Mengikat Ulang Sang Mantan
"TEKLEK kecemplung kalen. Daripada nggolek, mendingan balen."
Anda pernah mendengar ungkapan "pasaran" semacam itu?
Ungkapan yang menyatakan mendingan kembali ke pacar lama
daripada mencari yang baru itu memang populer untuk
menggambarkan kerinduan dengan sang mantan. Tapi, meminta dia kembali, tentu tak semudah
mencemplungkan teklek ke kali, kan?
Memang perlu kiat. Dan jika Anda memang masih mencintainya, dan dia pun mencintai Anda, tak
perlu kiat yang macam-macam. "Cinta kan membawamu..." kata Dewa, dan Anda, hanya tinggal
menerimanya. Berikut beberapa kiat, yang bisa Anda terapkan.
Pertama, meskipun putus cinta, jangan tampilkan diri Anda sebagai sosok yang terluka dan
langsung kumuh. Terluka memang betul, tapi kumuh, itu jorok, namanya. Makanya, tetap segar,
energik, dan jangan gampang marah. Soalnya, kalau Anda malas, dan kumuh, wah, si mantan
malah kabur untuk selamanya. Tapi kalau Anda tetap cantik, siapa tahu, kan?
Kedua, Anda harus yakin masih mencintainya. Jika memang masih mencintai, pasti akan ada
jalan untuk kembali. "Cinta akan menggerakkan Anda ke arah yang tak terduga..." begitu kata
Philip K Tahiti, psikolog dari Amerika. Percaya, deh.
Ketiga, berikan dia tanda, atau sinyal, Anda masih mengharapkannya. Tapi, sinyal itu harus
jelas, jangan sampai dia salah tangkap, malah berabe.
Keempat, jika dia memiliki teman wanita lain, jangan langsung cemburu dan marah. Ingat, dia
sudah mantan Anda. Tapi, selidikilah secara saksama, dan perbaiki diri Anda, supaya lebih baik
dari temannya itu.
Kelima, pelajari lagi apa masalah utama kegagalan Anda. Ini penting untuk membuat Anda tak
gagal lagi jika memulai. Sekaligus, membuat Anda dapat merencanakan hal lain jika mengalami
masalah yang sama.
Keenam, tetap menelepon. Dengan terus menelepon, Anda menunjukkan bahwa Anda serius
dan tidak memikirkan orang lain. Perlihatkan bahwa cuma ada dia dalam pikiran Anda.
Ketujuh, selalu ingat hari istimewanya, ulang tahunnya, dan hari jadian Anda.
Kedelapan, nyatakan keinginan Anda. Minta dia kembali, jangan malu. Malu pangkal menderita.
Ingat itu.
Terakhir, jika dia masih ragu, sentuh dia dengan keintiman Anda. Biasanya, sentuhan akan
membangkitkan impuls cinta di hati kita, dan itu akan membuat keyakinan dia dan Anda
terkokohkan.
Nah, tunggu apa lagi. "Teklek kecemplung kalen, tinimbang golek.....". Ah, Anda sudah tahu
kelanjutannya..... (cn02)