Bayam Cegah Batu Empedu
NEW YORK, SABTU - Mungkin hanya sedikit saja dari kita yang mempedulikan batu empedu.
Padahal, setiap orang hampir pasti akan mengalaminya dan bukan mustahil akan mendapat masalah
batu empedu di suatu saat nanti.
Terbentuknya batu empedu merupakan salah satu kelainan utama yang timbul pada kandung dan
saluran empedu. Batu empedu terjadi karena perubahan kimiawi pada empedu seseorang. Batu
empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras,
namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol. Pada kantung empedu, batu dapat
menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut, hal ini karena adanya pecahan batu empedu di
dalam saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat
menyangkut di dalam hati dan saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam
saluran pencernaan.
Meski penyakit kandung empedu jarang menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk bisa
menyiksa. Jika seseorang sudah mengidap batu empedu, gejala yang mungkin timbul adalah serangan
ketika makan berlemak tinggi. Batu yang menghambat aliran empedu akan menimbulkan sakit yang
akut pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan ke dada depan.
Menurut sebuah riset terbaru di Amerika Serikat, pembentukan batu empedu sebenarnya dapat ditekan
dengan konsumsi makanan yang mengandung magnesium. Jenis makanan yang kaya magnesium di
antaranya adalah ikan, kacang almon kering, bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede. Adalah
Dr. Chung-Jyi Tsai dan rekannya dari University of Kentucky Medical Center di Lexington yang
mempublikasikan sebuah penelitian tentang peran magnesium menekan risiko pembentukan batu
empadu. Seperti yang dimuat American Journal of Gastroenterology, Dr. Chung-Jyi Tsai mencatat
bahwa konsumsi magnesium dalam beberapa tahun terakhir relatif menurun akibat pengolahan
makanan yang terlalu lama.
Kurangnya magnesium sudah sejak lama dikenal dapat meningkatkan kadar trigliserida serta
menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam darah, yang mana keduanya memicu risiko pembentukan
batu empedu. Namun begitu, hingga saat ini pengaruh atau dampak jangka panjang magnesium
terhadap risiko pembentukan batu empedu pada manusia belum diketahui mendalam. Oleh sebab
itulah, Tsai beserta timnya melakukan riset dengan cara menganalisa data 42.705 pria berusia antara
40 hingga 75 tahun. Para pria ini dipantau perkembangannya dari tahun 986 hingga 2002 dan mereka
juga disurvei setiap dua tahun untuk mengetahui kasus penyakit baru, termasuk penyakit kantung
empedu. Para peneliti mengumpulkan informasi soal asupan magnesium melalui sebuah kuisioner
semikuantitatif yang dikirim kepada para partisipan setiap empat tahun. Selama masa pemantauan,
para peneliti mencatat sekitar 2195 pria didiagnosa penyakit batu empedu. Hasil riset menunjukkan,
partisipan yang memperoleh asupan magnesium tertinggi mengalami penurunan risiko batu empedu
hingga 33 persen ketimbang mereka yang mendapat asupan magnesium paling rendah. Penurunan
risiko juga terlihat ketika peneliti hanya mempertimbangkan asupan makanan mengandung
magnesium tanpa pemberian suplemen.
“Dari banyak riset, tampak bahwa pola makan sehat, yang mengutamakan sayuran, serat, karbohidrat
kompleks dan juga asupan magnesium, akan menurunkan risiko batu empedu simtomatik. Pola makan
yang sehat juga dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit selain batu empedu ,” ungkap
Dr. Cynthia W. Ko, dari Universitas Washington di Seattle, dalam sebuah editorial menanggapi
temuan ini.
[kompas.com]
Label: bayam, batu empedu, empedu