena merasa tersaingi
atau terkalahkan. Dengki lain lagi, ini perasaan iri yang dokonpensasikan dengan tindakan
destruktif dan cenderung merusak. Intinya, perasaan iri akan menjadi salah dan buruk pagi
kepribadian Anda jika tak segera dibarengi dengan manajeman yang baik.
“Perasaan iri atas keberhasilan orang lain bisa menjadi bumerang jika kita tak tahu bagaimana
mengelolanya,” ungkap C Northcote Parkinson, penulis buku Getting Along Better With People.
Menurut Parkinson, paling parah jika rasa iri tumbuh di area yang bersifat prestasi seperti di
tempat bekerja atau studi. Ada dua jenis sifat iri. Yang satu, cenderung memacu diri untuk bisa
bersaing. Lainnya, cenderung membenamkan diri dalam perasaan sesal dan kecewa pada diri
sendiri. Pilihan kedua tak perlu dibahas, karena itu jelas merugikan diri sendiri.
Bagaimana dengan pilihan pertama? Jika Anda termasuk kategori orang iri yang terpacu
mengembangkan prestasi, berikut tips yang perlu Anda perhatikan!
Anda merasa iri pada keberhasilan seseorang? Fokuskan perhatian hanya pada kelebihankelebihannya.
Hindari mengoleksi keburukannya hanya untuk digosipkan. Tandai keburukannya
untuk peringatan pada Anda.
Beri waktu bagi rasa iri hanya lima menit saja. Selebihnya, tersenyum dan akuilah bahwa dia
memang pantas berhasil karena kerja keras. Selebihnya lagi…, hey inilah waktunya untuk
mencari strategi agar jadi pesaing yang sehat.
Jangan menjerumuskan rasa iri ke dalam jurang kebencian. Percayalah, lebih nyaman bersaing
dengan perasaan senang dan tenang, ketimbang dengan perasaan sentimen!
Yakinlah pada waktu dan kesempatan. Hari ini ia begitu bersinar, esok mungkin giliran Anda. Tak
ada keberhasilan yang betul-betul abadi.
Bingung menghadapi orang-orang sukses di sekitar Anda? Bersahabatlah dengan mereka! Para
ahli manajemen diri mengatakan bahwa keberhasilan Anda sangat bergantung pada dengan
siapa Anda berkawan. Jika Anda hanya merasa nyaman berada di tengah orang-orang gagal, ya
nasib Anda hanya akan berputar-putar di sekitar situ.
Cari jalan yang realistis. Rasa iri seringkali membuat orang tidak rasional. Tetaplah berpikir
jernih, jangan terburu-buru ingin mendapatkan hasil sekejap.
Nah, bukankah keirian pun bisa membuat Anda maju, tentu jika didasari dengan niatan yang
baik. (hwc/CN02)