Faktor-Faktor Penting untuk Membina Hubungan
Seperti juga tumbuhan, hubungan perlu disemai, dipupuk, dan disirami. Kalau hanya dibiarkan, pastinya
akan terbengkalai. Tahu-tahu, Anda baru sadar akibatnya ketika sudah telat. Si A atau si B yang biasanya
ramah atau gampang dikontak, sekonyong-konyong 'menghilang' atau terasa seperti orang asing ketika
bertemu.
Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, sadari bahwa Anda perlu:
1. Belajar mendengarkan dua kali lebih banyak ketimbang berbicara.
Itulah sebabnya orang dikaruniai dua telinga dan cuma satu mulut. Belajarlah mendengarkan orang lain
dengan penuh perhatian dan minat. Kalau Anda pemalu, atau tak berani mengeluarkan inisiatif topik,
cobalah bertanya pada orang lain tentang mereka sendiri.
Misalnya, kalau Anda ingin berlibur, korek ide-ide orang di sekeliling Anda tentang
tempat-tempat yang akan mereka datangi kalau mereka akan berlibur. Percakapan
pasti akan berlangsung dengan spontan, karena Anda melibatkan orang lain untuk
memikirkan kepentingan mereka sendiri - meski sebenarnya untuk kepentingan Anda
juga.
2. Selalu mencari nilai-nilai positif orang lain.
Hubungan sebetulnya seperti gema. Bila Anda mengatakan A, maka yang akan Anda
peroleh A juga. Kalau Anda berpikir positif terhadap orang lain, maka hal itu akan meningkatkan
kemungkinan baginya untuk berpikiran terbuka terhadap Anda, dan pada gilirannya juga mencari nilai-nilai
positif diri Anda sendiri. Tapi, kalau Anda gemar mencari sisi negatif seseorang, maka orang itu pun hanya
akan mengingat keburukan Anda saja.
3.Temukan hal-hal unik dari setiap orang.
Yakinlah bahwa setiap orang itu unik. Semua respons dan reaksi akan berlainan bila latar belakang
peristiwa tidak sama. Pelajari hal ini untuk membangkitkan minat Anda terhadap orang lain.
4.Peroleh apa yang Anda inginkan dari orang lain.
Untuk mendapatkannya, gunakan instrumen terpenting, yaitu kejujuran. Bukalah
topeng Anda, yakinkan bahwa Anda punya alasan yang baik untuk menginginkan
sesuatu dari seseorang. Lakukan semua itu dengan perilaku yang positif, dan mintalah
sambil tersenyum. Pastikan bahwa senyum Anda tidak palsu!
5.Mengatasi semua konflik.
Hampir semua konflik disebabkan kesalahpahaman. Penyebabnya adalah
ketidaklancaran komunikasi. Yang satu tidak mendengarkan, atau yang lain tidak bisa mengungkapkan
dengan jelas. Inilah cara termudah mengatasi konflik:
* Berempati dengan pikiran mereka.
* Biarkan mereka tahu perasaan Anda tentang situasi ini, dan lihat apakah Anda bisa berkompromi.
* Ubah pandangan Anda terhadap mereka dengan mempertimbangkan latar belakang dan alasan mengapa
mereka mengambil sikap tertentu. Refleksi seperti ini akan memberi banyak hal, misalnya, dengan adanya
informasi tentang latar belakang, siapa tahu Anda juga akan melakukan hal yang sama bila berada pada
situasi yang sedang mereka alami. Ini membuat pikiran menyalahkan orang lain akan menghilang dengan
sendirinya.
* Susun kembali pandangan hidup Anda supaya tidak sering berkonflik dengan orang lain.
* Kalau semua gagal, berarti Anda memang tidak cocok hidup dengan orang-orang yang sering berkonflik
dengan Anda. Hanya ada satu cara, jauhi mereka. (hannie k.wardhanie)