Kacang = Jerawat ?
Jangan sering makan kacang dalam jumlah yang banyak, nanti timbul jerawat di wajah.
Demikian mitos seputar jerawat yang kebenarannya masih menjadi pro dan kontra di antara
para pakar kecantikan. Selain kacang, konon coklat juga menjadi musuh utama bagi para
wanita yang wajahnya mudah ditumbuhi jerawat.
Is it true? Well, sampai saat ini masih sering terjadi perdebatan. American Academy of
Dermatology, sebuah institusi untuk urusan kecantikan kulit, adalah salah satu badan yang
berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh makanan seperti kacang, coklat atau ice
cream. Namun sebuah hasil riset, membuktikan hal yang bertolak belakang.
Colorado State University Department of Health and Exercise, menyarankan untuk
mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohiodratnya tinggi. Institusi tersebut telah
meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea, yang puasa
makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Seharo-harinya mereka hanya makan ikan,
buah dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya? Tidak ada satu jerawat pun yang
bertengger di wahaj mereka.
Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana
hal tersebut memicu produksi hormone androgen yang membuat kulit jadi berminyak.
Demikian statement dari Howard Murad, seorang professor dari UCLA School of Medicine.
Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat.
Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba, bukan?
Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi. Serta mengurangi rotirotian,
kentang atau nasi pada menu sehari-hari Anda, agar wajah bebas jerawat jadi milik
Anda.
Label: kacang, jerawat