Bahaya bagi Perokok Pasif
Bila orang sakit akibat perilaku hidup yang kurang sehat, itu adalah suatu hal yang wajar.
Tapi bagaimana untuk orang yang sakit, akibat dari perbuatan orang lain? Memang suatu hal
yang tidak adil. Demikian yang terjadi bagi orang yang terpaksa harus menghirup asap rokok
dari orang-orang sekelilingnya yang merokok.
Penyakit yang dapat diderita perokok pasif ini tidak lebih baik dari perokok aktif. Mereka
menjadi mudah menderita kanker, penyakit jantung, paru dan penyakit lainnya yang
mematikan. Mereka yang dikelilingi oleh asap rokok akan lebih cepat meninggal dibanding
mereka yang hidup dengan udara bersih. Dan angka kematiannya meningkat 15% lebih
tinggi.
Dari penelitian terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat
bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko kanker paruparu
hingga 18%. Bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama, 30 tahun lebih, risikonya
meningkat menjadi 23%. Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan
sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama,
hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%.
Asap rokok diketahui telah mengandung sekitar 4.000 bahan kimiawi, dimana 60 diantaranya
diketahui dapat menyebabkan kanker. Pemerintah Amerika sendiri memperkirakan bahwa
setiap tahunnya terjadi 3.000 kematian akibat kanker paru-paru pada mereka yang tidak
merokok sebagai akibat menjadi perokok pasif.
Sumber: International Journal of Cancer
Label: perokok, rokok