Menjalin Hubungan dengan Bule, Demi Cinta atau Harta?
Boleh-boleh saja mereka berkata bahwa hubungan yang dijalinnya dengan bule,
didasari oleh cinta. Tapi jauh di dasar lubuk hati mereka, ada hal-hal lain, yang tak
layak diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya, demi harga diri, prestise, atau harta.
Nuduh? Nggak juga, tapi nyatanya, memang banyak yang seperti itu. Benar, kan?
Memang tidak semua warga negara Indonesia (WNI) yang menjalin hubungan
dengan bule memiliki motivasi "miring" seperti itu. Tapi, suka atau tidak suka, jujur
atau dusta, hampir bisa dipastikan bahwa satu dari sekian motivasi itu mewarnai rasa
cinta yang ada.
Tapi, ada juga WNI yang menjalin hubungan dengan bule karena ingin mendapat
keturunan yang lebih baik. Bahkan, tidak sedikit WNI yang -kemudian- mendapat
anak dari bule tanpa ikatan pernikahan. Maklum, dari segi fisik dan performance, bule
memang nampak lebih menarik dan necis (lebih tampan atau cantik).
Begitu juga dari segi materi dan finansial. Bisa dikatakan, bule umumnya lebih kaya
dibanding kebanyakan domestik. "Banyak kaum muda yang silau dengan hal-hal
semacam ini. Dan mereka umumnya menilai bahwa hubungan dengan bule lebih
aman dari berbagai hal," kata seorang psikolog kepada Astaga!com.
Padahal, layaknya manusia biasa, bule pun memiliki banyak kekurangan. Apalagi
dalam beberapa kasus, tidak sedikit bule -di tanah air- yang melakukan permainan
kotor di balik penampilannya yang nyaris sempurna itu. Bisa jadi tujuan mereka
menjalin hubungan dengan WNI pun, hanya untuk mendapatkan pengakuan
kewarganegaraan.
"Tapi kalau sedang jatuh cinta, siapapun akan sulit membedakan mana yang namanya
intrik, dan mana yang namanya cinta sejati," kata psikolog itu lagi. Bagaimana dengan
Anda? Ada pendapat dan pandangan mengenai hal ini? (imaulana)