Pilih, dan Dapatkan!
Saya terjebak dalam hubungan segitiga. Pacar saya ternyata juga memiliki kekasih
yang lain, dan itu saya ketahui setelah dia berterus terang. Saya gugup, merasa kecil,
dan terpukul atas pengkhianatan itu. Apalagi, saat saya minta memilih, dia tampak
kebingunga. Perlu saya tambahkan, kekasih baru pacar saya itu ternyata adalah
mantan kekasih pertamanya. Bisakah redaksi membantu saya?
Kalimat di atas adalah salah satu petikan surat yang mampir ke email situs ini. Dan
dalam beberapa periode, kami memang menemukan masalah yang hampir sama.
Yakni hubungan segitiga, dan kesulitan pihak wanita menghadapi hal itu.
Selama ini ada semacam kesepakatan di dalam diri perempuan untuk meninggalkan
kekasih yang sudah "berselingkuh". Dengan kata lain, tindakan itu tak termaafkan,
dan wujud tidak seriusnya pihak lelaki membina hubungan. Padahal, anggapan itu
tidak selamanya benar. Lelaki yang berhubungan kembali dengan pacar lamanya,
hanya sebuah indikasi bahwa dia mengalami "napaktilas" kenangan.
Karena itu, kesalahan terbesar dalam kondisi ini adalah jika Anda meninggalkan
kekasih. Biasanya, banyak yang berpikir, 'masih ada yang lebih baik dari dia?' Tapi
siapa? 'Masih ada lelaki lain?' Tapi di mana? Ingat, itu hanya bayangan Anda dari ego
yang terhimpit. Ini harus dibuang.
Dalam kondisi itu, dia hanya sedang bingung, dan terbawa pada romantisme masa
lalu. Ini harus Anda hadapi sebagai sesuatu yang wajar, dan menyelesaikannya
dengan cara yang bijak. Kebingungan dia jelas bukan indikasi hilangnya rasa cinta
terhadap Anda. Tidak sama sekali. Ini hanya sebuah fase bagi dia untuk mendapatkan
keyakinan, antara kembali ke masa silam, yang sudah dia kenal, atau menyongsong
hal baru dengan Anda, yang masih menyimpan sejuta kemungkinan.
Jika Anda meminta dia memilih, bisa jadi Anda justtru kehilangan. Dan dalam
beberapa kasus, hal ini yang justru acap dilakukan perempuan. Padahal, seharusnya,
Andalah yang memilih dia, jika Anda memang sungguh-sungguh yakin, dia pasangan
terbaik Anda. Cepat cabut ddia dari kenangannya, dan tunjukkan bahwa Anda lebih
baik dari yang dia kira. Katakan bahwa dia adalah harapan Anda, satu-satunya, bahwa
Anda menginginkannya, bahwa hanya dialah yang Anda niatkan menjadi ayah bagi
calon anak-anak Anda.
Ingat, pernyataan di atas penting untuk memberikan sugesti bahwa dia memang
berarti bagi Anda, dan supaya dia tahu bahwa Anda memang menginginkannya.
Ketegasan Anda, keyakinan Anda akan menjadi poin terbesar bagi dia untuk
menjatuhkan pilihan. Kini sudah waktunya perempuan menjatuhkan pilihan, dan
mendapatkan! Jangan menunggu, sebab menunggu itu menyakitkan. Bukankah
begitu, Ann? (CN02)