Cegah Kanker Payudara dengan Pepaya
PEPAYA (Carica papaya) adalah tumbuhan serbaguna. Buahnya mengandung zat antioksidan yang tinggi. Termasuk di dalamnya
vitamin C, flavonoid, folat, vitamin A, asam panthotenik, mineral, magnesium, vitamin E, kalium, serat, dan vitamin B. Buahnya
mengandung enzim yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Dan daun dan akarnya bisa digunakan untuk
mengatasi berbagai macam penyakit.
Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel,
vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Ia juga kaya akan vitamin B kompleks & vitamin E.
“Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi. Hanya 4-6 gr per kg berat buah. Tapi jumlah yang sedikit ini hampir
seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35
kali lebih besar daripada ukurannya sendiri,“ jelas dr Diana Dewi dari European Slimming Center di Jalan Iskandarsyah Raya No.97,
Jakarta Selatan.
Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan mampu mempercepat proses pencernaan protein. Enzim ini
dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat
autointoxicaing atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak
sempurna. “Tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi, dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit
yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya. Namun
setidaknya dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas, papain dapat membantu mewujudkan proses pencernaan
makanan yang lebih baik,” sambung dr Diana.
Pepaya juga dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain dapat memecah serat-serat daging sehingga
daging lebih mudah dicerna. Tidak heran bila pepaya sering dijadikan bahan pengempuk daging. Kandungan antiseptiknya dapat
menjaga alat pencernaan, terutama usus, dari bakteri.
Mencegah Penyakit Jantung
Buah pepaya dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol dalam hati. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung
dan stroke. Dan ini dapat dicegah dengan mengonsumsi pepaya secara teratur.
Pepaya juga kaya akan serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam hati. Asam folat yang ditemukan dalam
pepaya dapat menghilangkan zat-zat berbahaya yang dapat merusak dinding pembuluh darah yang pada akhirnya menyebabkan
serangan jantung.
Buah pepaya mengandung vitamin A dan vitamin B yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain enzim
papain, pepaya juga mengandung enzim chymopapain yang dapat mengurangi peradangan sehingga membantu tubuh dalam
proses penyembuhan luka bakar dan luka lainnya.
Manfaat buah pepaya yang tidak kalah penting lainnya adalah mencegah kaker usus besar. Ini tidak karena banyaknya kandungan
seratnya. Serat ini sangat berguna bagi mereka yang kesulitan buang air besar. Vitamin A yang terdapat dalam buah pepaya,
sangat bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki paru-paru yang lemah.
Cegah Kanker
Dalam buah pepaya terdapat lebih dari 50 asam amoni yang terkandung dalam getah pepaya, antara lain, asam aspartat, treonin,
serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein.
“Mereka berguna untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan sel kulit agar lebih kenyal (antipenuaan dini), dan menjaga gigi
dari timbunan plak,” terang dr Diana.
Selain bermanfaat bagi kulit, masih menurut dr. Diana, daun pepaya dapat digunakan untuk mengobati keputihan, demam akibat
nifas, melancarkan haid, dan melancarkan air susu ibu (ASI). Dan yang paling penting, dapat mencegah pertumbuhan sel kanker
payudara. Mengapa?
Enzim papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam
kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain
terlibat dalam proses pencernaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin dengan papain ini turut
mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia, yaitu Human Growth Hormone (HGH). “Nah, HGH inilah yang membantu
meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Informasi penting lain, uji laboratorium
menunjukkan arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara,” tegasnya.
Label: pepaya, kanker, jantung