Sohib Lebih Tahu Soal Pacar Kamu
Ini bukan mengagung-agungkan persahabatan, lho. Bukan pula terilhami cerita
komedi Friends yang menarik itu. Melainkan, benar-benar datang dari hasil sebuah
penelitian beberapa waktu lalu. Para peneliti di jurusan psikologi University of
Lethbridge di Alberta, Canada menemukan bahwa seorang sahabat (dalam penelitian
ini mereka juga teman serumah) ternyata punya prediksi yang akurat terhadap
hubungan cinta temannya.
Para peneliti di jurusan psikologi University of Lethbridge di Alberta, Canada
menemukan bahwa seorang sahabat (dalam penelitian ini mereka juga teman
serumah) ternyata punya prediksi yang akurat terhadap hubungan cinta temannya.
Misalnya, bila Anda punya sahabat si A, maka si A bisa mengira-ngira dengan akurat
sampai kapan hubungan asmara Anda dengan si B bisa berlanjut.
Jalannya penelitian seperti ini: pasangan kekasih yang sedang mabuk asmara ditanya
dengan sejumlah pertanyaan berbobot, yaitu seberapa serius hubungan mereka,
seberapa jauh mereka saling cinta, dan apa saja kira-kira yang menjadi kekuatan dan
kendala dalam hubungan mereka. Pertanyaan yang sama juga dilontarkan kepada
sahabat dan orang tua si wanita. Enam dan 12 bulan kemudian, para peneliti kembali
turun ke lapangan untuk mencari informasi terakhir, yaitu apakah 'api' cinta itu masih
berkobar atau tidak.
Dan, siapakah yang membuat prediksi paling mendekati? Ternyata para sahabatlah
yang menang. Dalam waktu enam bulan, jawaban mereka paling akurat dan bisa
diterapkan pada kondisi sepasang kekasih itu. Akurasi para sahabat ini masih juga
berlangsung setelah setahun kemudian. Tapi, pada waktu itu, si orang tua pun mulai
agak 'cerdas', karena mereka juga mulai bisa menerka apakah hubungan asmara
anaknya itu masih akan terjadi sampai setahun berselang.
Lalu, siapa penerka paling buruk? Anda pasti tahu jawabannya, kan. Ya si pasangan
itu sendiri. Sebagian besar dari prediksi mereka tentang keawetan hubungan yang
mereka jalani itu meleset.
Menurut Tara MacDonald, Ph.D., sang dosen yang terlibat dalam penelitian itu,
"Kelihatannya, justru orang luar-lah yang bisa melihat aspek positif dan negatif suatu
hubungan asmara. Itu bikin mereka bisa menjadi hakim yang baik untuk
memperkirakan apakah suatu hubungan akan berjalan atau berakhir."
Dengan kata lain, kalau Anda mau pacaran dengan seseorang, ya tanya dulu teman
(dan orang tua) Anda! (hannie k.wardhanie)