Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh,
Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Saudara-saudara rahimakumullah,
Pertama tama kita panjatkan syukur alhamdulillah atas semua nikmat yang kita terima sampai saat ini.
Sholawat & salam selalu tercurah kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW, beserta para sahabat, keluarga serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam sebuah Al Hadist berikut di bawah ini tentang pemimpin :
Kalian adalah pemimpin, maka kalian akan dimintai pertanggung jawaban.
“Penguasa adalah pemimpin, maka akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
Suami adalah pemimpin keluarganya, maka ia akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.
Istri adalah pemimpin (rumah tangga suaminya), maka akan dimintai pertanggungjawabannya.
Pelayan adalah pemimpin (atas harta tuannya), maka akan dimintai pertanggung jawaban atas pengelolaannya.
Oleh karena kalian adalah pemimpin, maka kailan akan dimintai pertanggungjawabannya.”
(HR. Bukhari Muslim)
Dari hadis di atas, berarti kita semua ini sebenarnya adalah pemimpin.
Pemimpin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari akar kata `pimpin` yang artinya tuntun, sedangkan pemimpin adalah orang yang memimpin (menuntun, membimbing, memegang, memandu, mengepalai, dan sebagainya). Dari pengertian itu maka kita sedang mencari cikal bakal pemimpin yang ideal di negeri tercinta ini. Sosok kepemimpinan negara Indonesia tidak pernah mengalami titik terang. Berkali-kali pesta demokrasi digelar di negeri tercinta, menghabiskan uang rakyat hingga mencapai triliunan rupiah.
Namun, rakyat tak kunjung menemukan sosok pemimpin yang dapat membawa pada ketenangan, ketentraman, kekeluargaan, kesejahteraan, kemakmuran, dan menjadi teladanan bagi rakyat. Yang ada hanya penggantian pemimpin yang diwarnai dengan saling tidak percaya satu sama lain, kekerasan, suap-menyuap, dan sikap ketidakdewasaan dalam berpolitik.. Para negarawan lebih mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan daripada kepentingan rakyat. Padahal rakyat merupakan pemilik kedaulatan.. Rakyat Indonesia masih gampang tertipu dengan hal-hal yang bersifat iming-iming janji-janji palsu dan pemberian cendra mata yang bersifat sesaat.
Untuk pemilu presiden yang akan berlangsung pada bulan Juli nanti seharusnyalah rakyat dapat menggunakan hak pilihnya untuk mencari dan memilih sosok pemimpin yang benar-benar ideal. Dalam konteks ini kita dapat mengambil contoh nabi besar Rasulullah Muhammad SAW. Dialah yang patut kita jadikan tolak ukur bagi seseorang yang menjadi pemimpin di negeri mayoritas berpenduduk Islam ini. Beliau tidak ada tandingannya dalam hal kepemimpinan di muka bumi ini. Maka tidaklah mungkin untuk ukuran manusia biasa mencontoh sepenuhnya kepemimpinan Rasulullah.
Kepemimpinan Rasulullah SAW adalah salah satu contoh kepemimpinan yang ideal didunia ini, yang ditunjukan dalam risalah risalah didalam Al Quran, dimana contoh beberapa para Nabi dan Rasul yang mempunyai visi dan merubah suatu bangsa menjadi bangsa yang di ridhloi dan dicintai oleh Allah swt, sehingga pada kondisi tertentu Allah SWT menurunkan seorang pemimpin yang Ideal pada bangsa tersebut, dimana bangsa itu pada saat tersebut pada kondisi yang jahiliah dan terpuruk, dalam segala hal.
Pada saat tersebut maka Allah SWT akan menurunkan seorang Pemimpin Sejati, dengan ciri dan kondisi sbb.:
Pemimpin tersebut merupakan rahasia Allah SWT dan Allah SWT akan memberitahukan kepada umatnya
Pemimpin tersebut mendapat ridhlo dari Allah SWT, dan bukan karena pilihan dari hasil pandangan manusia saja yang terbatas
Pemimpin tersebut akan mensejahterakan umatnya, karena Allah SWT memberikan kepada Pemimpin tersebut kerajaan yang ada di bumi ini
Allah SWT akan memberikan derajat yang tinggi disisi-Nya, karena memiliki tugas dan tanggungjawab yang mulia untuk mensejahterakan umat manusia di bumi
Disucikan lahir dan batin dengan melewati ujian dan cobaan dalam kehidupan, sehingga memperoleh ridhlo dan derajat yang tinggi disisiNya
Karena masih rahasia, hanya Allah SWT yang tahu, bahkan saudara, tetangga dan teman dekat pun tidak tahu
Kemunculan seorang Insan Allah SWT pilihan, tidak didasari atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan, hanya berdasarkan kehendak Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi seluruh umatnya.
Pada saat kemunculan Insan Sejati tersebut dapat diketahui dengan tanda tanda berguncangnya alam semesta, mirip kondisi seperti saat ini banyak bencana sedang terjadi, banjir bandang, gempa bumi, gunung meletus, angina topan, kebakaran, peperangan dan musim yang tidak menentu.
Dan untuk saat ini kita hanya bisa menghimbau kepada saudara-saudara untuk bersabar, dan bertawakal kepada ALLAH SWT dalam menjalani masa proses kemunculan risalah ALLAH SWT ini, sehingga kesuksesan berkah rahmat dari ALLAH SWT, yang sudah diraih dapat segera dinikmati oleh kita semua. Amin
Semoga Pemilu PILPRES yang akan kita laksanakan nanti paling tidak dapat mendekati criteria yang ideal sebagai pemimpin.
Panduannya dalam Islam sesuai dengan contoh dari Rasulullah SAW. Yang harus ada pada pemimpin adalah sidat-sifat sbb. :
Siddiq : Benar dalam Niat, Benar dalam perkataan, Benar dalam berpikir (tidak licik) dan Benar dalam perbuatan.
Amanah : Terpercaya. Al-Amin. Jujur. Tepat Janji. Tanggung jawab
Fathonah: Mempunyai wawasan (knowledge) yang luas, cerdik, berpikir maju mempunyai skill atau keterampilan yang baik dalam membaca potensi dan memotivasi
Tabligh : Mampu berkomunikasi efektif, Lebih banyak mendengar omongan orang-orang yang dipimpinnya. Mudah dihubungi dan juga mudah untuk dekat siapapun. Mempunyai perimbangan yang bijak serta selalu bersahabat kepada setiap orang. Sifat tabligh dalam memimpin juga menuntut untuk selalu berusaha memahami keinginan orang-orang yang dipimpinnya serta mengetahui kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya.
Panduan lain yang lebih detail yang kita bisa gunakan untuk memilih seorang pemimpin yang akan menjadi seorang presiden di negeri yang tercinta ini adalah, sebagai berikut :
Bersih dari syirik, khurafat, tahayyul serta percaya atau menggantungkan diri kepada selain Allah (jin, setan, dukun, dsb);
Minimal dia seorang muslim yang baik,: mengerjakan salat wajib 5 waktu, Puasa Ramadan, bayar zakat dan, menunaikan ibadah haji bila mampu;
Mampu membaca Alquran;
Berhukum berdasarkan Alquran;
Tahu batas halal dan haram yang bentuknya adalah penerapan dalam diri, keluarga dan lingkungannya;
Tidak pernah mencuri, berzina, minum khamar, berjudi, menipu rakyat, makan uang negara, manipulasi, korupsi, kolusi dan tidak makan uang riba;
Menegakkan selalu amar makruf dan nahi mungkar dalam setiap kesempatan;
Siap menerima teguran / kritikan kapan dan dimana saja;
Tidak menggunakan fasilitas negara untuk masalah yang bersifat pribadi atau pun kepentingan di luar negara secara langsung;
Tidak akan makan atau mengisi perutnya dengan makanan / minuman yang haram
Cinta kepada ilmu pengetahuan;
Bersikap adil kepada semua pemeluk agama dan memberikan jaminan dan hak-hak mereka untuk bisa hidup dengan damai di bawah jaminan dirinya;
Bersikap tegas bila terjadi kecurangan dan pelanggaran antara sesama pemeluk agama;
Tidak memberikan ruang gerak sedikitpun kepada para penjahat, maling, rampok untuk bisa melakukan aksinya;
Memanfaatkan jabatannya ini untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt, bukan untuk cari kekayaan baik buat diri, keluarga atau kroni.
Demikian lah sekilas ciri dan sifat seorang Pemimpin, semoga negeri ini dapat memperoleh Pemimpin yang disebutkan tadi, sehingga bisa membawa kesejateraan seluruh rakyat di Negeri ini dan juga terpadang dimata Internasional.
Kita semua adalah umat manusia yang terbatas, mungkin saja pilihan kita atau partai kita yang kita pilih merupakan yang salah dan tidak bisa menang, semoga Allah SWT lah yang akan memberikan seorang kepemimpinan sejati di Negeri tercinta ini. Untuk itu kami menghimbau kita semua agar selalu berdoa dan bertawakal kepada ALLAH SWT agar diberikan kelancaran dalam proses pelaksanaan pemilihan dan diberikan hasil seorang pemimpin yang tepat di negeri ini, sehingga kesuksesan dan kesejahteraan serta berkah rahmat dapat diterima dari ALLAH SWT, dan dapat dinikmati oleh kita semua. Amin